Cinta adalah pengalaman yang paling dicari oleh seorang manusia. Kekuatan cinta yang maha dahsyat dapat menggerakkan dunia, lho. Namun, hal yang satu ini justru membuat banyak orang termasuk kamu menjadi salah paham. Admit it, Bela! Kamu terus mencari cinta di luar diri sendiri, bukan? Padahal, paradoksnya, kamu adalah cinta.
Mungkin, kamu selalu menganggap bahwa hubungan sepihak atau cinta bertepuk sebelah tangan merupakan kutukan. Padahal, jika kamu mau melihat dari perspektif yang berbeda, begitu banyak pelajaran yang dapat diambil dari hal tersebut. Salah satunya, memberimu kesempatan untuk mencintai diri sendiri.
Butuh keberanian untuk siap terluka dan belajar. Popbela telah merangkum pembelajaran indah dan berharga yang akan kamu dapatkan dari cinta sepihak, nih. Simak selengkapnya, ya!
1. Kamu adalah cinta itu sendiri
Pelajaran terindah dari kisah cinta kamu yang bertepuk sebelah tangan adalah memberi kesempatan untuk menyelami diri sendiri. Dengan begitu, kamu dapat mengenal dan menyadari kelebihan serta kekurangan yang ada dalam diri. Percayalah, kamu adalah sumber dari segala kebahagiaan, cinta, dan kedamaian. Sehingga, nggak perlu lagi pergi keluar mencari cinta untukmu, deh. Because, it's all on you. Kamu adalah cinta, Bela.
2. Mencintai dan membutuhkan cinta adalah dua hal yang berbeda
Pelajaran yang satu ini memang sulit. Namun, cinta nggak selalu tentang menerima. Terkadang, yang perlu kamu lakukan hanyalah memberi dan terus memberi. Hal ini jelas berisiko, karena cinta nggak pernah memberimu jaminan. Tapi, dengan tidak mengambil risiko terluka, kamu justru akan semakin jauh dari kesempatan menuju kebahagiaan yang lebih besar. So, mencintai untuk mengungkapkan dan berbagi cinta kepada orang lain lebih baik daripada memohon untuk cinta itu sendiri.
3. Cinta itu disiplin
Kebanyakan orang sering kali salah paham bahwa cinta merupakan gairah. Padahal, cinta yang dewasa justru penuh dengan kedisiplinan, lho. Dalam hal ini, ketika kamu mengalami cinta yang sepihak, kamu dapat belajar bahwa cinta yang sejati butuh lebih dari sekadar naluri. Penilaian yang berdasar dan keputusan untuk berkomitmen dalam membantu pasangan agar tumbuh dalam hubungan sangatlah penting.
4. Cinta itu bukan perasaan
Cinta sering kali disalahartikan pula oleh kebanyakan orang sebagai perasaan. Padahal, cinta yang sejati merupakan keputusan yang bijaksana dan kemauan untuk selalu berkomitmen. Satu hal yang terpenting, ketika kamu mencintai orang lain, secara nggak langsung kamu telah memutuskan untuk mengembangkan diri sendiri demi kesejahteraan orang lain. Sehingga, apabila tindakan dari si dia tak mendukungmu untuk bertumbuh dan menjadi lebih sejahtera, maka itu bukanlah cinta sejati.
5. Waktu terlalu berharga untuk kamu buang dengan percuma
Ketika sedang jatuh cinta, kamu bisa terbutakan olehnya. Bahkan, secara sadar kamu akan mengabaikan tanda-tanda bahwa si dia nggak memiliki perasaan yang sama sepertimu. Jangan biarkan dirimu sendiri membuang waktu yang berharga hanya untuk menunggunya, ya.
Percayalah, hidup terlalu singkat jika kamu pergunakan hanya untuk menunggu balasan cinta dari seseorang. Kamu harus bergerak maju dan menyimpan hati untuk seseorang yang lebih pantas, Bela. You deserve better! Masih ada sekitar 7 miliar orang di dunia ini yang belum sempat kamu temui, kok.
6. Just be yourself!
Pelajaran yang satu ini juga nggak kalah berharganya untuk kamu ingat dalam hidup. Meski cinta yang bertepuk sebelah tangan amat pahit rasanya, kamu tetap harus mempertahankan dirimu yang sesungguhnya. Ketika seseorang nggak membalas perasaan cinta yang kamu beri, bukan berarti kamu nggak menarik dan ideal, kok. Si dia hanya bukan orang yang tepat untuk melihat keindahan kamu yang sejati. Jadi, jangan jadikan hal ini sebagai alasan untukmu mengubah diri dan menjadi orang lain, ya.