Tak dapat dipungkiri bahwa musik di Tanah Air saat ini didominasi oleh musisi yang menyanyikan lagu galau. Hal ini membuat lagu dari genre lain kurang mendapatkan sorotan. Popbela telah merangkum musisi lokal underrated yang punya segudang karya fantastis yaitu RINNI, SCALLER, dan LAZE.
Belum lama ini ketiga musisi tersebut sama-sama merilis album baru. Penulisan lagu ditulis berdasarkan pengalaman mereka yang berbeda-beda pada semua lagu di tracklist. Album dalam playlist ini layak mendapatkan atensi lebih sebagai bentuk keberagaman musik Indonesia. Penasaran ada album apa saja? Check this out!
Crescent - RINNI
RINNI akhirnya kembali berkarya dengan mini album atau EP terbarunya yang bertajuk Crescent. Terdapat 4 buah lagu pada album tersebut yang mengangkat isu woman empowerment.
“EP 'Crescent' ini adalah step pertama tentang perjalananku dalam menemukan
keseimbangan terus menerus sebagai seorang wanita. Lewat EP ini juga aku ingin celebrating myself for achievements and personal growth sebagai perempuan yang lebih matang dengan kepercayaan diri, dan siap untuk menjalani journey yang baru dengan confident,” pungkas RINNI pada press release yang Popbela terima.
EP diawali dengan single “Lone Wolf” yang bergenre R&B 2000an dengan berkolaborasi bersama rapper lokal yaitu ENVY*. Lagu tersebut menceritakan tentang perempuan yang terus menerus mengejar orang misterius yang ia kagumi sejak dulu.
Ketika mendengarkan lagu-lagu dalam EP ini, pendengar akan merasakan perbedaan yang cukup signifikan dari karya RINNI terdahulu. Jevin Julian selaku suami RINNI dan juga produser pada EP ini memang tengah bereksperimen untuk melahirkan lagu RINNI yang berbeda, tetapi masih dalam identitas bermusik RINNI.
EP Crescent sudah bisa didengarkan sejak 27 Oktober silam. Berikut daftar lagunya:
- "Lone Love" feat ENVY*
- "Triumphant"
- "switch"
- "10/10"
Noises & Clarity - SCALLER
SCALLER merilis album yang bertajuk Noises & Clarity pada 23 September 2022. Album ini diproduksi oleh SCALLER, di-mix oleh Reney Karamoy dan di-mastered oleh Brian Lucey (Arctic Monkeys, The Black Keys, Royal Blood).
SCALLER sendiri merupakan duo yang terdiri dari Reney Karamoy dan Stella Gareth. Kedelapan lagu pada album ini bernuansa stadium rock yang sangat emosional. Lagu-lagu pada album Noises & Clarity diangkat dari cara Stella Gareth mengungkapkan suatu kebenaran, pengalaman pribadi Reney Karamoy, hingga rasa terima kasih mereka kepada musik yang memberikan mereka kehidupan.
Berikut daftar lagunya:
- "What Do You Want"
- "Born & Die"
- "Concrete & Plastic"
- "Inside My Head"
- "Music All We Have"
- "What Tomorrow Holds"
- "Chaos & Order"
- "Timeless"
Digdaya - LAZE
Bersama Preachja Records, rapper LAZE baru saja merilis album studio ketiganya yang dinamai Digdaya. Dalam kamus "Digdaya" artinya sakti atau tak terkalahkan. Lewat album ini LAZE menggambarkan sebuah perjalanan batin yang dilalui untuk merasa bebas dari beban pada masa lampau, hingga merasa punya digdaya yang kuat.
Sebagian besar lagu pada album Digdaya diproduseri oleh LAZE sendiri dengan bantuan oleh Marcellino Aditya. Digdaya terdiri dari 13 lagu rap modern yang masing-masing lagu memiliki kekuatannya tersendiri. Selain itu, album ini juga memperlihatkan bahwa lagu rap berbahasa Indonesia tak kalah keren dan mampu bersanding dengan lagu rap yang menggunakan bahasa dari negara lain.
Tracklist pada album Digdaya:
- “Porsi Curah”
- “Tanpa Perayaan”
- “Digdaya”
- “Merah Muda Biru”
- “Menciptakan Hening”
- “Di Pinggir Jurang"
- "Belati Belati"
- "Tipu Diri"
- "Tabah/Gubahanku"
- "Kebal Ejekan"
- "Yang Lebih"
- "Geppetto"
- "Kabur"
Di antara ketiga album tersebut yang bergenre R&B, rock, hingga rap, mana yang jadi favoritmu, Bela?