10 Puisi untuk Sahabat yang Tak Lekang oleh Waktu

Coba kirim ke sahabat sejatimu

10 Puisi untuk Sahabat yang Tak Lekang oleh Waktu

Jika mengingat waktu-waktu yang telah kamu habiskan dengan sahabat, segalanya pasti terasa menyenangkan, bukan? Meski pertengkaran kerap mewarnai persahabatan yang terjalin di antara kamu dan dia, tetapi perasaan jengkel dan amarah akan cepat tergantikan dan nggak pernah betah lama bersarang di hati.

Dan sekarang, kesibukan nggak jarang selalu jadi penghalang untuk bisa bertemu dan berbagi cerita dengan sahabat. Rindu? Sudah pasti. Nah, lewat beberapa puisi tentang persahabatan sejati pilihan Popbela di bawah ini, kamu bisa mengenang kisahmu dan juga sahabat yang akan selalu ada dalam hati.

Puisi Sahabat

10 Puisi untuk Sahabat yang Tak Lekang oleh Waktu

Sahabatmu adalah jawaban dari kebutuhanmu
Ia adalah lading yang kau tebar
dengan cinta dank au panen juga

Dia adalah papan dari perapianmu
Karena kau datang padanya dengan rasa laparmu
Dan kau mencarinya untuk kedamaian

Ketika temanmu membicarakan pikirannya,
Kau tak takut “tidak”
Dalam pikiranmu sendiri, atau menarik “ya”
Dan ketika ia diam,
Hatimu berharap tidak akan mendengarkan hatinya

Karena tanpa kata-kata
Dalam persahabatan
Semua pikiran, semua harapan
Semua keinginan dilahirkan dan diserakkan
Dengan kebahagiaan yang tak terkatakan

Kala kau berpisah dengan sahabatmu
Kau tidak menderita
Karena yang kau cintainya mungkin kan terlihat lebih jelas
Kalau dia tak ada,
Seperti gunung yang terlihat lebih jelas dari gurun pasir

Dan biarkan tak ada tujuan
Dalam persahabatan menyimpan semangat yang salam
Karena cinta yang tidak mencari apapun
Kecuali penyingkapan misterinya

Bukanlah cinta yang sebenarnya
Melainkan sebuah jaring
Dan hanya kesia-siaan yang berhasil ditangkap

Kala ia harus tau tentang ombakmu
Birakan ia tau tentang banjir-banjirmu jua
Untuk apa seorang sahabat harus kau cari
Dengan waktu yang kau bunuh?

Carilah dia selalu dengan waktu untuk hidup
Karena dia ada untuk memenuhi kebutuhanmu
Tetapi bukan kekosonganmu
Dan dalam manisnya persahabatan,
Biarkan ada tawa dan kebahagiaan

---Kahlil Gibran

Sahabat Tersayang

Bergandeng tangan
Ke mana pun kita berjalan
Berjalan menyusuri lorong kecil pun jalanan besar
Tak pernah sekalipun menyerah
Tuk sampai sebuah tujuan

Erat sungguh kala itu
Kau pegang tanganku
Begitupun aku
Memoriku masih ingat betul
Kala itu kita masih begitu polosnya

Berjalan tak peduli itu duri,
hutan lebat, ataupun berliku
Kita terjang begitu saja
Akupun tak takut apapun itu
Karna aku tak sendiri

Ada kamu sahabatku…
Aku percaya padamu
Menyusuri jalan yang berliku
Mengambil keputusan tanpa pemikiran panjang

Berjalan dan berlari
Dengan begitu yakinnya
Tak peduli hujan pun gelap malam
Teringat pada tujuan nan jauh di sana
Demi itu saja

Dan kini kita telah sampai, sahabat
Lakukan apa yang kau impikan
Akupun demikian
Mari kita lukis kembali perjalanan hidup
Di tanah rantauan ini.

