Sepertinya tahun 2018 bukan tahun keberuntungan untuk seorang Mark Zuckerberg. Pasalnya, Facebook dikabarkan mengalami “kebocoran” data pada pengguna setianya hampir lebih dari 87 juta pengguna di seluruh dunia. Mengenai hal itu, pihak Facebook pun memberikan klarifikasi bahwa data para pengguna saat ini masih aman dan tidak terjadi suatu hal apapun.
Namun, ini ternyata masih saja menjadi konflik karena pengguna Facebook tidak bisa begitu saja percaya jika data pribadi mereka benar-benar aman.
Pada tanggal 10 dan 11 April lalu, Mark Zuckerberg akhirnya harus menghadapi sidang untuk menuntaskan permasalahan yang sedang dialami oleh Facebook. Sidangnya yang pertama pada tanggal 10 April 2018, Mark mengatakan bahwa ia selaku CEO Facebook akan melakukan upaya apapun untuk menuntaskan segala permasalahan sekaligus untuk membersihkan nama baik Facebook selaku media sosial terbesar di dunia.
Sedangkan, sidang yang kedua dilaksanakan pada 11 April 2018 Mark juga menyampaikan bahwa ia siap berkomitmen untuk memastikan bahwa Facebook adalah Platform untuk semua ide dan pihak Facebook berusaha agar tidak ada lagi penyalahgunaan data oleh pihak ketiga. Untuk itu, Mark menyampaikan bahwa Facebook akan berusaha sebaik mungkin agar hal ini tidak lagi di kemudian hari.
Nah, Bela dari kasus kebocoran data pribadi yang dialami Facebook telah memberikan pelajaran untuk kita bahwa janganlah kita terlalu mengumbar privasi yang seharusnya kita jaga, karena hal tersebut dapat memicu orang-orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan data pribadi kita untuk hal-hal yang negatif.