Kalau kamu kira industri kecantikan hanya tentang makeup dan skincare, maka kamu salah. Faktanya, industri kecantikan juga dipenuhi sejumlah skandal dan kontroversi. Ada pula beberapa brand kosmetik yang dianggap problematik, karena pendirinya dikenal 'bermasalah'.
Saat ini, dengan banyaknya brand kosmetik dan perawatan kulit, maka konsumen pun diberikan banyak pilihan. Ketika memilih produk dari sebuah brand, konsumen nggak hanya memerhatikan produknya saja, tapi juga nilai-nilai yang dibawa oleh brand tersebut.
Ketika brand dicap kontroversial, bukan tidak mungkin konsumen akan enggan untuk membeli bahkan bisa langsung memboikot brand tersebut. Perlu kamu ketahui, berikut ini adalah beberapa brand kosmetik yang dianggap paling kontroversial.
1. Kat Von D Beauty (sekarang menjadi KVD Vegan Beauty)
Tidak bisa tidak membicarakan Kat Von D jika menyangkut brand kosmetik kontroversial. Kat Von D merupakan tattoo artist yang terkenal berkat reality show LA Ink. Brand miliknya yang bernama Kat Von D Beauty sempat viral pada 2008 lalu dan disukai banyak orang, terutama produk liquid lipstick-nya yang bernama Lolita dan eyeliner hitamnya yang tahan lama.
Namun Kat Von D sempat beberapa kali tersandung kontroversi. Pertama, ketika dia meluncurkan nama-nama lipstik yang kontroversial, seperti "Underage Red", yang dianggap mempromosikan seksualitas anak di bawah umur, dan "Celebutard", yang dianggap menghina. Kat Von D akhirnya menarik lipstik tersebut dari pasaran, tapi dirinya tak pernah meminta maaf, malah berkata bahwa, "Pada akhirnya, itu hanyalah lipstik."
Tak sampai di situ, ada juga perseteruan Kat dengan Jeffree Star, beauty influencer yang juga memiliki brand kosmetik sendiri. Awalnya bersahabat, keduanya sempat saling mengejek di media sosial.
Kontroversi selanjutnya adalah ketika Kat mengaku bahwa dirinya antivaksin dan mendorong orang-orang untuk tidak melakukan vaksinasi. Dengan sejumlah kontroversi tersebut, banyak konsumen yang akhirnya memboikot brand Kat Von D. Hingga akhirnya Kat mundur dan akhirnya brand tersebut melakukan rebranding dengan nama baru, yaitu KVD Vegan Beauty.
2. Jeffree Star
Mirip dengan Kat Von D, Jeffree Star memiliki banyak kontroversi. Saat Kat Von D memutuskan persahabatan dengan Jeffree, dia menyebut Jeffree rasis, pelaku bullying, dan pengguna narkoba.
Tak hanya berseteru dengan Kat, Jeffree juga pernah bertengkar dengan sesama beauty influencer lainnya, yaitu Manny Guttierez (Manny MUA), Laura Lee, dan Nikita Dragun, pada 2018. Bahkan nama "Dramageddon" disematkan untuk drama yang terjadi di antara beauty influencer tersebut.
Tak sampai di situ, perilaku Jeffree juga bisa dibilang problematik. Sejumlah video lama milik Jeffree sempat beredar di media sosial, di mana dirinya terlihat mengucapkan kata-kata rasis dan pernah juga memukul seorang perempuan.
3. Lime Crime
Brand kosmetik Lime Crime juga sempat viral berkat produk liquid lipstick-nya yang menjadi favorit para pencinta makeup. Lime Crime didirikan oleh Doe Deere (yang punya nama asli Xenia Vorotova) dan suaminya, Mark Dumbleton. Kontroversi yang dilakukan Doe di antaranya adalah nama eyeshadow palette "China Doll" yang dianggap merendahkan dan dandanan a la Adolf Hitler di saat Halloween yang membuat dirinya dianggap rasis.
Tak cukup sampai di situ, pada 2014 server milik Lime Crime diretas dan menyebabkan sejumlah informasi kartu kredit milik konsumennya dicuri. Setelah sempat menyangkal, Lime Crime akhirnya mengakui keteledorannya lewat sebuah unggahan Instagram, tapi tanpa mengganti kerugian konsumennya.
Kontroversi yang paling menghebohkan adalah ketika Velvetine liquid lipstick, produk andalan Lime Crime, diinvestigasi oleh FDA (badan pengatur obat dan makanan di Amerika Serikat) dan dinyatakan mengandung senyawa kimia berbahaya.
Sempat diboikot, Doe dan sang suami akhirnya mundur dari Lime Crime pada 2018.
4. Kylie Cosmetics
Kylie Jenner tak dinobatkan menjadi miliarder tanpa sejumlah kontroversi. Brand kosmetik miliknya, Kylie Cosmetics, sempat jadi rebutan di kalangan pencinta makeup saat Kylie Lip Kit dirilis tahun 2015.
Namun para konsumennya menyadari bahwa kualitas produk Kylie Cosmetics tidak sebanding dengan harganya yang cukup mahal. Bahkan banyak yang membandingkan bahwa produk Kylie Cosmetics dan brand ColourPop yang terlihat serupa, tapi ColourPop dijual dengan harga yang jauh lebih murah.
Kedua brand membantah tuduhan para konsumen yang menyebut produk Kylie hanyalah produk ColourPop yang dikemas ulang. Meski begitu, diketahui bahwa kedua brand tersebut berada di bawah naungan perusahaan yang sama, serta berbagi laboratorium yang sama dan memiliki formula makeup yang identik.
Nggak hanya itu, Kylie Cosmetics juga dituduh mencuri karya makeup artist Vlada Haggerty (dikenal sebagai VladaMUA) dan menggunakannya sebagai gambar di kemasan produk Kylie Cosmetics.
5. Gerard Cosmetics
Pada 2015, Gerard Cosmetics menjadi sorotan ketika pendirinya, Jennifer Gerard, menyebut seorang vlogger yang memberi ulasan negatif terhadap produknya sebagai "orang terjelek yang pernah ada".
Vlogger tersebut, Karina Kaboom, membuat video yang mempertanyakan sikap Jennifer. Dia menyebut Gerard Cosmetics memblokir dirinya dari semua media sosial dan menduga Jennifer telah melarang brand lain untuk bekerja sama dengannya.
Masalah itu memuncak ketika beauty influencer Jaclyn Hill memutuskan hubungan bisnis dengan Gerard Cosmetics. Padahal produk kolaborasi Jaclyn dan Gerard Cosmetics adalah produk best-seller mereka.
Itulah beberapa brand kosmetik yang paling kontroversial. Kalau kamu sendiri, apakah akan tetap membeli produk dari brand yang kontroversial?