Sebelum fokus ke topik pembahasan, kira-kira tahu nggak sih BPOM itu apa? Dilansir dari
Wikipedia, BPOM adalah Bahan Pengawas Obat dan Makanan, salah satu lembaga di Indonesia yang bertugas mengawasi perederan obat-obatan dan makanan di Indonesia. BPOM berfungsi untuk mengawasi dan menyeleksi apakah Obat-obatan dan makanan tersebut lulus uji dan layak untuk disebarluaskan kepada masyarakat Indonesia.
Nggak sedikit obat-obatan termasuk skincare dan makeup dari luar maupun dalam negeri yang nggak lulus uji BPOM. Bisa jadi itu karena khasiat atau manfaat, keamanan, dan proses pembuatannya nggak memenuhi standar. Kira-kira apa ciri-ciri skincare yang nggak lulus uji BPOM?
Krim yang dipakai membuahkan hasil yang instan. Misalnya skincare murah yang menjanjikan wajah cerah seketika. Itu harus diwaspadai dikhawatirkan sesuatu yang nggak baik sedang terjadi pada kulitmu.
Kemudian bau yang menyengat, diwaspadai terdapat kandungan merkuri didalamnya. Sebaiknya hindari skincare dengan ciri-ciri tersebut dan beralih ke skincare yang bau nya lebih lembut dan alami karena hal tersebut biasanya berasal dari kandungan- kandungan alami juga seperti tumbuh-tumbuhan.
Pentingnya memilih skincare yang memiliki BPOM adalah khawatir produk yang dipakai palsu atau replika. Itu bisa merusak lapisan kulitmu. Cara untuk memastikan apakah skincare yang digunakan asli atau palsu yaitu kamu bisa scan stiker barcode yang ada di bungkus kemasan.
Kemudian meskipun barang tersebut asli belum tentu juga sudah lulus BPOM lho, Bela! Salah satu penyebabnya bisa jadi skincare tersebut mengandung zat yang nggak baik untuk kulita seperti merkuri.
Jadi sebaiknya kamu lebih teliti dalam memilih skincare. Rekomendasi skincare sekarang sudah banyak ditemukan di berbagai platform informasi. Yuk lebih selektif dalam memilih skincare!