Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ini yang Terjadi Apabila Kulit Kekurangan Cairan 

Kulit berpotensi kering hingga kusam

Aulia Fitria
Aulia Fitria

Tak hanya untuk mengatur suhu tubuh, tubuh juga memerlukan cairan untuk membantu melancarkan proses pencernaan, menjaga keseimbangan natrium, mineral, dan kalium, mendukung proses detoksifikasi, serta memastikan organ tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik. 

Hal ini menjadi lebih penting lagi saat puasa, pasalnya kamu tidak mengonsumsi cairan sepanjang hari. Sebab, saat puasa konsumsi air mineral tidak sebanyak biasanya sedangkan tubuh tetap membutuhkan asupan cairan yang cukup untuk menjalankan semua fungsi tersebut. 

Bukan hanya tubuh yang membutuhkan cairan, kulit pun sama. Ketika tubuh kekurangan cairan, kulit berpotensi menjadi kering, kehilangan elastisitas, mengalami iritasi, bahkan muncul kerutan dan berubah menjadi kusam. Mengapa hal ini bisa terjadi? Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, simak artikel selengkapnya di bawah ini!

1. Kulit kering

pexels.com/Misolo Cosmetic

Ketika tubuh kekurangan cairan, dampak yang signifikan pada kulit adalah kulit cenderung lebih kering. Apabila tidak mendapat perawatan yang tepat, kulit yang kering bisa berubah menjadi kasar bahkan hingga bersisik. Kamu tidak perlu khawatir, kamu bisa mengatasi masalah ini dengan mengaplikasikan pelembap kulit yang berfungsi memperbaiki skin barrier kamu.

Lebih dari itu, kamu juga bisa menyempurnakan pola makan dengan mengonsumsi sayur dan buah yang kaya akan air seperti timun, selada, bayam, kale, wortel, semangka, melon, apel, pir, dan juga anggur sehingga tak hanya kulit saja yang menjadi terhidrasi, tubuh juga tetap bugar lantaran sayur dan buah tersebut mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.

2. Kulit kehilangan elastisitas

pexels.com/Miriam Alonso

Selain membuat kulit menjadi kering, tubuh yang kekurangan cairan juga bisa mengalami penurunan elastisitas lantaran perubahan pada tekstur kulit yang menjadi kering dan kasar serta terjadinya penurunan produksi kolagen akibat terhambatnya proses regenerasi kulit.

Tak hanya memenuhi kebutuhan cairan lewat konsumsi air yang cukup serta menyempurnakan pola makan lewat konsumsi buah dan sayur yang kaya akan air, tetapi juga menjaga kelembapan kulit dengan mengaplikasikan pelembap yang mampu menjaga hidrasi kulit.

3. Kulit iritasi

freepik.com/wayhomestudio

Saat tubuh kekurangan cairan kulit berpotensi mengalami iritasi. Ini terjadi lantaran ketika tubuh kekurangan cairan, skin barrier menjadi lebih rapuh, sehingga kulit lebih rentan terhadap iritasi dari polusi, kuman, atau bahan kimia.

Dehidrasi dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, termasuk pada kulit. Kulit yang kekurangan cairan tubuh lebih mudah meradang, memerah, atau terasa gatal, yang dapat memicu iritasi lebih lanjut.

4. Timbul kerutan

pexels.com/cottonbro studio

Kulit yang tidak terhidrasi akibat tubuh kekurangan cairan juga berpotensi memicu timbulnya kerutan pada kulit. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kulit kering, penurunan produksi kolagen, serta skin barrier yang tidak berfungsi dengan baik.

Oleh karena itu, jaga kecantikan serta kesehatan kulitmu, terlebih saat tengah puasa dengan memenuhi kebutuhan cairan serta rutin merawat kulit dengan pelembap yang mampu melembapkan kulit dengan optimal.

5. Kulit kusam

freepik.com/freepik

Selain itu, kulit yang kekurangan cairan juga berpotensi mengalami kusam. Ini bisa terjadi lantaran terdapat penumpukan sel kulit mati, stres, kurang antioksidan, zat besi, kerap terpapar sinar matahari hingga dehidrasi.

Ketika tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan asupan cairan maka kesehatan kulit ikut terdampak. Tubuh yang kekurangan cairan berpengaruh terhadap aliran darah ke kulit yang mana bisa membuat kulit menjadi kering dan kusam.

TOPIC

    IDN Channels

    Latest from Hair