Lavender adalah jenis tanaman hias yang kaya akan manfaat. Bunganya yang cantik bisa kamu taruh sebagai tanaman hias di dalam rumah, serta aromanya yang kuat dapat mengusir berbagai jenis serangga.
Awalnya, lavender diolah menjadi minyak dan digunakan dalam proses mumifikasi di Mesir Kuno. Beberapa wilayah lainnya seperti Persia, Yunani Kuno dan Roma menggunakan minyak lavender untuk mandi. Tanaman ini dapat ditemukan di Tanjung Verde dan Kepulauan Canary, dari Eropa melintasi Afrika utara dan timur, Mediterania, Asia barat daya hingga India.
Kini, kamu juga bisa memilikinya dan merawat lavender di rumah, sehingga kamu bisa merasakan sendiri khasiatnya. Merawat lavender tidak bisa sembarangan, kamu memerlukan beberapa perawatan khusus agar lavender dapat tumbuh dengan subur. Untuk kamu yang ingin merawat lavender, inilah cara merawat lavender di rumah agar tumbuh subur.
1. Memperhatikan jarak antar tanaman
Untuk kamu yang memilih menanam lavender di halaman rumah, perhatikan jarak antar tanaman, ya! Berilah 4-30cm jarak antar tanaman, untuk menghindari penumpukan. Lavender memerlukan sinar matahari yang cukup agar tumbuh subur, jika kamu menanamnya terlalu rapat, dikhawatirkan perolehan sinar matahari tidak merata. Hindari juga menanam lavender pada tanah yang lembap karena akan mempercepat pembusukan pada lavender.
2. Menggunakan pot
Salah satu cara merawat lavender di rumah agar tumbuh subur lainnya adalah menggunakan pot. Karena tanaman lavender tidak menyukai tanah yang lembap, kamu perlu menaruh styrofoam di dasar pot, dengan ketebalan 5 cm untuk menjaganya tetap kering.
Perhatikan juga pot yang akan kamu gunakan, ada beberapa aturan yang perlu kamu perhatikan. Jika tinggi tanaman lebih dari 50 cm kamu bisa menggunakan pot dengan diameter minimal 25 cm. Jika tinggi tanaman 20 - 50 cm, gunakan pot dengan diameter minimal 15 cm. Jika tinggi tanaman 5 - 20 cm, gunakan pot dengan diameter minimal 7 cm.
3. Memperhatikan tanah yang digunakan
Lavender tidak menyukai tanah yang lembap, karena akan mempercepat proses pembusukan pada batang. Meski tidak menyukai tanah yang lembab, pastikan tanah yang kamu gunakan memiliki daya serap yang baik.
Lavender menyukai tanah yang sedikit bersifat alkali dengan level pH antara 6.7 hingga 7.3. Kamu bisa menambahkan kandungan alkali pada tanah, dengan menambahkan perasan air jeruk nipis sebanyak 60-90 ml. Kamu juga bisa menambahkan batu kerikil atau pasir untuk menjaga tanahnya tetap kering.
4. Menggunakan batu kerikil putih
Perlu diperhatikan, cara merawat lavender di rumah agar tumbuh subur adalah, bunga ini akan tumbuh dengan baik di cuaca panas. Kamu bisa menambahkan batu kerikil putih di dalam pot, untuk menciptakan suhu yang dibutuhkan lavender. Selain akan mempercantik pot, batu kerikil akan menyerap panas dengan baik. Sehingga, tanah yang ditanami bunga lavender selalu kering dan tidak lembap.
5. Memberikan pupuk
Cara merawat lavender di rumah agar tumbuh subur, dengan memberikannya pupuk cair setiap 2 minggu sekali. Pemberian pupuk akan membantu menggantikan unsur hara yang hilang selama masa pertumbuhan.
6. Mendapat sinar matahari yang cukup
Lavender perlu mendapatkan sinar matahari yang cukup. Jika kamu menanamnya di kebun, pastikan tempat kamu menanam, akan mendapat paparan sinar matahari. Apabila kamu menanamnya di pot, kamu bisa memindahkannya ke bagian rumah yang mendapat paparan sinar matahari.
Setidaknya, biarkan lavender terpapar sinar matahari langsung selama 3-4 jam. Saat lavender tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup, pertumbuhannya akan melemah dan berhenti menghasilkan bunga.
7. Memangkas cabang
Batang lavender dapat mengeluarkan banyak cabang selama masa pertumbuhannya. Agar tidak terlihat berantakan, kamu bisa memangkasnya. Pangkas juga bunga yang mati dan batang yang busuk agar tidak mengganggu pertumbuhan. Selain membuat tamanan kamu tetap rapi, memangkas cabang akan membuat pertumbuhan bunga menjadi lebih cepat.
8. Jangan terlalu sering disiram
Cara merawat lavender di rumah agar tumbuh subur, dengan menyiram tanaman lavender saat merasa tanah mulai kering. Kamu bisa menyiramnya di pagi atau sore hari dan pastikan takaran air yang kamu gunakan pas, ya! Jika tanah kering, akan berisiko memunculkan jamur pada tumbuhan. Jika tanah menerima terlalu banyak air, akan membuat tanaman lavender cepat busuk.
9. Perawatan pasca panen
Setelah tanaman lavender berbunga dan panen dengan jumlah yang cukup banyak, sediakan tempat yang kering untuk menyimpannya. Kamu bisa menyimpannya di dalam ruangan yang gelap dan hangat, serta menggantungnya dengan posisi terbalik selama 10-14 hari. Setelah kering, kamu bisa menggunakan lavender untuk berbagai kebutuhan.
Itulah cara merawat lavender di rumah agar tumbuh subur. Meski tergolong tidak sulit, kamu tetap perlu berhati-hati. Perhatikan media tanam yang digunakan dan pastikan tanaman kamu mendapatkan sinar matahari yang cukup. Yuk, coba dipraktikkan!