BeautyFast Asia 2023 kiranya sebentar lagi bakal menuju hari H, adanya event tersebut diadakan oleh Popbela.com sejak tahun 2017. BeautyFest Asia sendiri mengusung konsep festival dan pameran kecantikan yang menggabungkan beberapa konten acara yang akan dilaksanakan pada 2, 3, 4 Juni 2023 di Ritz-Carlton, Pacific Place Jakarta.
Selama acara berlangsung tiap harinya BFA akan menghadirkan beauty exhibition, beauty talk show, makeup demo, meet and greet, global influencer, dan ditutup dengan Popbela Beauty Awards. Sementara, saat sekarang masih kurang satu bulan menuju hari H, terdapat pula Judges Gathering BFA 2023 yang mengundang sekitar 20 juri untuk menilai beauty product unggulan untuk tahun ini, berlokasi di Ecology Bistro Kemang, Jakarta Selatan. Mulai dari pemimpin redaksi, beauty influencers, beauty expert, hingga makeup artist ikut dalam penjurian.
Ada pula salah satu beauty influencer Margie Untoro yang terkenal dengan akun Instagram @margieuntoro yang menjadi judges BFA 2023. Adanya kesempatan bertemu Margie Untoro pun dimanfaatkan Popbela untuk ngobrol bareng membahas beauty standard, campaign #IAmReal, hingga tips memiliki beautiful soul a la Margie Untoro. Tanpa berlama-lama mari simak obrolan seru bareng Margie Untoro lewat artikel berikut ini, Bela.
1. Menurut kamu, what's the real beauty in life?
Menurut aku the real beauty in life bisa dari segala aspek, jadi nggak cuma baik secara fisik, tapi dari mental atau soul-nya juga penting. Nah, dengan merawat diri bisa jadi sesuatu yang menghadirkan rasa senang, selain itu kalau ingin memiliki beautiful soul juga perlu latihan. Misalkan, membiasakan diri untuk legowo menerima keadaan yang mungkin nggak sesuai dengan harapan kita. Penting juga untuk mengembangkan diri agar membuat pikiran kita semakin terbuka, sehingga kita punya sesuatu yang membuat pikiran lebih senang dan tenang.
2. Menurut kamu, beauty standard di 2023 masih ada atau nggak? Bagaimana pandangan kamu tentang beauty standard di Indonesia?
Sekitar lima tahun terakhir, kalau ngomongin beauty standard sudah jauh lebih luas artinya. Bahwa, kita sudah harus lebih terbuka dan mengerti tentang beauty standard yang mungkin sebelumnya dijejelin lewat iklan-iklan atau halaman high fashion itu nggak berlaku untuk kira-kira 99 persen manusia di muka bumi ini gitu, ya. Meskipun dari beberapa aspek atau dari segi industri, beauty standard itu masih ada. Karena mau gimana pun juga manusia itu punya keindahan.
Namun perlu diingat, kalau untuk diri kita sendiri harus tahu dan bisa memilah bahwa beauty standard yang "dijajakan" di luar sana itu tidak nyata, karena memang itu hanya untuk jualan. Makanya kita harus punya standard sendiri yang membuat kita bahagia. Kalau beauty standard di Indonesia, semoga sih sudah berubah ya. Karena kalau dulu kan cantik itu harus putih atau langsing, nah saat ini seharusnya seseorang harus bisa menerima bahwa kondisi setiap orang itu berbeda.
3. Bicara soal campaign BFA yakni #IAMREAL, menurut pandangan kamu, how to express beauty through realness?
Melihat cantik sebagai authentic to yourself, nggak usah niru-niru orang lain. Lalu tidak perlu terlalu sering melihat keluar sana untuk mengetahui standar kecantikan itu seperti apa, yang penting kita tahu dan berusaha merawat diri. Intinya jangan menjadi sesuatu yang bukan diri kita sendiri, karena itu sama saja seperti kalau ada musimnya eyeshadow warna neon, tapi kalau nggak merasa cocok ya buat apa dipakai, that's not you. Menurut aku penting untuk mengenal dulu diri sendiri, karena authenticity is always beautiful.
4. Setiap generasi kan punya caranya sendiri untuk mengekspresikan diri, menurut kamu bagaimana cara anak zaman sekarang, which is Gen-Z, mengekspresikan diri mereka?
Kalau aku melihat Gen-Z mengekspresikan diri sih lebih ekspresif dan real exposed to social media, tentunya lebih mudah ekspos daripada aku generasi millennial. Makanya kenapa platform yang mereka (Gen-Z) pilih sekarang lebih banyak ke TikTok dibanding Instagram. Karena media Instagram sudah lebih terkurasi, makanya mereka moved away from that.
Mengingat pula biasanya ganti generasi maka berbeda pula platform yang dipilih, ya memang formulanya selalu kayak gitu. Jadi menurut aku, mereka (Gen-Z) bisa lebih tahu apa yang mereka mau. Cuma mungkin down side-nya, karena hidup terlalu banyak di sosial media membuat makin banyak orang yang bergantung pada external validation, hingga akhirnya membuat self word-nya lebih bergantung pada hal tersebut.
5. Apa beauty mantra kamu?
Stay true be yourself and be authentic feel comfortable in your skin.
6. Apa harapan kamu untuk BFA 2023?
Harapan aku untuk BFA 2023 tentunya makin berkembang dan acaranya lebih seru. Lalu BFA bisa menghadirkan produk beauty yang beragam, mengingat sekarang jenis produk kecantikan makin banyak, baik dari dalam ataupun luar negeri. Sehingga untuk pengkategorian produk beauty-nya makin rinci lagi. Mengingat, acara BFA sejauh ini makin dikenal banyak masyarakat Indonesia.