Clay mask menjadi salah satu produk perawatan kulit yang digemari, terutama bagi pemilik kulit berminyak atau kombinasi. Produk ini sudah ada sejak lama, jauh sebelum hydrogel atau sheet mask populer.
Clay mask bekerja dengan menyerap minyak berlebih, menghaluskan kulit, dan memberikan sensasi segar. Namun, penggunaan yang kurang tepat justru bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit.
Lalu, apakah boleh memakai clay mask setiap hari? Berikut aturan-aturan yang perlu kamu ketahui agar penggunaan clay mask lebih optimal.
1. Jangan menggunakan clay mask terlalu lama
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pengguna clay mask adalah membiarkannya terlalu lama di wajah, bahkan sampai tertidur. Padahal, waktu yang direkomendasikan untuk memakai clay mask adalah sekitar 10-15 menit atau hanya sampai masker mengering.
Jika dibiarkan terlalu lama, clay mask bukannya menyerap minyak berlebih, tapi justru menyerap kelembapan alami kulit sehingga membuatnya dehidrasi. Akibatnya, kulit terasa sangat kering, bahkan menimbulkan kerutan dan iritasi. Maka dari itu, selalu perhatikan durasi pemakaian clay mask agar kulit tetap terhidrasi dengan baik.
2. Bersihkan clay mask dengan air hangat
Clay mask cenderung lebih sulit dibersihkan dibandingkan sheet mask atau peel-off mask karena teksturnya yang lengket di kulit. Maka dari itu, gunakan air hangat atau air suam-suam kuku dan handuk kecil yang lembut untuk mempermudah proses pembersihan.
Metode ini akan membantu mengangkat masker dengan lebih efektif, sekaligus membantu menghilangkan sel-sel kulit mati. Jika clay mask yang kamu pakai mengandung scrub, bersihkan dengan hati-hati untuk menghindari iritasi pada kulit.
3. Gunakan clay mask 1-2 kali seminggu
Mungkin kamu juga terkadang ragu, apakah boleh menggunakan clay mask setiap hari? Jawabannya tidak. Meskipun clay mask efektif dalam membersihkan kulit dan mengurangi minyak, namun tidak disarankan untuk menggunakannya setiap hari.
Clay mask dirancang sebagai produk perawatan kulit tambahan, bukan perawatan harian. Penggunaan clay mask setiap hari justru akan menghilangkan minyak alami yang diperlukan kulit.
Akhirnya, kulit menjadi kering, kaku, bahkan iritasi. Idealnya, clay mask cukup digunakan 1-2 kali saja dalam seminggu agar hasilnya optimal dan menghindari risiko kulit kering.
4. Gunakan clay mask pada area leher
Area leher sering terlupakan dalam rutinitas perawatan kulit. Padahal, leher merupakan salah satu area yang rentan menunjukkan tanda-tanda penuaan dini sehingga membutuhkan perawatan yang sama seperti wajah.
Selain clay mask, jenis masker lain seperti peel-off mask atau sheet mask juga baik untuk digunakan di leher. Dengan demikian warna kulit akan terlihat lebih merata dan tampak lebih kencang.
5. Aplikasikan skincare yang melembapkan setelah menggunakan clay mask
Setelah menggunakan clay mask, kulit wajahmu mungkin akan terasa kering dan lebih kencang. Oleh karena itu, langkah selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan setelah menggunakan clay mask adalah mengaplikasikan produk skincare yang bersifat melembapkan. Hydrating toner, essence, atau moisturizer adalah pilihan yang tepat untuk mengunci kelembapan dan menjaga kekenyalan kulit.
Mengaplikasikan produk pelembab setelah menggunakan masker akan membantu menyeimbangkan kembali kadar kelembapan kulit wajah. Pelembap juga menutup pori-pori yang terbuka karena penggunaan clay mask.
Clay mask adalah produk perawatan kulit dengan segudang manfaat. Namun, apakah boleh menggunakan clay mask setia hari? Tidak.
Frekuensi penggunaan clay mask harus dilakukan dengan bijak. Jadi, bagaimana? Siap memanjakan kulitmu dengan clay mask akhir pekan ini?
