Dari sekian banyak jenis latihan olahraga, angkat beban atau weightlifting sepertinya yang paling dihindari oleh para perempuan. Pasalnya, mengangkat beban dapat membuat perempuan jadi lebih berotot. Alih-alih memberikan bentuk tubuh yang ideal, justru menghasilkan tubuh penuh lekuk otot yang terlihat nggak menarik bahkan seperti pria. Benar nggak, sih, Bela? Cari tahu di sini!
1. Kemungkinannya sangat kecil untuk perempuan bisa berotot
"Sangat memungkinkan untuk seorang perempuan menjadi bulky (berotot)," ujar Jerry Handley, pelatih strength dari West Virginia University pada 75ToGo.com. "Tapi sangat mustahil. Mereka nggak mencapai variabel yang dibutuhkan secara sempurna. Hanya 1/10 dari 1% perempuan yang bisa menjadi berotot," tambahnya.
2. Membangun otot butuh waktu lama serta konsistensi dalam berlatih
3. Respon hormon dalam tubuh perempuan tidak sama dengan laki-laki
4. Angkat beban justru lebih banyak membakar kalori
Dilansir dari Shape, mengangkat beban justru dapat membakar lebih banyak kalori sehingga cepat menurunkan berat badan. Namun, harus diingat faktor utama pembakaran dapat terjadi secara cepat jika adanya asupan kalori yang benar.
5. Angkat beban dilakukan untuk membentuk tubuh bukan membuatnya terlihat besar
"Mengangkat beban adalah cara terbaik untuk mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan," ujar Jacque Crockford, CSCS, spokesperson for the American Council on Exercise kepada Shape. Salah satu caranya adalah mengangkat beban sambil melakukan squat untuk membentuk bokong agar lebih kencang.