Sempat Hidup Tanpa Agama, 5 Influencer Korea Ini Putuskan Jadi Mualaf

Selain terkenal dengan drama dan musiknya yang berkembang pesat, Korea Selatan juga terkenal dengan penduduknya yang tidak memiliki agama atau ateis, lantaran minimnya waktu untuk beribadah dan lebih mengutamakan pendidikan. Mereka lebih fokus terhadap apa yang dicapai di depan mata seperti kehidupan yang layak atau pekerjaan yang tetap.

Tak ayal, tingkat stres dan depresi di negara tersebut cukup tinggi. Oleh karena itu, banyak anak muda di Korea Selatan mencari kebahagiaan dengan cara lain. Tapi, berbeda dengan kelima influencer asal Korea Selatan ini yang mencari ketenangan batin melalui pendalaman agama Islam. 

Ada dampak positif dan pengaruh besar yang terjadi dalam hidup mereka setelah mantap menjadi seorang mualaf. Penasaran dengan pengalaman spiritual yang mereka jalani pasca memeluk agama Islam? Ikuti, ulasannya di bawah ini.

Adik dari seorang Ayana Moon, selebgram cantik asal Korea Selatan telah resmi memeluk agama Islam sejak bulan Mei 2019. Pengaruh sang kakak yang konsisten dalam menjalani pemahaman agama Islam, secara perlahan membawa Aydin untuk ikut menjadi seorang mualaf. 

Perjalanan spritiual Aydin dalam memeluk agama Islam, tak terlepas dari peran penting Ayana Moon. Melalui sebuah unggahan di akun Instagramnya pada Desember 2019 silam, Aydin mengungkapkan bahwa sang kakak berusaha mengajak dirinya masuk Islam sejak dirinya masih kecil. Tapi, Aydin menghiraukannya saat itu. 

Usaha Ayana membuahkan hasil saat Aydin dikenalkan ke berbagai acara tentang Islam dan budaya Arab. Dari sanalah, pikirannya mulai terbuka dan mencoba banyak hal baru, termasuk makanan halal. Aydin pun kagum dengan kerja keras sang kakak dalam mengajak diri ke ranah kebaikan. 

Ia sendiri mengakui butuh waktu lebih dari 5 tahun untuk dapat mantap masuk Islam. Ia juga tidak ditinggalkan sendirian sesaat menjadi mualaf, tampak Ayana begitu sabar mengajari Aydin mengenai Alquran dan salat. Tahun ini, menjadi puasa pertama bagi Aydin setelah memeluk agama Islam. 

Seorang Youtuber berwajah rupawan yang dikenal dengan nama Jay Kim memutuskan untuk mengenal Islam lebih dalam sejak bulan September 2019. Pertemuan dirinya dengan agama Islam cukup menarik. Sekitar tujuh bulan silam, ia bertemu dengan seorang imam Masjid saat mengunjungi Masjid Itaewon untuk melihat kehidupan umat muslim di distrik tersebut.

Namun, ia tak langsung diajak oleh imam masjid tersebut untuk mengenal Islam. Melainkan, ia mencari dan mempelajari tentang jati dirinya, untuk siapa dia diciptakan, dan kemana setelah dirinya meninggal nanti. Semakin ia mengenal hal-hal yang di luar nalarnya, akhirnya ia menemukan jawaban bahwa Allah SWT yang terhebat dalam menciptakan bumi dan segala isinya. 

Sejak saat itu, ia berniat untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Jay Kim pun dibimbing langsung Imam Masjid Itaewon, Rahman Lee Ju Hwa saat memeluk agama Islam. Namanya juga berganti menjadi Daud Kim. 

Jika dulu, ia begitu takut datang ke masjid. Sekarang, masjid menjadi tempatnya bersimpuh merasakan kedamaian ketika berada di dalam rumah Allah. Daud Kim sangat bahagia dapat bertemu dan berkumpul dengan orang-orang baiknya. Hatinya terasa tentram dan bahagia, ada banyak keberkahan yang ia terima setelah mantap menjadi mualaf. 

