Salah satu kesedihan perempuan yang belum tentu dapat dirasakan laki-laki adalah membuang skincare yang masih banyak namun sudah kedaluwarsa. Siapa yang pernah mengalami situasi seperti ini? Terkadang karena sering mencoba berbagai macam produk, ada beberapa skincare yang akhirnya diam tersimpan dan nggak pernah disentuh sampai akhirnya menemui batas usia aman penggunaannya. Namun, sebenarnya, kapan skincare kamu kedaluwarsa?
Beberapa merek mencantumkan tanggal kedaluwarsa, sedangkan beberapa lainnya hanya mencantumkan lambang batas aman penggunaan atau penyimpanan produk (3M, 6M, atau 12M). Ada juga yang hanya mencantumkan tanggal produksi skincare.
Namun, nggak memungkiri, pastinya kamu pernah memakai skincare melebihi dari usia yang disarankan, bukan? Kalau seperti ini, apakah berbahaya? Melansir dari Byrdie, cari tahu batas kedaluwarsa skincare dan bahaya memakainya jika lewat dari tanggal tersebut.
1. Kapan skincare kedaluwarsa setelah dibuka?
This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.
Menurut para ahli, kebanyakan produk memiliki usia penyimpanan 2-3 tahun. Namun, ada berbagai faktor yang dapat menunjukkan cepatnya suatu produk kedaluwarsa, termasuk kandungan dan pengawet dalam formula skincare tersebut. Sebagai tambahan, usia penyimpanan dan tanggal kedaluwarsa adalah 2 hal berbeda.
Produk akan mulai menghitung hari menuju kedaluwarsa setelah kamu membuka tutup kemasannya. Jadi, lihat lambang kemasan dengan kombinasi angka dan huruf seperti '6M' atau '12M' karena itu menunjukkan usia penyimpanan produk setelah dibuka. Biasanya, usia produk itu berada dalam rentang 6-12 bulan.
2. Toner= Setahun setelah dibuka
Produk toner yang telah dibuka cenderung nggak bertahan lebih lama daripada skincare lainnya. Para ahli menyarankan untuk kamu mengganti toner setahun kemudian setelah membuka produk tersebut. Jika toner mengandung eksfolian, seperti AHA (glycolic acid atau citric acid) atau BHA (salah satunya salicylic acid), penting untuk menggunakannya sebelum kadaluwarsa. Karena, pemakaian toner yang kedaluwarsa dengan kandungan seperti ini dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi pada kulit.
Menurut lembaga FDA, acid, khususnya AHA, dapat menyebabkan sensitivitas kulit yang sangat ekstrem terhadap paparan sinar matahari, dan produk yang aman untuk digunakan harus memiliki tingkat pH 3.5 atau lebih. Seiring berjalannya waktu, kandungan pH pada produk dapat berubah dan kondisi ini dapat merusak kulit.
3. Serum dan Moisturizer= Setahun setelah dibuka
Serum dan moisturizer cenderung bertahan sekitar setahun setelah kemasan dibuka, itupun tergantung pada formula dan bahan yang digunakan. Produk yang mengandung essential oil, misalnya, memiliki usia penyimpanan yang lebih singkat daripada yang lain. Ini karena kandungan minyak dapat mengalami penurunan kualitas seiring berjalannya waktu, terlebih jika nggak disimpan dengan benar.
Kalau nggak yakin dengan masa kedaluwarsa serum atau moisturizer milikmu, coba untuk membandingkan reaksi kulitmu saat dipakai sekarang dengan pertama kali memakainya. Sebab, biasanya moisturizer yang sudah kedaluwarsa nggak akan menghidrasi dengan optimal.
Tambahan lainnya, perhatikan jika ada perubahan tekstur, seperti produk yang memisah atau perubahan bau. Jika serum atau moisturizer mengalami salah satu atau kedua kondisi ini, tandanya produk sudah kedaluwarsa, Bela.
4. Face mask= 1-2 tahun setelah dibuka
Kapan face mask atau masker wajah kedaluwarsa? Umumnya, skincare ini akan kedaluwarsa sekitar 1-2 tahun setelah dibuka. Namun, kembali lagi pada kandungan yang ada di dalamnya. Clay mask mungkin akan mengering dengan lebih cepat dibanding yang lainnya. Selain itu, masker wajah dengan bahan yang nggak stabil, seperti vitamin C dan E, akan bekerja kurang optimal karena bahan tersebut mengalami penurunan kualitas seiring berjalannya waktu.
Kabar baiknya, masker wajah yang mengandung bahan charcoal aktif nggak akan kadaluwarsa selama nggak terkena udara. Jadi, kamu harus memastikan kalau kemasan tertutup rapat setelah dipakai.
Untuk menjaga skincare ini bertahan lama, coba gunakan sendok atau spatula untuk mengambil produk. Cara ini mencegah bakteri dari kulit jari berpindah ke produk. Selain itu, coba taruh sheet mask dalam kulkas karena ini dapat memperpanjang usia penyimpanannya.
5. Cleanser= Dua tahun
Pencuci wajah atau cleanser dapat bertahan hingga 2 tahun lamanya. Namun, para ahli tetap menyarankanmu untuk mengganti atau membuang produk jika sudah digunakan selama setahun.
Beberapa skincare diformulasikan 'shelf-stable' untuk dapat bertahan selama bertahun-tahun selama nggak terkena suhu ekstrem dan nggak memiliki tanggal kedaluwarsa. Untuk memastikannya, cek lambang usia pemakaian pada kemasan sehingga kamu tahu waktu yang tepat untuk membuang produk tersebut.
6. Sunscreen= Sesuai dengan tanggal kedaluwarsa yang tercantum
Berbeda dengan skincare lainnya, sunscreen harus kamu buang ketika sudah mencapai tanggal kedaluwarsanya. Para ahli nggak menyarankanmu untuk menggunakan sunscreen melebihi tanggal kedaluwarsanya, sekali pun isinya masih banyak.
Sebab, kandungan tabir surya dapat berubah menjadi bahaya untuk kulitmu ketika sudah kedaluwarsa. Selain itu, tiap sunscreen selalu memiliki tanggal kedaluwarsa yang tercantum jelas pada kemasan. Jadi, jangan lupa memeriksanya, ya!
7. Pentingnya nggak menggunakan skincare kedaluwarsa
Menurut para ahli, usia penyimpanan produk menandai rentang waktu yang akan dijaga suatu formula dalam hal stabilitas formula, kompatibilitas, dan keawetannya. Jika sudah lewat dari tanggal kadaluwarsanya, formula skincare akan berubah dan pengawet di dalamnya nggak akan efektif.
Situasi ini dapat menyebabkan kulit terkontaminasi mikroba yang nggak diinginkan. Kontaminasi mikroba ini dapat membuatmu terkena iritasi, jerawat, hingga infeksi yang buruk.
Jadi, pastikan untuk menggunakan produk sesuai dengan tanggal kedaluwarsanya, Bela. Jika nggak tercantum, kamu dapat melihat lambang '6M' atau '12M' yang terdapat pada kemasan. Lambang itu menunjukkan usia produk setelah dibuka.
Selain itu, kamu dapat menjaga kualitas produk dan mencegahnya kadaluarsa lebih cepat dengan menyimpannya di tempat yang nggak terkena paparan sinar matahari, dengan suhu ruangan, serta menghindari kontak langsung dengan kulitmu.