---Anonim

Teruntuk Sahabat

Layaknya lilin di tengah gulita
menyiramkan cahaya dalam kegelapan
Seperti mentari di pagi buta
menghantarkan sinar kehangatan, mengusir kebekuan
Bagaikan bintang yang mewarnai malam
yang tak membiarkan rembulan mengangkasa tanpa teman
membawa keceriaan dan kesetiaan

Bersamamu…
Melalui hari-hari yang penuh liku
Bergenggaman erat menepis gundah dan nestapa
Berbagi kisah…
Tentang cita-cita namun bukanlah angan belaka
Tentang cinta yang membuncah namun tertahan di dalam jiwa
Tentang harapan yang hendak digapai di masa datang
Tentang kegagalan yang hampir meremukkan keyakinan

Sahabat…
Kita bersama dalam suka maupun duka
Saling mengingatkan di tengah canda
Aku berharap dan berdoa…
Kita kan terus melangkah bersama
Menggapai ridho dan cinta-Nya
Meski jarak membentang di antara kita
Tak kubiarkan meluluhkan benang kasih yang telah tercipta

Sahabat…
Terima kasih untuk segalanya
Dan biarkanlah kisah kita terus terangkai
Kini, esok, hingga masa depan
Aku bangga dapati Dirimu seadanya
Kupikir, pantaslah dirimu kutemani
Aku bahagia, Sungguh ingin terurai Kata

Kaulah sahabatku…
Bila hari-harimu tertimpa Bahaya,
Kudoakan Kasih Bagimu
Bila hari-harimu dilanda duka,
Kudoakan Harapan Bagimu
Bila Hari-harimu Barlarut ceria,
Kudoakan Damai bagimu
Selama matahari masih terbit dan terbenam,
Selama panas dan hujan masih silih Berganti,
Selama bulan dan bintang dilangit masih bercahaya,

Akulah sahabatmu…
Biarpun kita tak mungkin bersama
Sendiri kan kurangkai karsa
Sendiri kan kususun cerita
Berjalan terus menggapai cita
Dalam satu asa dan doa
Bahagia menyertaimu selamanya.

---Distryadeanis

Sahabat

Di relung hati ini terukir kenangan
Indah berdandan menhias hati
Ingin rasa tuk segera bercerita
Mengenang tentang seorang pribadi

Rentang waktu yang panjang mengawali
Terjalin jumpa tak disengaja
Canda tawa mengisi cerita warna
Tercipta janji satu jadi sahabat

Gumul juang lelah melewati hari-hari
Semua terasa seakan tak berarti
Sirna di kala ada di sampingmu
Dia telah menjadi sahabat seumur hidup.

---Margerietje Carla

Bahasa Langit

Gumpalan awan di langit biru
Bercerita kisah kita
Saat deras hujan bagai air mata
Dan cerah mentari jadi wajah kita

Warna pelangi di langit biru
Hanya jadi saksi bisu
Saksi kisah perjalananku denganmu
Saat perbedaan jadi keindahan

Langit pun berbahasa
Dan bersenandung ria
Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku
Oh sahabat…

Langit pun berbahasa
Tanda bersuka cita
Sambut esok dimana kita kan slalu bersama
Selamanya…

Dan dengarlah, dengarlah selalu
Itulah semua tentang kita,
cerita bahasa langit.

---Hanifah Nadya Kartika

Sahabat Sejati

Sahabat sejati bukanlah dicari
Mencari sahabat tentu percuma
Sahabat sejati tak perlu dicari
Sahabat sejati datang sendirinya

Di kala susah datang tanpa dicari
Walau tak cerita tentang kesulitan diri
Bila tak datang sahabat sejati
Ingat yang tak terlihat selalu menemani

Kala senang orang mendekat
Kala susah orang pelupa
kala sulit dialah sahabat
Kala senang janganlah dilupa

Manusia selalu mencari sahabat
Dimana ia berada selalu mencari
Namun sahabat sejati tidak terlihat
Tak bertemu maka pada yang terlihat

