8 Jenis Depresi yang Mungkin Kamu Miliki Tapi Tak Disadari

Jangan anggap sepele ya!

8 Jenis Depresi yang Mungkin Kamu Miliki Tapi Tak Disadari

Di zaman sekarang yang serba menuntut, sering kali depresi menjadi hal yang tak disadari. Bahkan, gejala seperti bad mood yang berkepanjangan kerap dinilai sebagai sebuah kelaziman yang tak menuntut perawatan. Yang lebih parah, ketidakpekaan dan ketidakpedulian ini berujung pada ketidaktahuan berbagai jenis depresi yang sebenarnya bisa saja sedang dialami.

Agar kamu lebih peka terhadap gejala-gejala mengenai depresi, kenali terlebih dahulu jenis-jenis depresi. Selain lebih tau, hal tersebut juga dapat menghindari kamu dari self-diagnosed perihal depresi, Bela.

1. Depresi klinis

Saat kamu merasa enggan beranjak dari tempat tidur, tidak lagi menikmati suasana kantor, kampus, rumah, maupun lingkungan sosial lain favorit, dan hal-hal yang dulunya menyenangkan kini justru membuatmu merasa marah atau bahkan hampa dalam rentang waktu tertentu, bisa jadi kamu sedang mengalami depresi klinis. Menurut National Institute of Mental Health (NIMH), jenis depresi ini merupakan yang paling umum.

NIMH menjelaskan bahwa tak ada orang yang benar-benar mengalami gejala depresi ini sama persis. Namun biasanya, tanda-tanda yang terlihat antara lain perasaan putus asa, kehilangan minat terhadap hobi, sulit berkonsentrasi, perubahan nafsu makan dan berat badan, rasa sakit secara fisik tanpa penyebab yang jelas, dan pikiran untuk bunuh diri. Mengingat ada banyak metode perawatan yang dapat dilakukan, segeralah mencari bantuan dari orang yang kamu percaya maupun pihak profesional.

2. Depresi musiman

Percaya atau tidak, jenis depresi yang satu ini memang memiliki makna yang harfiah. Umumnya, depresi musiman (biasa disebut Seasonal Affective Disorder atau disingkat SAD) banyak dialami pada musim dingin dan akan mulai membaik saat memasuki musim semi.

Menurut American Academy of Family Physicians, sekitar 4 sampai 6 persen orang mengalami depresi musiman cukup parah. Adapun waktu yang dibutuhkan oleh dokter untuk mendiagnosis gangguan ini setidaknya dua tahun berturut-turut.

Wanita memiliki kecenderungan empat kali lipat lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini dibandingkan laki-laki. Biasanya, depresi musiman mulai dialami individu yang berusia 20-an tahun dan semakin besar kemungkinannya seiring bertambahnya usia.

Gejala yang sering diperlihatkan antara lain tidur lebih sering, keinginan mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, dan suasana hati yang buruk. Untuk mengatasinya, psikoterapis Paul Hokemeyer PhD menyarankanmu untuk lebih banyak berolahraga dan bergerak, menjaga pencahayaan rumah tetap terang meski di siang hari, menyetel lagu-lagu upbeat, dan menggunakan terapi light box bila dibutuhkan.

8 Jenis Depresi yang Mungkin Kamu Miliki Tapi Tak Disadari
  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ

Ā© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

Ā© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved