Selain skandal seks yang melibatkan Seungri dan Jung Joon Young, media di Korea Selatan tengah ramai menguak misteri kematian aktris Boys Over Flowers, Jang Ja Yeon. Bahkan, Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, memerintahkan untuk memperpanjang penyelidikan kematian Jang Ja Yeon dan meminta kasus ini segera dituntaskan.
Seperti diketahui, mendiang meninggal karena bunuh diri pada 7 Maret 2009 silam. Mendiang mengalami depresi setelah mengalami pelecehan seksual dan dipaksa melayani petinggi di dunia hiburan. Selain itu, mendiang juga meninggalkan dokumen terakhir yang berisi nama laki-laki yang telah melakukan pelecehan seksual kepadanya. Popbela sudah merangkum, inilah 5 fakta terbaru terkait misteri kematian mendiang Jang Ja Yeon.
1. Isi dokumen terakhir mendiang Jang Ja Yeon
Seperti yang sering diberitakan, mendiang Jang Ja Yeon menulis surat sebelum bunuh diri. Namun berdasarkan penyelidikan ulang, surat itu merupakan berkas bukti yang dibuat mendiang untuk melaporkan orang-orang yang telah melakukan pelecehan seksual padanya. Menurut media Dispatch, mendiang menulis dokumen tersebut di kantor Yoo Jang Ho, manajernya saat itu. Setelah sang aktris meninggal, Dispatch menuding bahwa Yoo Jang Hoo yang menyatakan kalau dokumen itu adalah surat wasiat dari mendiang.
Dalam dokumen yang diterjemahkan oleh Koreaboo ini, mendiang menulis bahwa ia dipaksa untuk melayani CEO The Contents Entertainment, Kim Jong Seung, minum alkohol dan melakukan hubungan intim. “Aku punya mimpi sebagai aktris. Dengan mimpi itu, aku harus menahan kekerasan, baik secara fisik maupun verbal dari CEO The Contents Entertainment, Kim Sung Hoon (nama asli Kim Jong Seung),” tulis mendiang.
2. Dispatch merilis foto mendiang beberapa hari sebelum meninggal
Selain merilis dokumen tersebut, Dispatch juga mengunggah foto-foto dari rekaman CCTV yang menampilkan mendiang Jang Ja Yeon beberapa hari sebelum meninggal. Melansir dari Koreaboo, mendiang terlihat berdiri di depan lift di kantor sang manajer, Yoo Jang Hoo, pada 28 Februari 2009. Mediang dikabarkan berada di kantor tersebut selama 3,5 jam.
Pada 1 Maret 2009, Yoo Jang Ho membawa beberapa dokumen yang diserahkan oleh mendiang sehari sebelumnya. Yoo Jang Ho membawa dokumen tersebut ke MBC Drama Center dan bertemu dengan aktris Lee Mi Sook yang sedang syuting drama di sana. Pada hari tersebut, Yoo Jang Ho juga mengirimkan pesan pada mendiang untuk bertemu dengannya. Keesokan harinya, mendiang kembali mendatangi kantor Yoo Jang Ho. Kemudian 4 hari setelahnya, mendiang Jang Ja Yeon meninggal dunia.
3. Kesaksian Lee Mi Sook dianggap palsu
Berdasarkan bukti yang dirilis, Dispatch pun mempertanyakan kesaksian aktris senior, Lee Mi Sook. Pemain Whale Hunting ini mengaku baru mengenal mendiang dari berita kematiannya, padahal mereka pernah berada dalam agensi yang sama. "Aku tidak mengenal Jang Ja Yeon, dan aku baru mengetahui namanya setelah kejadian ini. Aku juga tak mengetahui bahwa Yoo Jang Ho telah menyusun dokumen ini (surat terakhir mendiang) dan aku belum pernah melihat dokumen ini," kata Lee Mi Sook, yang dilansir dari Soompi.
Dispatch merilis bukti bahwa mendiang Jang Ja Yeon berhubungan via pesan teks dengan Lee Mi Sook tepat beberapa hari sebelum kematiannya. Mendiang mengatakan kepada Lee Mi Sook bahwa dia telah menyusun dokumen yang mengungkapkan kesalahan CEO mereka. Dispatch juga mengungkap pesan terakhir antara mendiang dengan manajernya, Yoo Jang Ho.
Dalam pesan itu, Yoo Jang Ho memberi tahu mendiang untuk menghapus jadwal sorenya karena ia telah mengatur pertemuan dengan sutradara Jung Se Ho. Sutradara ini adalah sosok yang diminta Lee Mi Sook untuk membantunya melawan CEO Kim Jong Seung. Dua jam kemudian, Jang Ja Yeon meninggal karena bunuh diri.
4. Dispacth menduga mendiang dimanfaatkan untuk menjatuhkan CEO Kim Jong Seung
Dispatch berpendapat bahwa mendiang Jang Ja Yeon dimanfaatkan oleh Yoo Jang Ho dan Lee Mi Sook untuk pertarungan mereka melawan The Contents Entertainment dan CEO Kim Jong Seung. Pasalnya saat itu, Lee Mi Sook menandatangani kontrak eksklusif dengan agensi baru, padahal ia masih terikat kontrak dengan The Contents Entertainment. Agensi barunya, Hoya Entertainment, didirikan pada Agustus 2008 oleh Yoo Jang Ho yang tak lain manajer mendiang Jang Ja Yeon saat itu.
Setelah Dispatch mengungkap hal tersebut, Lee Mi Sook tampaknya menghindari pertanyaan dari para awak media. Sementara itu, agensinya merilis pernyataan bahwa saat ini mereka belum bisa berkomentar tentang kasus mendiang Jang Ja Yeon.
5. Nama Song Sun Mi ikut terseret
Selain Lee Mi Sook, Dispatch juga menyebut nama Song Sun Mi saat menggali kebenaran dari kasus kematian mendiang Jang Ja Yeon. Lee Mi Sook dan Song Sun Mi memang pernah berada dalam satu agensi yang sama dengan mendiang. Bahkan, kedua nama aktris senior itu disebutkan dalam dokumen yang ditulis mendiang sebelum meninggal. Melansir dari Soompi, Song Sun Mi akhirnya memberikan pernyataan resmi pada harian E-Daily.
"Aku bahkan tak tahu kalau mendiang Jang Ja Yeon satu agensi denganku pada saat itu. Satu-satunya yang aku tahu, dia disebut-sebut aktris pendatang baru yang bekerja pada CEO Kim, yang aku dengar dari Manajer Yoo,” kata Song Sun Mi.
“Menurutku kalau memang kematiannya salah, maka kebenaran harus diungkap, tapi aku sama sekali tak kenal dengan orang yang meninggal. Aku merasa terbebani disebut-sebut, padahal aku tak tahu apa-apa soal ceritanya pada waktu itu. Kalau aku tahu, kenapa aku harus diam?" tambahnya. Song Sun Mi mengaku selama 2 tahun bekerja dengan CEO Kim, ia nggak pernah melayani atau dipaksa untuk pergi ke pesta minum-minum.
Semoga kebenaran atas kasus ini segera terungkap ya, Bela.