Lihatlah anak-anak dahulu mencari sahabat
Tak hirau lelaki dan perempuan
Tak peduli kaya dan miskin serta agama
Walau kini mungkin cuma ada di laskar pelangi

Pada akhirnya, tiada ada sahabat sejati
Cuma biasa teman bersenda
Datanglah ke hadapan Ilahi
Karena Dialah sahabat sejati

Ketika telah mendapat sahabat sejati
Kata mencari tiada lagi berarti
Kata mencari menjelma pada menjadi
Itupun kalau ada menghendaki

***

Dengan keperkasaan matahari
Ia menjadi sahabat seisi bumi
Dengan lemahnya rumput mini
Ia kawan yang rebah memandang awan

Dengan hitamnya pusat bimasakti
Ia teman bintang-bintang galaxi
Dengan fananya debu angkasa
Ia bersahabat dengan cahaya

Dengan sendirinya di padang pasir
Ia berteman dengan gemintang malam
Dengan bermenungnya di gua sunyi
Ia bersahabat dengan tetesan air suci.

---Taufik Hidayat

Sinar Seorang Sahabat

Dalam sebuah kesunyian

Dijalan pelita

Soal hidup yang kadang tak menentu

Merangkai kisah dalam kesendirian

Ungkapan tulus dari seseorang

Seolah menjadi sinar yang mendadak datang

Berbagi duka dan tawa

Ibarat angin yang menebar keceriaan

Atau bulan yang setia menemani kegelapan

Disaat ku jatuh dan pasrah

Kawan...

Temani bintang yang kesepian ini

Yang cahayanya nyaris pudar ini

Yang enggan menunjukkan kerlip kebahagiaannya

Ayo rangkai sebuah kisah persahabatan

Kisah yang tak pernah berakhir meski ditelan waktu

Ayo jalani bersama

Takdir kita jalani dengan penuh perjuangan

---Rifa Annisa

Tentang Sahabatku

Sahabatku adalah terkesan embun pagi

yang jatuh membasahi kegersangan hati

hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari dalam kesejukan

 

Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya

yang menemani kesendirian rembulan yang berduka

hingga mampu menerangi gulita semesta

dalam kebersamaan

 

Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan

yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan

hingga mampu memberikan keteduhan

dalam kedamaian

 

Wahai angin pengembara

kabarkanlah kepadaku tentang dirinya

 

Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci

yang jernih mengalir tiada henti

hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri

dalam kesegaran

 

Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun

yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun

hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun

dalam kesucian

 

Sahabatku adalah untaian intan permata

yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara

hingga mampu menebar pesona jiwa

dalam keindahan

 

Wahai burung duta suara

ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya

---Anonim

Persahabatanku

Saat aku jatuh terpuruk tak berdaya
Persahabatanku ku agungkan di nadiku
Tekadku ada di pundak mereka
Harapanku kokoh
Dalam genggaman mereka
Keharuan mana yang bisa ku dustakan
Melihat ketulusan yang tak terbantahkan
Semangat mereka begitu membara
Mencari keadilan yang tak bermuara.

---Arbani Yasiz

Sahabat

Dari perca
Ku bangun sebuah persahabatan lama
Lebih lama dari layaknya orang bersahabat
Dibuhul mufakat saling mengerti
Benar-benar bersahabat pada titik atau koma

Kamipun membuat lukisan bersama sebagai pernyataan
Wajah kami, wajah perca
Hari dan waktu bertimpa
Lukisan guram kehidupan selesai juga

Namun wajah itu entah kemana arahnya?
Tak tentu letak
Saling tak bersua wajah kita
Asyik mencari kita jadinya
Terus mencari kerinduan-kerinduan kita yang makin panjang

---Idrus Tintin

 

Demikian puisi tentang persahabatan sejati yang menyentuh hati yang bisa kamu kirimkan khusus untuk sahabat terbaikmu. Dari 10 puisi di atas, yang mana yang paling kamu suka?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved