Pesan Inspiratif dari Pembicara BFA Yogya 2024 Hari Pertama

Dapat insight menarik dari para expert

Pesan Inspiratif dari Pembicara BFA Yogya 2024 Hari Pertama

Banyak sekali keseruan yang hadir di BFA Yogyakarta 2024 hari pertama. Ada games, lelang, sampai talkshow inspiratif. Mulai dari berbicara tentang strategi penjualan dan pemasaran, color theory, sampai perawatan kulit dan rambut, semua lengkap di BFA Yogya 2024. 

Buat kamu yang ketinggalan talkshow-talkshow tersebut, Popbela telah merangkum beberapa pesan inspiratif dari para pembicara di BFA Yogya 2024 hari pertama ini. Simak berikut ini, ya!

1. Trisna Risani Karya

Pesan Inspiratif dari Pembicara BFA Yogya 2024 Hari Pertama

Hari pertama BFA Yogya 2024 diisi dengan talkshow tentang bisnis dari Trisna Risani Karya. Dalam sesi bertajuk “Mastering Sales and Marketing Strategies for Millennials and Gen Z”, Trisna membagikan sisi positif millennial dan Gen Z dalam pola perilaku berbelanja. 

"Kalau kita ngomongin tentang challenge (tantangannya), itu banyak banget. Positifnya,  mereka kreatif dan kritis ya. Cuma di satu sisi, kita sebagai penyedia jasa dan produk, mereka (millennial) itu tipikalnya kutu loncat, kalau Gen Z itu mereka kurang fokus, tidak bisa intens, mereka (Gen Z) sangat mudah pindah ke toko lain (kompetitor lain). Dan itu jadi tantangan yang luar biasa banget buat kita para pelaku bisnis agar tetap engaged dan relevan sama mereka," ungkap Trisna.

Ia juga mengatakan tiga platform utama yang digemari para millennial dan Gen Z, baik untuk hiburan maupun mencari rekomendasi dan review, sebelum membeli dan mengonsumsi sesuatu. 

"Menurut banyak artikel, top 3 itu pertama Instagram, kedua TikTok, ketiga YouTube. Kalau kita ngomongin tentang young generation tadi, mereka suka banget sama yang namanya visual, terus juga audio visual. Pertama kenapa YouTube, karena mereka orang yang kritis, mereka nggak mau informasinya cuma sedikit. Jika mereka melihatnya di Instagram atau TikTok, mereka akan punya interest lebih untuk melihat YouTube. Hal itu dilakukan untuk melihat review. Karena young generation ini pola pembeliannya adalah melihat review. Mereka akan riset produknya dulu dari berbagai macam platform,” kata Trisna.

2. Erina

Pembicara inspiratif selanjutnya adalah Erina, personal color analyst bersertifikat di Yogyakarta. Erina membagikan pentingnya color theory sebagai panduan dalam memilih produk makeup maupun fashion

Dalam talkshow berjudul “The Power of Color: Understanding the Importance of Color Theory”, Erina mengungkap bahwa banyak orang yang mengikuti tren make up sampai meninggalkan personal color-nya sendiri, padahal ini sangat penting untuk menunjang penampilan. Oleh karenanya, ia memberi pesan untuk kembali ke warna yang sesuai dengan diri sendiri.

"Jadi sebenarnya, kalau kita sudah tahu warna base kita atau personal color kita, kita nggak salah, kok. Sometimes kita juga ngikutin tren, itu boleh. Tapi, analoginya gini, personal color kita adalah rumah kita. Nah, sometimes kan boleh ya traveling, jalan-jalan, mengikuti tren, tapi kita tahu, 'Oh kalau aku mau kembali tuh tahu, ya, ke warna-warna kita yang mana', gitu," ungkap Erina.

Erina juga memberikan tips agar kamu tak salah memilih warna makeup yang cocok. Ia menjelaskan, kamu harus tahu dahulu overtone dan undertone kamu, karena dua warna itulah yang menjadi patokan. 

"Pertama kalau kita pilih cushion, foundation, itu patokan kita adalah skin tone kita, bukan hanya undertone. Skin tone itu dibangun oleh dua macam warna, yang pertama adalah skin overtone, atau warna kulit terluar kita yang biasanya mudah kita kenali," jelasnya. 

"Nah, di bawah kulit itu ada yang namanya skin undertone, yang dia memberikan rona yang semburat dari dalam. Dua warna ini bercampur menjadi satu menghasilkan skin tone-nya kita. Jadi kalau kita cari complexion, patokan kita bukan cuma undertone, karena overtone juga berpengaruh. Jadi undertone plus overtone yang jadi patokan kita," lanjut Erina. 

"Colek aja dikit (sample foundation), tempelin di pipi, tapi harus bare face, jangan kena makeup dulu. Abis itu coba beberapa shade, terus cari yang lainnya kira-kira 5 sampai 10 menit. Abis itu balik lagi ngaca, kira-kira yang paling mirip sama bare face-nya kita yang mana. Yang jadi panu nggak boleh dipilih. Kan suka ada yang putih banget terus jadi panu ya. Jadi bopeng juga nggak boleh. Kegelapan nggak boleh. Beda warna juga nggak boleh. Jadi harus yang 11-12. Itulah warna shade complexion kita," tambahnya. 

3. Dhiyah Rachma

Talkshow terakhir ditutup dengan sesi “Next-Gen Beauty: Skin and Haircare Solutions for Gen Z” bersama Dhiyah Rachma, brand & product marketing specialist di Naturally Speaking by ERHA. Dalam sesinya, Dhiyah mengungkapkan alasan kenapa penting untuk merawat diri dan menjaga penampilan. 

"Menurut aku perawatan itu investasi. Penting banget apalagi kita sebagai pekerja mobilitasnya tinggi. Ketemu orang, kesana kemari. Perawatan itu penting banget apalagi untuk diri kita sendiri. Untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan membuat diri kita makin sayang sama diri sendiri. Kalau kita rapi,wangi, bersih, pasti kita happy melihat diri kita sendiri dan semakin pede dalam menjalani hari," ungkapnya. 

Itulah pesan-pesan inspiratif dari para pembicara di talkshow hari pertama BFA Yogya 2024. Kalau kamu mau bertemu para beauty expert, influencers, hingga content creator Yogya sekaligus belanja produk kecantikan dengan harga ramah kantong, langsung saja datang ke BFA Yogya 2024 di Jogja Expo Center tanggal 31 Mei - 2 Juni 2024. See you there, Bela!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved