Masih ingat dengan film dokumenter Simon Leviev, seorang penipu ulung di The Tinder Swindler? Kisah penipu ulung lain kembali dirilis oleh Netflix, setelah membeli hak cipta tulisan Jessica Pressler di New Yorker berjudul How Anna Delvey Tricked New York's Party People.
Serial terbaru Netflix berjudul Inventing Anna digarap oleh Shonda Rhimes, orang di balik layar Bridgerton yang sempat menjadi hit besar di tahun 2020. Inventing Anna bukan sekadar kisah Anna Delvey, melainkan kombinasi sempurna antara serial jurnalisme dan psikologi yang diungkap lewat berbagai perspektif.
Serial tersebut menyuguhkan kisah dari kaum jetset New York yang terpedaya dengan akal licik Anna Delvey, kemampuan Vivian Kent dalam menggali sosok Anna Delvey, hingga sisi lain Anna Delvey yang haus eksistensi.
Lantas, siapakah Anna Delvey? Bagaimana cara Anna Delvey menyakinkan korbannya hingga penipuannya mencapai US$275.000 (sekitar hampir Rp4 miliar)? Simak ulasannya di bawah ini.
Terinspirasi dari kisah nyata Anna Delvey
Kisah penipu ulung Anna Delvey sempat membuat gempar dunia maya pada 2018, saat salah satu korban menulis artikel di Vanity Fair mengenai penipuan yang dilakukan olehnya. Dalam serial Inventing Anna, sosok Anna Delvey diperankan oleh Julia Garner.
Namun sebenarnya, sepak terjang penipuan Anna Delvey telah dimulai sejak 2016 di usia 25 tahun. Saat itu, Anna berusaha melakukan peminjaman dana sebesar US$22 juta di City National Bank, lewat seorang konsultan keuangan demi membangun Anna Delvey Foundation.
Anna mengklaim jika yayasan tersebut berbeda dari klub sosial kalangan atas lainnya dan bersifat lebih eksklusif. Ia bermimpi besar untuk bisa membangun Anna Delvey Foundation di bangunan bersejarah, tepatnya di jantung kota New York.
Demi melancarkan tipu-muslihatnya, Anna meyakinkan kaum eksekutif New York dengan menjamu makan malam mewah, memakai busana dan tas branded, pelisiran ke Maroko dengan menginap di resort mewah seharga US$7.000 per malam, hingga tinggal di berbagai hotel mewah di New York.
Penipuan kelas atas Anna juga ditunjang dengan kecerdasan dan kemampuan bicaranya. Ia loyal membagikan tip tunai sebesar US$100 kepada siapa saja, termasuk Neffatari Davis (Alexis Floyd), seorang teman yang bekerja di hotel 11 Howard. Jadi, siapa yang tak takjub dengan Anna Delvey yang mengklaim dirinya sebagai bangsawan Jerman?
Serial jurnalisme-psikologi yang berkualitas
Kemampuan Anna Delvey dalam memperdaya kaum jetset New York, membuat jiwa jurnalisme Vivian Kent (Anna Chlumsky) tergelitik untuk menggali lebih dalam sosok penipu ulung tersebut. Meski mendapat tentangan dari atasan, Vivian nekat berburu kisah Anna Delvey hingga ke penjara Rikers, tempat Anna dikurung atas penipuan.
Pada kunjungan pertama, Vivian Kent tidak mendapat respon baik oleh Anna. Namun, kegigihannya mengenal sosok Anna, sekaligus menyelamatkan reputasinya sebagai jurnalis, Vivian berkelana mencari jawaban dengan mengunjungi beberapa kenalan Anna termasuk Todd, Neff, Kacy, Chase, hingga Talia Mallay.
Hingga beberapa kali kunjungan, Vivian menemukan jawaban tersebut dan Anna bersedia diwawancarai di ruangan ekslusif khusus media. Dalam serial Inventing Anna, penonton diberikan gambaran tentang cara kerja jurnalis dari proses wawancara hingga meramunya menjadi sebuah berita.
Selain itu, penonton dapat melihat karakter Anna Delvey dalam kacamata psikologi. Anna minim empati terhadap korban penipuan, melakukan playing victim ke Rachel Williams (Katie Lowes), mengintimidasi Todd (Arian Moayed) dengan puluhan panggilan telepon demi memenuhi permintaannya, menyuruh Vivian Kent (Anna Chlumsky) membawa majalah dan pakaian dalam sebagai imbal jasa, hingga berbohong ke Kacy Duke (Laverne Cox) mengenai perampokan di Maroko.
Shoda Rhimes mengemas Inventing Anna sesuai porsi, menarik, dan membangkitkan rasa penasaran penonton akan kisah Anna Delvey. Tak mengherankan, jika serial ini menjadi salah satu serial Netflix berkualitas yang mengombinasikan sisi jurnalisme dan psikologi.
Membubuhkan kisah asmara Chase dan Anna
Serial Anna Delvey menghadirkan banyak pemeran yang masuk dalam daftar korban penipuan, termasuk Chase Sikorski, mantan pacarnya. Karakter Chase dalam Inventing Anna diperankan oleh Saamer Usmani, aktor kelahiran Pakistan dan menetap di Brooklyn, New York.
Chase Sikorski digambarkan sosok laki-laki muda yang visioner, mapan, dan tengah merintis perusahaan teknologi. Anna Delvey bertemu Chase di seminar TED-Talks dan keduanya jatuh cinta. Dalam petualangan cinta mereka selama 2 tahun, Chase kerap memanjakan Anna dengan segala kemewahan.
Anna dan Chase menjadi pasangan manipulatif terkuat dalam menggaet investor. Chase berbicara manis kepada sang investor, sementara Anna menguatkan janji manis sang kekasih dengan kecerdasan dan kepercayaan dirinya yang tinggi.
Chase pernah membuat Val, sahabat pria Anna yang bekerja di fashion, terpojok. Ia menuduh Val melanggar privasi karena membuka paspor milik Anna tanpa seizin kekasihnya. Padahal, Val melakukan tindakan itu atas permintaan Chase yang ingin mengetahui latar belakang Anna.
Mengungkap sisi lain Anna Delvey yang haus eksistensi
Bagi kaum jetset New York, Anna Delvey dikenal sebagai perempuan independen dan ahli waris bangsawan Jerman yang mengaku memiliki total kekayaan sebesar US$60 juta. Nyatanya, Anna Delvey tidak sekaya itu.
Sosok penipu ulung ini bernama asli Anna Sorokin, seorang perempuan pemalu yang lahir di Rusia pada 23 Januari 1991. Ia menghabiskan masa kecil dan remajanya di Eschweiler, sebuah kota kecil dekat sungai Inde, Jerman Tengah.
Saat di Jerman, Anna sempat dikucilkan oleh teman-teman sekolahnya. Dari pengalaman traumatis tersebut, ia terobsesi dengan penampilan dan barang-barang mewah agar bisa diterima oleh pergaulan. Anna sering meminta kepada ayahnya untuk dibelikan busana mewah dan mengurung diri di kamar demi mempelajari fashion.
Profesi sOpir sang ayah tak mampu menyokong kehidupan glamor yang Anna Sorokin inginkan. ia pun memutuskan pindah dari Jerman ke London, untuk kuliah di Central Saint Martins College dan magang di majalah Purple, Prancis, menggunakan nama baru sebagai Anna Delvey. Hingga, sang ayah lepas tangan terhadap putrinya dan enggan menghadiri persidangan tersebut.
Didakwa dengan enam tuduhan, Anna Sorokin mengetahui kisah penipuannya diangkat ke layar kaca. Ia masih sempat memikirkan aktris yang akan memerankan karakternya. Margot Robbie dan Jennifer Lawrence menjadi kandidat aktris yang dipilih oleh Anna Sorokin, tetapi pemilihan karakter Anna Delvey jatuh kepada aktris Julia Garner.
Anna masih sempat membuat ulah di persidangan
Masuk penjara pertama kali di akhir tahun 2017, Anna Delvey atau Anna Sorokin tahu bahwa dirinya adalah bintang di persidangan. Proses persidangan yang digelar secara intens selama satu bulan terakhir berubah menjadi acara fashion show untuk dirinya. Ia sempat memancing kemarahan hakim karena menolak masuk ruang sidang dengan baju tahanan.
Anna ingin tetap terlihat elegan dan modis, meski telah melakukan penipuan besar. Ia juga menyewa penata gaya yang bersedia mendandani Sorokin selama persidangan dengan berbagai baju dari merek ternama. Kritikus fashion New York Times mengulas penampilan megah di persidangan yang ia anggap sebagai pencitraan diri Sorokin.
Problematika media sosial di anak muda
Delusi akan kehidupan glamor menjadi salah satu hal serius yang perlu ditelaah lebih lanjut. Bermodalkan penampilan menarik dan feeds media sosial bak orang kaya, anak muda terjerumus pada aksi nekat untuk mendapatkan kemewahan secara instan.
Di media sosial, semua orang bebas mengunggah apa pun termasuk memamerkan kekayaan yang dimiliki. Sayangnya, hal itu dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk menipu dengan membangun citra diri lewat profesi bergengsi, sehingga orang lain terpukau. Seperti, yang dilakukan oleh Anna Delvey atau Anna Sorokin.
Kisah Anna Delvey dalam serial Inventing Anna telah tayang di Netflix sejak 11 Februari 2022 berjumlah 9 episode. Apakah kamu sudah menontonnya, Bela?