Kepopuleran musik KPop, sudah merambah ke hampir di seluruh dunia. Bahkan, tak jarang beberapa lagu KPop juga ikut nangkring di tangga lagu internasional bersanding dengan musisi-musisi dunia.
Berkat kepopuleran yang luar biasa dari musik KPop, banyak remaja di berbagai negara berkeinginan untuk menjadi idola di Korea Selatan. Mereka pun tak perlu datang langsung ke Korea untuk melakukan audisi karena beberapa agensi di Korea pun mengadakan audisi global yang bisa diikuti oleh setiap remaja di berbagai negara.
Namun, sebenarnya menjadi artis di negara lain khususnya menjadi idola KPop tidaklah mudah. Hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa keluhan yang sering dilontarkan oleh idol KPop yang bukan berasal dari Korea. Beberapa kesulitan yang mereka alami pun sudah dirangkum dalam bentuk daftar berikut ini!
1. Kesulitan mempelajari bahasa asing
Para calon idol, mendapatkan banyak pelatihan di agensinya seperti menari, bernyanyi, akting, dan bahkan memproduksi lagu sendiri. Selain itu, mereka juga diajarkan berbagai macam bahasa mulai dari bahasa Jepang, Inggris, dan Mandarin. Sedangkan untuk trainee yang bukan berasal dari Korea mendapatkan pelajaran khusus mempelajari bahasa Korea.
Bahasa Korea sendiri dikenal sebagai bahasa yang sulit dipelajari menurut kebanyakan idol KPop yang bukan berasal dari Korea. Salah satunya adalah Bambam. Idol asal Thailand tersebut mengaku sempat kesulitan mempelajari bahasa Korea.
Ia mengungkapkan bahwa bahasa Korea memiliki banyak tenses dan susunan grammar-nya pun berbeda dengan bahasa Thailand yang susunannya mirip dengan bahasa Inggris, sehingga lebih mudah untuk mempelajari bahasa Inggris.
2. Mendapat komentar rasis
Tak semua idol KPop yang berasal dari luar Korea diterima dengan baik oleh penggemar di Korea Selatan. Beberapa dari mereka pun bahkan mendapat komentar rasis karena berasal dari luar Korea dan tak memenuhi standar Korea Selatan. Banyak nama idol populer KPop yang menjadi korban dari komentar negatif netizen Korea.
Salah satunya adalah Lisa BLACKPINK. Lisa dikenal sebagai idol KPop yang memiliki banyak pengikut di Instagram dan member yang paling populer di antara anggota BLACKPINK lainnya.
Oleh karena itu, banyak netizen Korea yang tidak suka dengan popularitas dari Lisa di dunia KPop karena ia bukan orang Korea. Banyak yang menduga bahwa Lisa telah melakukan operasi plastik untuk mendapatkan wajah yang cantik seperti saat ini.
Menanggapi hal tersebut, penggemar internasional berbondong-bondong memberi dukungan kepada Lisa dengan tagar #RespectLisa. Selain di kalangan penggemar, Lisa pun juga mendapat dukungan di kalangan artis seperti Bambam GOT7 dan aktor Thailand Mario Maurer.
3. Toleransi terhadap adat dan kebiasaan orang Korea
Selain dilatih untuk menjadi artis di Korea Selatan, seorang trainee yang berasal dari luar Korea secara tidak langsung juga turut mengikuti adat dan kebiasaan yang diterapkan disana. Namun, tak semuanya dapat menerima dan terbiasa dengan budaya masyarakat di Korea. Salah satunya adalah Yuqi (G)I-DLE.
Yuqi (G)-IDLE yang berasal dari China memiliki kebiasaan meminum minuman hangat bahkan di cuaca yang panas sekalipun saat masih tinggal di daerah asalnya. Namun, ternyata kebanyakan restoran di Korea hanya menjual minuman dingin. Sehingga Yuqi terpaksa meminumya dan sempat membuat Yuqi mengalami sakit perut karena sering meminum minuman dingin.
4. Mendapat gaji paling sedikit
Dalam salah satu wawancara, Sorn CLC mengaku bahwa ia dan member CLC lainnya yang merupakan orang asing mendapat gaji yang lebih sedikit daripada member asli dari Korea. Cube Entertainment yang merupakan agensi dari CLC, sudah berusaha keras untuk mengurus royalti mereka.
Namun, karena masalah legitimasi antara dua negara, Korea dan Thailand, Sorn hanya bisa mendapat setengahnya. Sorn juga mengungkapkan jika temannya, Lisa BLACKPINK juga mengalami hal yang sama yaitu dibayar lebih rendah dari member yang merupakan asli Korea.
Sebenarnya, untuk masalah gaji yang diberikan untuk warga asing sudah diatur dalam hukum yang berlaku di Korea Selatan dan para idol KPop yang bukan berasal dari Korea pun harus mematuhinya dan menerima dengan lapang dada.
5. Jauh dari sanak keluarga
Untuk menggapai sebuah impian, pasti ada yang harus dikorbankan salah satunya adalah jauh dari orang tua. Hal inilah yang juga dialami oleh beberapa idol KPop yang bukan berasal dari Korea Selatan. Beberapa dari mereka pun datang ke Korea di umur yang masih muda dan tak tahu menahu tentang negara yang baru didatanginya. Agar tidak merepotkan orang lain, mereka pun terpaksa untuk belajar hidup mandiri di usia mereka yang masih muda.
Meskipun mengalami banyak kesulitan dalam meraih impiannya di negara lain, semua perjuangan mereka akan terbayarkan dengan menjadi grup KPop yang dikenal oleh banyak orang.
Selain itu, mereka juga dapat membanggakan orangtuanya yang terpaksa melepaskan mereka saat masih kanak-kanak untuk meraih impian.
Disclaimer: Artikel ini telah terbit di laman IDNTimes.com dengan judul "Penuh Perjuangan, Ini 5 Kesulitan Menjadi Idol KPop dari Luar Korea"