Brand parfum lokal, Hipnoza, kembali hadir di BFA Jakarta 2024. Kedatangannya kali ini menjadi kali kedua dari parfum yang didirikan oleh Hesti Purwadinata ini berpartisipasi dalam ajang BFA Jakarta. Selama tiga hari berturut-turut, booth Hipnoza pun terlihat ramai dikunjungi para calon pembeli.
Jika dahulu Hipnoza hadir hanya dengan satu varian, kini Hipnoza datang dengan empat varian baru lainnya, yakni Eleven, Isagi, Nine, dan Madhava. Nah, dari lima varian parfum ini, kira-kira yang mana parfum favorit Hesti Purwadinata selaku founder dan owner dari Hipnoza sendiri? Berikut jawabannya.
Hesti Purwadinata mengaku senang menggunakan parfum secara layering
Pada sesi talkshow "Revolutionizing the Perfume Industry A Journey of Transformation and Empowerment by Hesti Purwadinata", aktris kelahiran Bogor ini mengakui jika dirinya sangat menyukai parfum. Bahkan, saat berpergian ia kerap membawa dua sampai tiga jenis parfum sebab ia suka menggunakan beberapa jenis parfum sekaligus (layering).
Pernah suatu hari dirinya pergi jalan-jalan keluar negeri dan sengaja menyemprotkan banyak parfum. Alhasil, tak sedikit strangers yang menanyakan parfum apa yang digunakannya. Hesti Purwadinata pun tak segan untuk membagikan akun Instagram Hipnoza yang saat itu sudah mulai aktif menjual varian Seven.
Varian Hipnoza favorit Hesti Purwadinata
Di akhir sesi talkshow bersama Hesti Purwadinata, salah satu pendengar bertanya varian parfum Hipnoza apa yang menjadi favorit aktris tersebut. Ia pun menjelaskan jika dirinya menyukai varian Seven dan Nine. Varian Seven sendiri merupakan parfum pertama yang resmi dijualnya di BFA Jakarta tahun lalu.
"Favorit aku memang juaranya masih Seven sama Nine karena aku memang aku suka parfum yang ada wood-nya dan flowery," ungkapnya.
Hesti Purwadinata menjelaskan jika di awal Hipnoza berdiri, ia hanya menjual parfum yang wanginya ia sukai. Untuk itu Hipnoza sendiri menggunakan hastag "Just Be You" yang artinya menjadi diri sendiri.
"Jadi, Nine itu tantangan buat aku karena pertama kali bikin parfum manis, aku nggak suka parfum manis. Pada awalnya aku cuma pengen bikin yang aku suka, setelah itu baru 'oke, deh, bikin yang lainnya boleh' gitu," jelasnya.
Bahkan, penggunaan nama Seven dan Nine didasari oleh kesukaan Hesti Purwadinata akan angka ganjil. Baru setelahnya ia mengeluarkan varian dengan nama Isagi dan Madhava sebagai pembeda sebab memiliki wangi yang lebih maskulin.
Terus mengembangkan bisnisnya, kini Hipnoza bukan hanya memproduksi dan menjual parfum. Bagi kamu yang suka wewangian, Hipnoza turut mengeluarkan produk home fragrance dan lilin aromaterapi.
So, kalau kamu sudah coba produk Hipnoza atau belum, nih?
