Memiliki tubuh yang sehat pasti adalah dambaan bagi setiap orang, termasuk kamu. Tubuh akan bisa dikatakan sehat jika melakukan kebiasaan seperti rutin menjaga pola makan sehat, tidur teratur, rajin berolahraga, serta jarang terkena penyakit. Memang terkadang kamu akan memiliki penyakit ringan seperti batuk, namun kamu juga perlu tahu kalau hal itu bisa jadi tanda bahwa ada penyakit serius yang melanda. Meski terlihat sepele, coba perhatikan beberapa tanda berikut ini yang ternyata bisa memberitahukan ada penyakit berbahaya pada tubuhmu.
1. Berat badan naik turun
Kalau berat badan kamu kamu turun sebanyak 4 kg padahal tidak menjalankan diet atau kegiatan lainnya sebaiknya mulai konsultasikan kepada dokter. Biasanya berat badan yang tidak stabil bisa jadi tanda penyakit kanker pankreas, kerongkongan, atau paru-paru. Cara menanganinya adalah coba memulai hidup sehat dengan menjaga pola makan dan olahraga. Selain itu, hindari stres yang bisa menjadi pemicu segala penyakit.
2. Sakit gigi
Seorang spesialis gastrointestinal, Evan Dellon, mengatakan kalau biasanya pasien yang menderita asam lambung tidak akan merasakan mulas ataupun sakit lainnya. Malahan biasanya kebanyakan mereka punya email gigi mereka rusak. Untuk pencegahan, sebaiknya pastikan jaga kesehatan gigi dengan rajin menggosok gigi sebelum tidur dan hindari makan makanan manis.
3. Kulit gatal dan melepuh
Jika kamu merasakan gatal pada bagian siku, lutut, pantat, punggung, atau kulit kepala, mungkin bisa terlihat seperti eksim. Tapi kamu juga perlu tahu kalau hal itu bisa jadi tanda penyakit serius seperti penyakit celiac, yaitu kondisi dimana gluten pada tubuhmu menyerang usus sendiri. 25% penderita celiac akan mengalami ruam yang biasa dikenal sebagai dermatitis herpetiformis. Cara menanganinya adalah dengan diet free-gluten dan mengonsumsi antibodi sesuai anjuran dokter.
4. Tulisan tangan yang berubah
Gejala awal penyakit Parkinson adalah tulisan tangan yang menjadi jauh lebih kecil. Penyakit Parkinson terjadi ketika sel-sel saraf di otak menjadi rusak atau mati. Sel-sel saraf akan berhenti memproduksi dopamin, zat kimia yang mengirimkan sinyal untuk mengontrol gerakan pada tubuh. Hal ini akan menyebabkan kekakuan otot pada tangan dan jari seperti mempengaruhi tulisan tangan. Untuk mengatasinya kamu bisa segera datang kepada ahli saraf, karena semakin cepat didiagnosis maka semakin cepat gejala tersebut bisa disembuhkan.
5. Emosi tidak stabil
Menurut studi University of Michigan pada tahun 2013 ternyata wanita akan lebih mudah mengalami depresi daripada pria, namun pria akan lebih cenderung depresi dengan marah dan mudah tersinggung. Jika kamu mulai sering membentak meskipun hanya kesalahan kecil dan jantung berdebar terus-menerus selama 2 minggu maka hal itu bisa jadi tanda depresi. Menurut sebuah penelitian di Inggris terapi kesadaran kognitif bisa mengobati hal tersebut dan sama efektifnya dengan obat anti-depresan.
6. Batuk berdahak
Batuk biasanya selalu dianggap sepele karena dianggap bisa disembuhkan dengan cepat. Namun jika kamu merasa batuk tak kunjung reda meskipun kamu tidak pernah mengalami alergi, asma, atau masalah sinus bisa ada penyakit serius pada tubuhmu. Batuk yang terus menerus bisa menjadi pertanda kanker paru-paru atau tenggorokan jika disertai suara serak. Ada baiknya konsultasikan kepada dokter jika batuk tak kunjung sembuh dalam waktu yang lama.
7. Lupa nama orang
Apa kamu pernah lupa dengan nama seseorang padahal sudah kenal dengan orang tersebut? Mungkin hal itu memang bisa disebabkan karena stres atau kelelahan, namun mudah melupakan hal kecil juga bisa pertanda adanya gejala hipotiroidisme, atau kadar hormon tiroid yang rendah. Saat mengalami gejala ini biasanya seseorang akan merasa otaknya lambat berpikir, selalu merasa dingin, dan tidak berselera makan. Selain obat-obatan, kamu bisa mengatasi penyakit ini dengan menghindari stres, istirahat yang cukup, menghindari makan makanan asin, dan olahraga yang teratur.
Itu dia penyakit berbahaya yang harus kamu ketahui melalu tanda yang ditunjukkan oleh tubuhmu. Kamu pun bisa segera melakukan pencegahan agar penyakit tak segera melanda. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?