Sejak kemunculannya, Jaws (1975) karya Steven Spielberg berhasil melahirkan genre baru yang banyak menginspirasi film lainnya. Menjadikan hiu sebagai predator utama, Jaws berhasil menjadi salah satu film blockbuster ikonik yang pernah dibuat.
Selain Jaws, deretan judul film seperti The Shallows (2016) dan The Meg (2017)—yang juga menjadikan hiu sebagai predator utama—telah meraih banyak pujian, sehingga membuat banyak film maker kembali memproduksi film bertema hiu, meski tidak semuanya berhasil.
Bagi kamu pecinta film thriller dengan hiu sebagai sang pembunuh utama, Shark Bait hadir untuk menambah list tontonan mu. Di bawah rumah produksi Ingenious Media dan Altitude Films, film garapan James Nunn ini ditulis oleh Nick Saltrese, seorang penulis film dan televisi yang masuk ke dalam jajaran Prolific North's Top 50 Scriptwriters di tahun 2018.
1. Berawal dari mencuri sepasang jetski
Shark Bait mengisahkan Tom (Jack Trueman), Greg (Thomas Flynn), Tyler (MalachiPullar-Latchman), Catherine Hannay (Milly) dan Nat (Holly Earl) yang tengah menikmati waktu liburan mereka. Liburan yang menyenangkan tersebut semakin memacu adrenalin ketika semua orang sepakat untuk mencuri jetski dan berpetualang ke tengah laut.
Karena terlalu bergembira, jetski yang mereka tumpangi tidak sengaja bertabrakan. Kejadian naas tersebut membuat salah satu dari mereka harus terluka parah dengan hanya tersisa satu jetski rusak di tengah laut. Tanpa disadari, darah yang terus mengalir itu mengundang seekor hiu buas yang tidak segan menyerang siapa saja.
2. Apa yang membuat James Nunn tertarik menggarap film ini?
Bertanggung jawab sebagai sutradara, tentu ada banyak pertimbangan sebelum James memutuskan untuk mengambil peran dalam film ini. Dirinya yang menyukai tantangan dan aksi—terlihat dari filmnya sebelumnya One Shot dan Eliminators—penawaran untuk menggarap film ini tentu menarik perhatiannya.
“Jaws ada di dua film teratas saya sepanjang masa, dan siapa yang tidak suka film hiu? Saya suka membuat hal-hal yang ingin saya tonton. Bertahun-tahun yang lalu, saya cukup beruntung untuk bekerja di unit 2 di 47 Meters Down dan merasakannya. Jadi, ketika kesempatan untuk mengarahkan film hiu saya sendiri datang, saya menyambutnya, dan saya menyukai konsep skrip yang sederhana.”
"Selain itu, skrip Nick Saltrese memiliki beberapa elemen thriller horor yang bagus dan beberapa ketakutan yang bagus. Itu juga terasa seperti kesempatan bagus untuk mewujudkan protagonis wanita yang kuat dengan cara yang menyenangkan. Saya merasa bahwa pemeran utama wanita yang kuat adalah semacam kembalinya apa yang membuat saya tertarik pada film pertama saya Tower Block,” lanjutnya.
3. Para pemeran wajib bisa berenang
Di balik layar, tim produksi telah menerima sekitar 500 kaset audisi yang kemudian dikurasi menjadi sepuluh kandidat untuk tiap karakter. Setiap aktor yang berhasil lolos kemudian harus datang untuk audisi langsung bersama sang sutradara.
Sebelum benar-benar memulai proses syuting, James Nunn memastikan para aktor dan aktris dapat berenang. Bahkan, untuk yang tidak bisa melakukannya akan diberikan pelatihan khusus untuk meningkatkan kinerja setiap orang.
“Saya pikir kami menemukan pemain yang sangat bagus yang benar-benar merangkul petualangan dan tantangan itu. Dan mengetahui bahwa itulah yang akan terjadi, seperti yang saya katakan, kami berlatih di air setinggi dua hingga tiga kaki, sehingga setelah saya melemparkan mereka ke dalam situasi aksi ini atau situasi yang benar-benar tidak terkendali di atas air, mereka telah benar-benar mengerti,” ungkapnya.
4. Syuting di Pulau Malta
Berlokasi syuting di Pulau Malta, film berdurasi kurang lebih 85 menit ini menampilkan Pulau Malta yang terkenal dengan garis pantai dan lautnya yang indah. Salah satu pemeran dalam Shark Bait, Holly Earl mengungkapkan bahwa dirinya berencana kembali ke pulau ini karena keindahannya.
“Saya merasa seperti saya memiliki teman sejati di sana (Pulau Malta) sekarang. Garis pantai dan lautnya indah, ditambah suasana yang hangat dan cerah, serta orang-orang yang menyenangkan. Saya suka Malta. Saya akan kembali dalam sekejap,” tuturnya.
5. Jadwal penayangan 'Shark Bait'
Diproduseri oleh produser eksekutif Great White (2021) dan 47 Meters Down (2017), Andrew Prendergast dan Chris Reed, trailer film ini telah membawa banyak darah, ketegangan, serta kesenangan yang berujung menjadi malapetaka dalam waktu singkat.
Meski belum tayang di Indonesia, film yang tadinya menggunakan judul Jetski ini telah tayang di bioskop di Inggris sejak 13 Mei 2022 lalu. Bahkan, Shark Bait dirilis dalam bentuk DVD yang dapat dibeli di Altitude.film pada 6 Juni 2022 mendatang. Di Indonesia sendiri, kabarnya film ini akan ditayangkan mulai Jumat (01/07/2022).
Itulah beberapa fakta terkait film Shark Bait yang sebentar lagi dapat kamu tonton di bioskop kesayangan. Tertarik menontonnya, Bela?