Selain Daud Kim yang menjadi mualaf, salah seorang Youtuber lain asal Korea Selatan yang memiliki nama asli Hwang Woo Joong turut memeluk agama Islam. Agama yang membuat hatinya terasa damai saat mendengarkan shalawat. 

Jauh sebelum bertemu dengan Islam, dirinya mengikuti agama orangtuanya, yakni Buddha. Tapi saat SMA, ia pindah ke Prostestan karena mengikuti ajakan seorang teman. Hal itu biasa terjadi di Korea. Sementara, adiknya seorang ateis. Dapat dikatakan, agama di sebuah keluarga Korea cukup beragam. 

Keputusannya mendalami agama Islam bermula dari perubahan positif yang dibawa oleh seorang temannya yang masuk ke Islam. Ujung Oppa melihat temannya tersebut tampak bahagia setelah memeluk Islam. Dulu, ia sering merasa tak bahagia meski memiliki penghasilan stabil.

Dari sana, Ujung Oppa mulai tertarik dengan resep bahagia. Kedekatan dirinya dengan umat muslim Indonesia di Korea membawanya tertarik untuk mempelajari Islam secara keseluruhan. Takut dipandang aneh, karena Islam di Korea tergolong agama minoritas, tapi Ujung Oppa tak lagi menutup dirinya yang mualaf. Bahkan, ia merasa bahagia ketika mendengar azan dan senandung selawat yang dilantunkan oleh grup Sabyan. 

Selebgram perempuan asal Korea Selatan ini turut merasakan indahnya masuk Islam. Ia menjadi seorang mualaf sejak tahun 2015. Sama seperti mualaf-mualaf Korea lainnya, dirinya mengakui tidak tahu-menahu tentang agama Islam. 

Awalnya, Safiya hanya penasaran dengan sosok Rasullullah SAW, Allah SWT, dan Islam itu sendiri. Rasa penasaran itu muncul kala dirinya selama 10 tahun bekerja sebagai manajer akuntansi di Masjid Sentral Seoul. Berdekatan dengan nuansa masjid membuat dirinya ingin mengetahui lebih dalam tentang agama Islam. 

Setelah menyakini apa yang menjadi jalannya, Safiya mengucapkan dua kalimat syahadat. Menjadi mualaf buatnya seperti menemukan kedamaian dalam dirinya. Tak hanya itu, ia juga perlahan menutup kepalanya dengan hijab. Demi dengan rumah Allah tersebut, Safiya juga mendirikan sebuah restoran kecil bernama "Manis Kitchen" di dekat Masjid Sentral Seoul.

Perempuan berwajah imut yang dikenal sebagai Bora Ssaem ini pertama kali mengenal Islam sejak ia mencari tahu tentang negara-negara Arab dan Asia Tenggara yang memeluk agama tersebut. Karena tidak pernah mendapat pengetahuan itu di sekolah, Bora berinisiatif mencarinya di buku dan internet. 

Saat kuliah, ia juga mengambil jurusan bahasa Arab. Padahal, dulunya Bora merupakan seorang ateis, lho. Ia juga tak segan membagi ilmu bahasa Arabnya dan kehidupan muslimnya selama di Korea. Ia juga sering mengunggah menu berbagai makanan halal beserta tempat makan yang dikunjunginya. 

Ada begitu banyak tantangan yang ia terima saat memeluk agama Islam dan berusaha memakai hijab secara terang-terangan. Tapi, tantangan dan rasa diskriminasi itu tak menyurutkan hati Bora untuk berpaling dari Islam. Bora sudah menjadi mualaf sejak tahun 2007. 

Wah, inspiratif sekali kisah mereka dalam menemukan agama Islam. Bisa jadi penyemangat buat kamu dalam meningkatkan keimanan, Bela.