Saat ini diffuser yang biasanya dilengkapi dengan essential oil jadi item yang kerap jadi andalan banyak orang. Entah sebagai aromaterapi, melembapkan udara, atau sebagai pengharum ruangan, diffuser memang memiliki banyak manfaat. Namun, lain jadinya jika diffuser diisi dengan cairan antiseptik.
Seorang selebgram tanah air baru saja mendapatkan teguran dari warganet. Bukan tanpa alasan, ini terjadi karena ia memeragakan cara pencegahan virus corona yang salah dan bisa menyesatkan para pengikutnya.
Melalui salah satu platform berbagi video, ia tampak mencampurkan sebotol air mineral dengan cairan antiseptik tanpa takaran. Selanjutnya ia menjadikan larutan tersebut sebagai cairan diffuser atau humidifer, alat untuk melembapkan ruangan. Selain itu, ia juga asal menuang, tidak mengikuti takaran yang dianjurkan.
Ini bukanlah metode yang tepat untuk menangkal virus corona, justru bisa membahayakan siapa pun yang mencontohnya. Kenapa demikian? Simak penjelasannya berikut ini!
1. Menghirup cairan antiseptik berbahaya untuk pernapasan
Bahan utama yang menyusun cairan antiseptik adalah chloroxylenol 4,8 persen. Konsentrasi tersebut memang sudah terbukti aman untuk penggunaan luar, yaitu pada kulit, kecuali bagi orang yang alergi atau memiliki kulit sensitif.
Namun chloroxylenol sangat berbahaya jika sampai masuk ke tubuh kita, termasuk melalui jalur pernapasan, demikian penjelasan dari PubChem. Jika sampai terhirup dan masuk ke paru-paru, bahan kimia tersebut bisa menimbulkan acute lung injury atau cedera paru-paru akut dan iritasi selaput lendir pada saluran pernapasan.
Menurut studi yang dipublikasikan PLOS One pada tahun 2013, kasus penggunaan antiseptik sebagai cairan diffuser juga pernah terjadi di Korea Selatan. Banyak warga yang menggunakan metode tersebut saat musim semi. Akibatnya jumlah pasien penyakit paru interstitial, terutama pada anak-anak pun meningkat
2. Jika dimasukkan ke dalam diffuser, antiseptik juga bisa tertelan dan terkena mata
Tidak hanya itu, cairan antiseptik yang diuapkan juga bisa menyebar ke seluruh ruangan, kan? Seluruh permukaan benda dan sekujur tubuh kita akan terkena paparannya. Uap dari antiseptik pun berpotensi untuk masuk ke mata dan tertelan oleh kita.
Padahal menurut peringatan dari PubChem, cairan tersebut dilarang keras untuk digunakan di area mata dan ditelan. Ini akan menyebabkan keracunan akut serta kerusakan mata yang cukup parah.
3. Hal ini tidak dapat membunuh virus corona
Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa dalam beberapa kondisi, virus corona bisa bertahan beberapa saat di udara. Namun, hal ini tidak bisa membunuh virus corona. Cukup semprotkan cairan disinfektan, tunggu sepuluh menit, lalu bersihkan. Cara inilah yang direkomendasikan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Jadi sekali lagi, antiseptik, termasuk juga disinfektan, tidak boleh dicampurkan sebagai cairan diffuser. Metode ini menyesatkan dan hanya akan membahayakan diri sendiri. Kamu bahkan bisa terkena penyakit parah karenanya.
Ikuti langkah-langkah yang direkomendasikan oleh lembaga-lembaga kesehatan dunia dan nasional saja, ya. Pencegahan COVID-19 yang utama adalah dengan mencuci tangan, jaga jarak fisik, karantina mandiri, dan menjaga imunitas.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Viral Pakai Antiseptik untuk Cairan Diffuser, Bahaya! Jangan Dicontoh"