Berjalan atau berlari di atas treadmill terlihat begitu mudah. Alat yang satu ini pun kerap menjadi pilihan bagi anggota pusat kebugaran, baik yang masih baru maupun sudah lama bergabung.
Sayangnya, masih banyak pula kesalahan yang sering dilakukan orang-orang saat menggunakan treadmill. Adapun kesalahan tersebut bukanlah secara teknis, melainkan wawasan tentang manfaat, tujuan, dan persiapan yang dilakukan untuk menggunakannya. Yuk ketahui kesalahan saat menggunakan treadmill yang harus dihindari ke depannya!
1. Tidak melakukan pemanasan
Saat di bangku sekolah dulu pun, kamu pasti diingatkan untuk selalu melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum berolahraga. Untuk berjalan maupun berlari di atas treadmill pun bukannya membebaskanmu dari keharusan untuk meregangkan dan memanaskan diri terlebih dahulu agar meminimalkan risiko cedera dan ketidaknyamanan selama berolahraga.
2. Pemanasan di atas treadmill
Personal trainer Michael Moody mengungkapkan bahwa melakukan pemanasan di atas treadmill akan meningkatkan sirkulasi darah ke otot. Dampaknya, otot jadi tegang dan gerakanmu pun jadi akan lebih terbatas sekalipun kamu berusaha maksimal. Untuk mencegahnya, kamu bisa melakukan latihan low impact seperti squats, lunges, dan sebagainya sebelum benar-benar fokus menggunakan treadmill.
3. Terlalu sering menggunakan treadmill
Sejak dulu, treadmill banyak diandalkan sebagai alat yang cukup mudah dan sangat membantu untuk menurunkan berat badan. Namun, menurunkan berat badan dan memiliki kondisi yang fit serta ideal tak cukup hanya dengan kardio ini saja. Kamu juga tetap perlu melatih berbagai aspek lainnya seperti kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan.
4. Mengabaikan detak jantung
Detak jantungmu merupakan feedback yang sangat bernilai dan penting terhadap latihan yang kamu jalani. Karenanya, jangan mengabaikan detak jantung yang kamu alami sekalipun indikator pada treadmill tidak berfungsi. Kamu tetap bisa mengukur detak jantungmu sendiri menggunakan kedua jari di atas pembuluh darah.
5. Terus menggunakan meski sakit
Karena terobsesi dengan kardio untuk menurunkan berat badan atau motivasi lainnya, tak sedikit orang yang mengabaikan rasa sakit yang muncul. Meski kaki atau anggota tubuh lain mulai terasa nyeri atau tak nyaman, masih saja memaksakan diri untuk berolahraga. Padahal, rasa-rasa yang mengganggu tersebut merupakan sinyal tubuh terhadap suatu kondisi khusus yang perlu diperhatikan lebih lanjut.
6. Bertumpu pada pegangan
Jangan terus menerus meletakkan tanganmu pada pegangan treadmill. Bagian alat ini bukan ditujukan untuk menanggung bebanmu, melainkan untuk menjadi pegangan sesaat bila kamu ingin mengecek detak jantung atau beberapa keadaan darurat lainnya. Menurut Moody, bersandar pada pegangan saat sedang bergerak di atas treadmill justru akan menghalangi gerakan pinggul secara alami.
7. Tidak mengubah kelandaian maupun kecepatan
Latihan interval akan sangat membantumu meningkatkan ketahanan tubuh. Dengan mengubah-ubah kelandaian permukaan treadmill dan kecepatan yang digunakan, tubuh akan beradaptasi dan berdampak baik untuk performamu.
8. Tak ada waktu transisi
Kesalahan klasik saat menggunakan treadmill lainnya adalah langsung memulai dan mengakhiri sesi latihan dengan kecepatan tertentu. Alih-alih langsung menyetel dengan kecepatan tinggi, pastikan kamu menambah dan mengurangi kecepatan secara bertahap. Dengan begitu, tubuhmu dapat beradaptasi dengan baik, meminimalkan cedera, dan membuatmu tak terlalu kelelahan.
Jadi, mana kesalahan mana yang masih sering kamu lakukan atau temui di lingkunganmu? Jangan salah lagi ya!
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "8 Kesalahan Menggunakan Treadmill yang Paling Sering Dilakukan"