Tuhan, Ajari Aku Untuk Menata Hati Yang Terus Disakiti Ini

Jangan takut membuka hatimu kembali

Tuhan, Ajari Aku Untuk Menata Hati Yang Terus Disakiti Ini

Rasa sakit kali ini beribu-ribu sakitnya dibandingkan sebelumnya. Aku bagaikan ruang gelap tanpa cahaya dan tersesat karena telah buta oleh rasa sakit hati. Aku bagaikan kursi kosong tanpa ada seorangpun mau untuk singgah lebih lama. Ya, seperti itulah aku. Gelap, kosong dan sendiri. Entah kenapa sejak peristiwa sakitnya hatiku, diri ini lebih sensitif jika menyangkut hal tentang cinta, atau bahkan hatiku kini telah mati rasa. Bukannya aku tak pernah merasakan bagaimana perihnya tersakiti, namun untuk yang kesekian kalinya, inilah yang paling membekas di hati.

1. Saat aku membuka hatiku

huffingtonpostcom-8414272f7094e89871f5a467eb9dd39d.jpgwww.huffingtonpost.com

Aku masih ingat akan sosokmu saat itu yang telah berani mendobrak masuk ke pintu hatiku yang masih terkunci rapat bagi siapapun, saat yang mengharuskanku berkomitmen pada kesendirianku yang belum bisa percaya lagi kepada orang lain. Aku pun berusaha menepis segala rasa yang ada dalam hati, juga menepis semua pikiran yang mengganjal dalam benak, namun pada akhirnya tak dapat dipungkiri, bahwa hadirmu memang telah meluluhkan hati ini dan membuatku jatuh hati padamu. Aku yang sebelumnya pernah terluka hingga sulit rasanya untuk percaya pada siapapun yang hadir dalam hidup, akhirnya aku pun luluh dengan sosokmu yang hangat menyapa dalam keseharianku.

2-abcnewsgocom-de7d935689a173e4218bf1aaaefd1561.jpgabcnewsgo.com

Ya, kamu bagaikan secercah cahaya yang mampu menerangi gelapnya hidupku. Hadirmu memberikan sebuah harapan untukku bahwa masih ada sosok yang mampu membuatku percaya lagi setelah hati ini terluka. Hari-haripun terlewati dengan cara yang begitu menyenangkan, aku yang terlena oleh kebahagiaan itu pun tak mampu menyembunyikan senyuman yang sebelumnya mungkin telah terlalu lama aku simpan. Memang masa itu adalah masa yang paling membahagiakan dalam hidup. Bersamamu aku merasa nyaman, berada di dekatmu aku merasa aman. Kau memberikanku rasa yang belum pernah ku rasakan sebelumnya. Dan aku hanya berharap semoga kamulah hadiah terbaik yang diberikan oleh Tuhan untukku.

2. Hatiku kembali terluka karena kehadiran orang lain

tbocom-3eb46932405b4d89a49132ad01af7433.jpgwww.tbo.com

Hingga suatu waktu aku merasakan bahwa ada keganjilan akan sikapmu. Oh.. Tuhan akankah kisah ini berakhir seperti yang dulu?? Berulang kali kita berada dalam posisi yang tidak mengenakkan, tapi semua bisa ditepis oleh penjelasan dan pembenaran darimu. Bahkan aku pun mengalah demi kamu, demi kebersamaan kita. Sosokmu yang menyenangkan itu telah hilang entah kemana dan penyebabnya adalah kehadiran orang lain yang tanpa sepengetahuanku kamu lebih peduli dengannya dibandingkan aku. Sakitkah aku?? Sangat, terlebih lagi aku baru tahu bahwa ternyata selama ini hatimu bukan untukku. 

2-magsapopt-d161d45d48ac2a70c8f4500154a8318b.jpgmagsapo.pt

Kamu yang sejak awal telah mengetahui rapuhnya hati ini, tapi mengapa kamu juga yang melukai hati ini lagi? Mengapa kamu tak menjauh sejak awal jika rasamu memang bukan untukku? Kamu bagaikan matahari yang terbit saat pagi tapi seketika hilang saat malam datang. Kamu adalah seseorang yang berani masuk dalam hidupku dan seketika keluar dalam hidupku tanpa permisi. Kamu yang memberikanku harapan dan seketika itu juga kamu yang menghempaskan. Ya, saat aku benar-benar yakin bahwa hadirmulah yang terbaik tapi kau malah merusaknya (lagi). Kamu adalah satu-satunya orang yang aku anggap bisa mengobati lukaku secara total tapi ternyata sama saja dengan sebelumnya, bahkan lebih parah. 

3. Tuhan, aku kecewa

eurwebcom-482c494d0369b6f8a70587407a351f25.jpgwww.eurweb.com

Tuhan.. Jika aku marah, pantaskah aku marah kepada-Mu? Sedangkan aku tahu, pada dasarnya apapun yang menjadi kehendak-Mu tak mungkin pernah salah bahkan untuk hal sesakit ini. Bukannya aku tak mengerti apa arti sebuah kedewasaan, aku bahkan telah belajar terlebih dulu dari peristiwa sebelumnya. Tapi mengapa kesakitan seperti dulu terulang lagi? Apakah aku terlalu bodoh untuk memercayai seseorang yang ku anggap benar? Ataukah Kau ingin mengetahui sampai mana batas kesabaranku? Atau memang peristiwa ini bertujuan untuk menjadikanku pribadi yang lebih kuat lagi? Entahlah.

ew-wwwewcom-e88e2bac01dadfdbfbda102f617dda8d.jpgew.com

Mungkin saat ini Kau menginginkanku untuk berdiri sendiri dulu, menata hati yang telah hancur berkeping hingga suatu saat nanti Kau mempertemukanku dengan yang terbaik dalam waktu dan keadaan yang tepat. Dan biarkan kini aku dengan kesendirianku, aku yang kembali menjadi ruang gelap tanpa cahaya. Aku yang kembali menjadi kursi kosong, hingga ada seseorang yang benar-benar ku yakini bisa singgah untuk selamanya di sini. 
 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved