Diadaptasi dari serial ternama asal Prancis, Dix Pour Cent, serial Hubungi Agen Gue! dapat kamu nikmati tayangannya di platform Disney+ Hotstar sejak Sabtu, (29/7/2023) lalu. Bukan hanya di Indonesia, serial peraih Emmy Award ini juga telah diadaptasi ke beberapa negara seperti Inggris, India, dan Korea Selatan.
Disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja bersama Mira Lesmana dan Riri Riza sebagai showrunner, serial Hubungi Agen Gue! merupakan produksi Disney+ Hotstar bersama Miles Films dan SK Global Entertainment. Untuk naskahnya sendiri, serial Hubungi Agen Gue! ditulis oleh Prima Rusdi, Tumpal Tampubolon dan Titien Wattimena bersama Mira Lesmana serta Riri Riza.
Mengemas isu dan trend yang umum sering terjadi di Indonesia dalam balutan komedi, serial Hubungi Agen Gue! menceritakan kehidupan di balik industri hiburan. Uniknya, serial ini akan menghadirkan guest star yang berbeda di setiap episodenya untuk memerankan diri mereka sendiri.
Dikisahkan jika semua guest star yang muncul berada di bawah naungan ASA+. Mulai dari Luna Maya yang tampil di episode pertama, Soleh Solihun dan Pandji Pragiwaksono yang turut meramaikan episode kedua, Bio One yang muncul di episode ketiga, hingga Adhisty Zara yang ikut menambah wajah baru pada episode keempat.
Dalam serial ini, Adhisty Zara yang beradu akting dengan Kevin Ardilova memerankan dua talent ASA+ yang terus berselisih. Perseteruan keduanya membuat proses syuting pun terhambat. Hal ini membuat Amel (Hannah Al Rashid) dan Yudhis (Yoga Pratama), selaku agen mereka berdua, harus mencari cara agar keduanya tak lagi bertengkar.
Berkesempatan wawancara khusus dengan Adhisty Zara, Popbela membahas lebih dalam seputar karakter, tantangan, dan keseruan di balik proses produksi serial Hubungi Agen Gue!. Bagi Adhisty Zara, ikut mengambil peran dalam serial ini adalah sebuah kehormatan dan kesempatan yang tak mungkin ia lewatkan.
1. Kemiripan karakter dengan sosok asli Adhisty Zara
Menjadi diri sendiri membuat Adhisty Zara tak melakukan treatment khusus untuk pendalaman karakter. Menurut penjelasannya, yang dilakukan selama proses reading lebih mengarah pada pembahasan script bersama sutradara, produser, dan lawan mainnya yakni Kevin Ardilova.
“Kalau ngomongin karakter, aku udah nanya sama orang yang bekerja sama aku lama, katanya mirip banget. Memang aku orangnya keras seperti yang ada di eps 4 ini. Cuman ya namanya series ada yang dilebih-lebihin, di dramatisir, cuman kalau untuk kerasnya sama,” ungkapnya.
2. Sulitnya bekerja di balik layar
Untuk menghasilkan sebuah karya dibutuhkan kerja sama tim yang solid. Bagi Adhisty Zara, besar harapan lewat Hubungi Agen Gue! penonton dapat melihat bagaimana perjuangan orang-orang di balik layar yang mungkin selama ini tak pernah tertangkap kamera.
“Aku sih seneng ya ada di series ini karena mempresentasikan betapa berjuangnya kita, nggak cuma jadi aktor, tapi sebagai kru juga, sutradara yang stres dikejar dateline lah, agen yang stres ngurusin talent,” ujarnya.
Ia juga menekankan harapannya agar tak ada lagi film atau serial bajakan untuk menghormati kerja keras para kru hingga aktor yang bermain peran.
“Semoga dengan adanya series ini orang-orang jadi ngerti kalau bikin film atau bikin karya itu nggak gampang. Jadi, semoga dengan adanya ini nggak ada lagi bajakan. Pengen juga nantinya dari orang-orang filmnya lebih tegas sama orang-orang kayak gitu (pelaku pembajakan).”
3. Bagi Adhisty Zara ini 100% relate
Mengangkat topik seputar lika-liku di industri media hiburan, saat ditanya seberapa mirip masalah yang diangkat dengan apa yang sering terjadi di balik layar produksi, Adhisty Zara tak ragu memberi 100% keyakinannya.
“100%. Ini relate banget, ini semua pernah terjadi di episode mana pun. Semua aktor dan semua kru pasti pernah ngalamin hal yang ada di serial nanti. Aku yakin karena lika-liku dan aslinya itu segitu mirip,” tuturnya.
Untuk kamu yang sudah menonton serial Hubungi Agen Gue! pasti menyadari jika masalah komunikasi adalah salah satu topik yang selalu muncul dalam setiap episode. Bagi Adhisty Zara sendiri, masalah miss komunikasi dengan manajer adalah persoalan yang paling relate dengannya.
“Miss komunikasi antara talen dan manajer, itu pasti sering terjadi. Tapi yang pasti kalau dari sisi manajer ada banyak proyek yang harus diurus, dan talent juga kadang kayak mau meledak kepalanya, harus baca script tapi udah ada project lagi,” jelasnya.
Hanya muncul di episode keempat, proses syutingnya pun berjalan cukup cepat, hanya satu minggu. Project besar antara antara Miles Film dan SK Global ini menjadi salah satu alasan mengapa Adhisty Zara tak ingin melewatkan kesempatan saat diajak bergabung.
“Aku juga ngerasa makasih juga ke Miles Films udah ngajak aku berpartisipasi di project ini. Ngerasa sangat terhormat bisa jadi salah satu, apa ya, merepresentasikan aktor-aktor Indonesia sebagai diri aku sendiri,” ungkapnya.