Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ngobrolin Bisnis Bareng Stefani Tan di Event L'Oreal Paris

Ada yang ikutan, Bela?

Shavira Annisa

Beberapa tahun terakhir ini, brand lokal tengah menjamur di masyarakat, salah satunya adalah fashion industry. Tak hanya dikenal di Indonesia saja, nyatanya banyak brand fashion lokal yang sudah menyambar pasar internasional. Bukan tanpa usaha, nyatanya untuk berada di posisi saat ini, banyak yang harus melalui perjalanan yang sangat berliku, seperti yang dialami Stefani Tan selaku CEO Jolie Clothing.

Nah, bersama L'Oreal Paris, Popbela menggelar event #LightsOn Festival “Empower Your Worth: How To Take Your Creative Business Higher” yang digelar pada Jumat (01/04) di Main Atrium Senayan City. Dalam event kali ini, Community Popbela nggak hanya menerima insight baru, namun mereka juga merasakan terjun langsung menggambar sketsa pakaian bersama Emily Wijaya yakni Co-Founder MKLAV.

So, seperti apa cerita serunya? Langsung scrolling artikel ini, yuk! 

Awal mula membangun Jolie Clothing

Siapa sangka berawal dari hobi, Stefani Tan mampu mendirikan Jolie Clothing dan memberikan manfaat untuk banyak perempuan. 

"Awal bangun bisnis ini kan karena hobi, jadi aku nggak mikir akan sebesar ini hingga punya toko. Jujur waktu itu pikirannya cuma yang penting jualan. But Jolie Clothing punya visi dan misi membantu para perempuan untuk merasa cantik luar dan dalam, jadi itu it's the biggest goals. Ketika perempuan menggunakan baju Jolie, mereka akan merasa cantik dan confident. Nah, goals itu yang bikin aku bikin semua usaha kita worth it." 

Tips memulai bisnis a la Jolie Clothing

Mendirikan bisnis memang bukan hal yang mudah, untuk itu Stefani memberikan empat tips untuk memulai bisnis yang bisa kamu terapkan. 

"Yang pertama kamu harus tahu apa yang kamu mau. Pastikan sudah paham ide apa yang ingin kamu sampaikan ke costumer. Kedua adalah kira-kira produk yang ingin kamu buat itu bisa diterima oleh masyarakat apa nggak. Jangan terlalu idealis, karena sering kali justru tak diterima customer. Yang ketiga adalah tahu target marker kamu mulai dari umur, gender, hingga penghasilan. Dari situ baru bisa pelan-pelan mulai membangun bisnis. Terakhir adalah tahu unique selling, kenapa orang harus beli produk kamu itu juga penting banget. Intinya kamu harus sedetail mungkin dengan produk yang ingin dipasarkan," ujarnya. 

Stefani juga menambahkan "Jangan menghabiskan budget. Penting untuk menghitung kebutuhan dan keperluan bisnis serinci mungkin. So budgeting it's very important." 

Ini cara mendobrak stigma soal perempuan tak bisa berbisnis

Perempuan tak bisa meraih karier masih menjadi stigma yang kerap kita temui. Padahal di luar sana banyak perempuan yang mampu membutikan bahwa kesuksesan tak bisa dilihat dari gender saja. Cara Stefani Tan menanggapi stigma tersebut bisa menjadi inspirasi kamu.

"Jangan didengerin ya, tutup kuping aja kalau memang ada perkataan seperti itu, karena mereka nggak ngerti. Kecuali, perkataan mereka bisa menjadi pemicu kamu untuk maju, mungkin boleh kamu dengar. Yang tahu kapisitas kita kan ya kita sendiri, jadi jangan pernah merasa diri kamu rendah karena kamu perempuan. Jangan pernah menyerah, karena sekarang banyak perempuan yang buktikan sudah lebih sukses." 

Workshop seru bersama Emily Wijaya yakni Co-Founder MKLAV

Nggak hanya sharing dan ngobrol-ngobrol, di penghujung acara, seluruh community Popbela yang berpartisipasi juga ikut melakukan workshop bersama Emily Wijaya yakni Co-Founder MKLAV. Disini peserta diberikan kebebsan untuk bereksplorasi dan berkreativitas dalam membuat sketsa pakaian. 

Wah, selain mendapatkan ilmu baru tentang bisnis, kita juga bisa mengembangkan kreativitas, nih. Sampai ketemu di event Popbela selanjutnya, ya! 

TOPIC

    IDN Channels

    Latest from Skin