Siklus menstruasi menjadi satu hal yang harus diperhatikan oleh para perempuan. Sebab, siklus menstruasi yang tidak normal bisa menjadi salah satu indikasi masalah kesehatan tertentu.
Namun terkadang, banyak dari kita yang merasa begitu khawatir saat menstruasi terlambat hingga beberapa hari lamanya. Padahal, hal itu sering kali normal terjadi jika ada penyebab atau pemicunya.
Lalu, sebenarnya bagaimana siklus menstruasi normal dan siklus menstruasi yang tidak normal pada perempuan? Temukan jawabannya pada ulasan berikut.
1. Siklus menstruasi yang normal
Sebelum lebih spesifik membahas siklus menstruasi yang normal, kamu tentu perlu tahu apa yang dimaksud dengan siklus menstruasi.
Siklus menstruasi merupakan rangkaian perubahan bulanan yang dialami tubuh untuk kemungkinan mempersiapkan kehamilan. Jika sel telur yang dilepaskan tidak dibuahi, maka lapisan rahim akan terlepas dan terjadilah menstruasi.
Siklus itu dihitung dari hari pertama menstruasi sampai dengan hari pertama menstruasi selanjutnya. Nah, siklus menstruasi normal biasanya terjadi dalam selang waktu 21 sampai 45 hari dan berlangsung dari 2 sampai 7 hari.
Seiring bertambahnya usia, rata-rata periode menstruasi terjadi setiap 28 hari dengan kisaran antara 21 sampai 35 hari. Sedangkan berlangsungnya menstruasi adalah antara 3 sampai 5 hari.
Menstruasi itu pun akan makin jarang terjadi seiring bertambahnya usia sampai akhirnya berhenti sama sekali atau disebut menopause.
Setiap orang pun memiliki kondisi yang berbeda beda saat menstruasi. Ada yang merasa nyeri atau bahkan tidak sakit sama sekali. Semua itu masih dianggap normal jika memang selalu terjadi pada saat menstruasi.
2. Siklus menstruasi yang tidak normal
Lalu, bagaimana siklus menstruasi yang tidak normal? Siklus yang tidak normal itu bisa terjadi jika waktu antara setiap periode berubah. Misalnya, siklusmu berlangsung selama 90 hari atau lebih padahal tidak menerima pengobatan hormonal atau semacamnya.
Kemudian, ciri lainnya adalah jika kamu mengeluarkan darah lebih banyak atau lebih sedikit selama satu periode dibandingkan dengan biasanya. Jumlah hari pada saat menstruasi yang sangat bervariasi pun bisa menjadi salah satu indikasinya.
Jika kamu mengalami ciri lainnya di bawah ini, maka segeralah konsultasikan pada dokter.
- Kamu melewatkan tiga periode atau lebih menstruasi dalam setahun
- Kamu mengalami siklus menstruasi lebih cepat dari 21 hari atau lebih lama dari 35 hari
- Kamu mengalami nyeri yang lebih dari biasanya selama satu periode tertentu
- Pendarahan yang kamu alami lebih banyak dari biasanya selama menstruasi
- Kamu merasa demam atau mual segera setelah menggunakan pembalut atau semacamnya.
3. Penyebab siklus menstruasi tidak normal
Ada banyak penyebab siklus menstruasi normal menjadi tidak normal. Umumnya adalah karena pubertas yang terjadi pada perempuan muda ataupun karena menopause pada perempuan yang sudah usia tua. Selain itu, simak beberapa penyebab yang mungkin di bawah ini.
- Kehamilan atau menyusui
Telatnya siklus menstruasi bisa menjadi salah satu gejala kehamilan. Sedangkan menyusui juga sering kali menunda menstruasi setelah kehamilan. - Gangguan makan, penurunan berat badan ekstrem, atau terlalu banyak olahraga
Tidak banyak yang mengira kalau gangguan makan, penurunan berat badan ekstrem, dan juga aktivitas fisik yang tinggi bisa mengganggu menstruasi. - Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
Nah, salah satu penyebab yang banyak ditakutkan oleh perempuan adalah PCOS. Orang dengan kelainan ini memiliki ovarium yang membesar berisi kumpulan cairan atau folikel. - Pelvic Inflammatory Disease (PID)
Infeksi pada pelvic atau panggul juga bisa menyebabkan pendarahan yang tidak teratur. - Fibroid rahim
Terakhir, fibroid rahim merupakan pertumbuhan di dalam rahim yang bukan merupakan kanker. Namun, hak ini bisa menyebabkan periode menstruasi menjadi berat dan berkepanjangan.
4. Cara agar siklus menstruasi normal
Untuk mencegah siklus menstruasi yang tidak normal di atas, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
- Mengonsumsi makanan sehat yang mengandung gizi seimbang
- Olahraga secara rutin dan teratur
- Istirahat yang cukup dan berkualitas
- Mengelola stres dengan sebaik mungkin
- Mengurangi konsumsi gula, garam, dan kafein yang berlebihan.
Jika kurang efektif, maka segera hubungi dokter jika mengalami tanda-tanda siklus menstruasi tidak normal yang parah.
Demikian pembahasan mengenai siklus menstruasi normal yang perlu diketahui oleh para perempuan. Dengan mengetahui mana siklus menstruasi yang normal dan tidak, kita bisa lebih aware dengan tubuh kita sendiri. Semoga bermanfaat ya, Bela!