Keringat berlebihan akan menyebabkan muncul bau badan tidak enak. Bukan hanya merusak mood, tapi bau badan juga akan menggangu aktivitasmu. Selain menggunakan parfum untuk menyegarkan aroma tubuh, deodoran dan tawas dianggap mampu menghilangkan bau tak sedap dari badan. Namun, sebelum memilih mau menggunakan apa, simak dulu ya kelebihan dan kekurangannya masing-masing di bawah ini!
Kandungan dan Fungsi
Deodoran merujuk pada penyebutan zat yang dioleskan ke tubuh untuk mencegah atau mengatasi bau badan yang disebabkan oleh bakteri pada keringat. Deodoran konvensional biasanya mengandung alkohol, paraben, aluminium klorida, dan pewangi untuk mengaburkan bau tidak sedap. Sedangkan garam dalam tawas (alum) biasa digunakan sebagai antiperspirant yang dapat menghambat produksi keringat.
Harga
Secara harga, tawas jauh lebih murah dibandingkan deodoran. Jika deodoran rata-rata bisa didapatkan dengan harga Rp20.000-Rp.36.000, harga krystal tawas hanya sebesar Rp3500. Jika ingin lebih simpel tanpa perlu menghaluskan lagi, kamu bisa membeli tawas spray dengan harga Rp17.000 saja.
Efektivitas
Deodoran memang hanya berfungsi untuk menyamarkan bau tidak sedap tapi tidak mengurangi produksi keringat. Sehingga, jika deodoran yang dioleskan sudah memudar maka harus kembali dioleskan. Sementara itu, tawas dianggap lebih mampu mengatasi bau badan lebih lama karena memang mengurangi keringat dan bakteri penyebab bau badan. Bahkan sebagian orang juga merasakan bahwa tawas dapat memutihkan area ketiak dan menghambat tumbuhnya bulu ketiak.
Efek Samping
Bagi beberapa orang, kandung alkohol, paraben, dan aluminium klorida dalam deodoran dapat memicu kulit kering, iritasi, dan meningkatkan hiperpigmentasi sehingga kulit ketiak menjadi lebih gelap. Sementara itu tawas juga bisa membuat iritasi jika kulit kamu cenderung sensitif.
Bagaimana, Bela? Semoga artikel ini bisa membantumu memilih produk penghilang bau badan yang tepat sesuai kebutuhanmu, ya!