Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Efek Samping Penggunaan Retinol yang Tidak Tepat 

Penggunaan berlebihan bisa buat kulit iritasi

Aulia Fitria
Aulia Fitria

Retinol merupakan salah satu kandungan aktif yang populer dan tahukah kamu kalau retinol masuk ke dalam golongan vitamin A. Retinol menjadi salah satu kandungan skincare yang paling banyak diminati lantaran mampu mencegah munculnya tanda-tanda penuaan dini. Lebih dari itu, retinol juga bekerja meratakan tekstur kulit yang tidak merata, menstimulasi produksi kolagen sehingga kulit tampak lebih kenyal, mencegah jerawat, hingga mengatasi hiperpigmentasi.

Meski memiliki manfaat yang beragam, kamu tidak disarankan untuk menggunakannya secara berlebihan, pasalnya, kandungan retinol terlebih dalam konsentrasi yang tinggi bisa membuat kulit iritasi. Selain iritasi, lantas efek samping apa saja yang terjadi akibat penggunaan retinol yang tidak tepat?

1. Kulit iritasi

Pexels.com/Photo by Polina Tankilevitch

Seperti yang kamu ketahui bahwa retinol merupakan kandungan aktif dan penggunaan kandungan aktif yang cenderung berlebihan dapat menyebabkan iritasi, termasuk penggunaan retinol. Iritasi bisa terjadi karena retinol dapat merusak lapisan kulit terluar yang berfungsi melindungi kulit dari paparan faktor eksternal.

Lantas, bagaimana ciri-ciri kulit iritasi akibat penggunaan retinol yang tidak tepat? Area wajah, seperti pipi dan hidung, tampak memerah seperti terbakar matahari, kulit menjadi kering dan mengelupas, di beberapa titik seperti di sekitar mulut, hidung, atau dagu, serta kulit juga terasa lebih sensitif dan terasa perih terlebih ketika kamu tengah mengaplikasikan produk perawatan kulit. 

2. Cenderung sensitif terhadap paparan sinar matahari

pexels.com/Maggie Zhan

Efek samping penggunaan retinol yang salah bisa berujung pada kulit cenderung lebih sensitif, termasuk ketika kamu terpapar sinar matahari. Ini terjadi lantaran retinol dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar ultraviolet. Akibatnya, kemampuan alami kulit untuk melindungi diri dari dampak buruk sinar matahari bisa menurun.

Itulah sebabnya, setelah menggunakan retinol di malam hari, sangat disarankan untuk selalu mengaplikasikan tabir surya keesokan paginya. Pasalnya, retinol dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, sehingga melindungi kulit secara ekstra lewat penggunaan tabir surya menjadi penting untuk mencegah iritasi atau kerusakan kulit.

3. Kulit mengalami pengelupasan

marthastewart.com

Penggunaan retinol yang tidak tepat dapat menyebabkan pengelupasan kulit, karena retinol mempercepat proses pergantian sel kulit. Apabila penggunaannya tidak tepat, seperti menggunakannya terlalu sering atau memakai retinol dengan konsentrasi yang tinggi maka proses tersebut bisa membuat kulit mengalami pengelupasan secara berlebihan.

Untuk menghindari ini, gunakan retinol berdasarkan kebutuhan kulit. Berbicara soal konsentrasi retinol yang digunakan, sebaiknya mulai dari konsentrasi yang rendah terlebih dahulu, terlebih kamu baru saja mulai menggunakan retinol.

4. Breakout berkepanjangan

freepik.com/freepik

Breakout saat pertama kali menggunakan retinol atau kandungan aktif lainnya merupakan hal yang umum dan bisa dialami oleh siapa saja. Namun, tahukah kamu bahwa breakout ini bisa berlangsung lebih lama jika retinol digunakan dengan cara yang kurang tepat?

Selain itu, menggunakan retinol bersamaan dengan bahan aktif lain yang tidak kompatibel juga dapat memperburuk kondisi kulit. Alih-alih membaik, kulit justru bisa mengalami iritasi, peradangan, bahkan rusak lapisan pelindungnya.

Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya hindari mengombinasikan retinol dengan kandungan seperti AHA, BHA, vitamin C, dan benzoyl peroxide. Kombinasi bahan-bahan ini berisiko tinggi menyebabkan kulit over-exfoliated, kering, hingga breakout yang tidak kunjung membaik.

5. Kulit cenderung lebih tipis

pexels.com/Polina Tankilevitch

Penipisan kulit bisa terjadi saat kamu menggunakan retinol dengan cara yang tidak tepat lantaran retinol mempercepat pergantian sel kulit. Jika dipakai terlalu sering serta digunakan dengan konsentrasi terlalu tinggi, proses eksfoliasi bisa menjadi terlalu agresif. Hal ini menyebabkan lapisan kulit luar  atau epidermis menjadi lebih tipis, yang akhirnya membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi, dehidrasi, dan kerusakan.

TOPIC

    IDN Channels

    Latest from Skin