Bela, sadar nggak kalau belakangan ini cuaca sedang panas-panasnya? Jam 7 pagi saja, matahari sudah bersinar begitu terik dan membuat kita cepat merasa gerah serta panas. Cuaca yang seperti ini, jika tidak diimbangi dengan menjaga kesehatan tentu akan membuat tubuh kita mudah terserang penyakit. Seperti flu, hingga demam.
Mengatasi hal ini, dalam Renjana Cita Srikandi yang digelar di Ballroom Menara BRK Syariah Pekanbaru, Riau, dr. Reisa Broto Asmoro membagikan informasi mengenai dampak cuaca panas bagi tubuh serta bagaimana kita mengatasi masalah tersebut. Penasaran? Simak artikel ini sampai habis, ya!
Cuaca panas dapat masalah kulit
Saat cuaca panas terjadi, tentu tubuh akan lebih berkeringat dan mengeluarkan cairan lebih banyak. Dampaknya, tubuh akan mudah dehidrasi di cuaca yang panas. Menurut Reisa, dehidrasi dapat menimbulkan penyakit yang cukup kronis, yakni masalah ginjal dan hati.
"Makanya saat cuaca panas, akan lebih baik jika melakukan kegiatan di dalam ruang dan mengonsumsi banyak cairan dan mineral," kata Reisa.
Bukan hanya itu, Bela. Dehidrasi ternyata bisa membuat penuaan dini pada kulit, lho. Kulit yang kering akibat kurangnya cairan tubuh ternyata bisa memicu masuknya radikal bebas. Sehingga, kulit dapat menua sebelum waktunya jika kita terus membiarkan tubuh kekurangan cairan.
Air putih saja tidak cukup
Saat cuaca panas, menurut Reisa, ternyata air putih saja tidak cukup. Badan kita juga membutuhkan mineral dan elektrolit sebagai pengganti cairan tubuh. "Jangan sekadar minum air. Tapi, minum juga larutan gula dan garam sebagai pengganti elektrolit tubuh yang hilang akibat terkena cuaca panas," kata Reisa.
Berapa banyak kebutuhan air dalam sehari?
Jika ditanya, sebetulnya berapa kebutuhan air yang kita butuhkan dalam satu hari? Tentu sebagian dari kita akan menjawab delapan gelas atau dua liter air per hari. Namun, sebetulnya, kebutuhan air disesuaikan dengan kegiatan yang sedang kita lakukan dan berat badan kita.
Apabila kita sedang banyak berolahraga dan melakukan kegiatan di luar ruangan, tentu kita membutuhkan air yang lebih banyak dibandingkan saat kita lebih banyak berkegiatan di dalam ruangan. Selain itu, berat badan juga ternyata berpengaruh, lho, terhadap kebutuhan cairan harian.
Menjawab kebutuhan air dalam tubuh, Reisa memberikan cara bagaimana menghitungnya. Yakni, 0,03 liter/kg x berat badan, hasilnya adalah kebutuhan air yang kita perlukan. Misalnya, berat badan kita 50 kg. Maka kebutuhan air kita adalah sebagai berikut.
0,03 liter/kg x 50 kg = 1,5 liter per hari.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, ya, Bela.