Wewangian dianggap banyak orang sebagai sarana penunjang penampilan. Lebih dari itu, wewangian bisa jadi bagian dari identitas diri. Selama ini, mungkin pakai parfum menjadi ritual wajib di pagi hari sebelum berpergian. Tinggal semprot saja, badanpun menjadi wangi dan segar. Tapi kenyataannya masih banyak orang keliru dalam memakai parfum. Dirangkum dari berbagai sumber, inilah cara memakai parfum yang benar!
1. Telinga
Semprotkan parfum di bagian belakang cuping telinga dan bagian atas telinga yang menghadap ke luar. Titik-titik ini biasanya cukup hangat dan lembap sehingga minyak dari parfum bisa bertahan lebih lama.
2. Rambut
Yang satu ini mungkin terdengar tidak umum. Tapi, rambut ternyata bisa menyerap aroma parfum dengan baik. Rambut juga lebih sering bergerak dan tertiup angin. Wangi yang menempel pada rambut pun jadi lebih mudah menyebar dan tercium orang lain.
Jangan menyemprotkan parfum ke kulit kepala karena bisa membuat rambut kering. Sebaiknya semprotkan secukupnya pada sisir dan rapikan bagian bawah rambutmu dengan sisir tersebut.
3. Leher
Sama seperti pergelangan tangan, leher kamu juga menjadi salah satu pusat urat nadi tubuh. Menyemprotkan parfum di bagian leher bisa menjaga wangi parfum bertahan lebih lama. Kamu bisa menyemprotkan sedikit pada bagian leher di bawah dagu dan pada tulang selangka (collar bone).
4. Siku dalam
Kamu ikat waktu dokter atau perawat mengambil sampel darah? Biasanya mereka akan mengambil darah dari bagian siku dalam. Ini karena area tersebut merupakan pusat nadi. Jadi, jangan lupa semprot parfum di daerah siku ya.
5. Pakaian
Serat-serat yang terapat pada pakaian juga bisa menyerap wangi parfum sepanjang hari. Bahkan wangi di pakaian lebih tahan lama dibanding pada kulit. Tapi, hati-hati dengan pakaian dari sutra dan kain halus lainnya ya. Bahan kimia yang keras bisa merusak tekstur kain sutra.
6. Pergelangan tangan
Kamu mungkin sudah tau kalau menyemprotkan parfum di titik denyut nadi bisa membuat wangi parfum lebih semerbak. Ini karena sepanjang hari kerja denyut nadi kamu yang aktif menghasilkan panas. Suhu panas ini akan membantu menyebarkan aroma parfum.
Kesalahan umum yang sering dilakukan ketika pakai parfum
1. Pakai parfum sebelum memakai lotion
Langsung pakai parfum setelah mandi memang kedengarannya segar. Tapi, parfum tidak akan menempel dengan baik di kulit yang kering. Jadi, oleskan dulu body lotion-mu sebelum menyemprotkan parfum. Kulit yang lembap dan cukup berminyak menangkap wangi parfum lebih efektif.
2. Mengabaikan gejala alergi
Banyak orang mengabaikan begitu saja gejala alergi terhadap bahan-bahan dan aroma parfum. Perhatikan kalau kamu bersin-bersin, pilek, pusing, mual, mata berair, dan gatal-gatal setelah pakai parfum. Bisa jadi parfum kamu lah penyebabnya. Tubuh setiap orang berbeda, jadi parfum yang mahal sekalipun bisa berisiko memicu alergi.
3. Menyemprotkan parfum terlalu dekat
Kesalahan yang paling sering dilakukan adalah menyemprotkan parfum dari jarak dekat. Niatnya sih supaya aroma parfum lebih tahan lama. Padahal seharusnya parfum disemprotkan dari jarak minimal 15-25 sentimeter. Dari jarak itu, penyebaran parfum lebih luas dan merata ketimbang menyemprotkannya dari jarak super-dekat. Hasilnya, wangi parfum jadi lebih tahan lama.
4. Menggosokkan parfum di kulit
Kebiasaan ini ternyata tidak baik. Menggosokkan kedua pergelangan tangan atau mengusap permukaan kulit yang habis disemprot parfum tidak akan meningkatkan kemampuan kulit menyerap wangi, justru akan menciptakan panas yang berlebihan. Akibatnya, wangi parfum akan jadi lebih cepat menguap dan tidak tahan lama.
Disclimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Wangi Parfum Cepat Hilang? Ini Cara Pakai Parfum yang Benar"