Kasus bullying sepertinya masih menjadi masalah besar di Tanah Air. Media sosial Twitter kini tengah ramai dengan kasus bullying yang dilakukan oleh 12 siswi SMA kepada seorang siswi SMP bernama Audrey. Bahkan, kasus Audrey menjadi perbincangan hangat sejak kemarin hingga tagar #JusticeForAudrey menjadi trending topic nomor satu Twitter dunia.
Meski banyak pihak menggalakkan kampanye untuk menghentikan aksi bullying, tampaknya kasus seperti ini belum hilang di Indonesia. Lebih mirisnya lagi, penganiayaan yang kerap terjadi justru dilakukan oleh sesama perempuan. Melansir dari Boldsky, inilah 5 alasan mengapa perempuan bisa saling membenci, bahkan sampai menyakiti perempuan lain.
1. Merasa kalah cantik
Sebagian perempuan merasa terancam ketika ada perempuan lain yang lebih cantik dari mereka. Apalagi jika perempuan tersebut masih lajang, mereka akan menganggap perempuan itu sebagai saingan mereka. Dengan kata lain, mereka takut jika perempuan itu akan ‘mencuri’ pasangan mereka karena memiliki penampilan fisik yang lebih cantik. Inilah yang membuat mereka jadi saling membenci perempuan lain.
2. Takut nggak dicintai
Perempuan selalu ingin dicintai, didukung, dan diterima oleh lingkungan sosial mereka. Para kaum Hawa akan berusaha agar selalu mendapatkan cinta dan menjadi sosok yang dikagumi. Ketika keberadaan mereka diterima oleh orang lain, mereka akan lebih percaya diri karena merasa mendapat dukungan positif dari lingkungan. Kehadiran perempuan lain yang berpotensi sebagai pesaing membuat mereka merasa nggak aman dan timbul rasa takut untuk diabaikan.
3. Kurang percaya diri
Kurangnya rasa percaya diri akan menimbulkan rasa takut dan cemburu pada orang lain. Beberapa perempuan yang memiliki kepercayaan diri rendah akan bertindak seolah-olah mereka bahagia dan sukses. Sedangkan beberapa yang lain akan ‘berulah’ dan menunjukkan bahwa aturan yang ada justru nggak berlaku bagi mereka. Sebenarnya, perempuan yang kurang percaya diri lebih mudah merasa cemas, cemburu, dan marah. Oleh karena itulah, mereka seringkali merasa tersaingi ketika melihat perempuan lain lebih berprestasi atau lebih diperhatikan daripada mereka.
4. Persaingan yang nggak sehat
Perempuan memang selalu ingin diperhatikan oleh laki-laki, terutama orang yang ia sukai. Untuk mendapatkannya, perempuan cenderung lebih ‘kejam’ dibandingkan laki-laki. Terkadang, beberapa perempuan rela melakukan segala cara demi mendapatkan perhatian dari laki-laki yang ia sukai. Bahkan, mereka sampai mengorbankan perasaan perempuan lain demi meraih apa yang ia inginkan. Inilah yang menimbulkan persaingan nggak sehat antara sesama perempuan.
5. Terlahir sebagai sosok yang melankolis
Dibandingkan laki-laki, perempuan memiliki perasaan yang lebih sensitif dan melankolis. Meski nggak semua perempuan seperti itu, tapi kebanyakan dari mereka sering merasa cemas tentang diri mereka. Alhasil, ketika ada perempuan lain yang dianggap lebih baik darinya, mereka akan merasa terancam. Dari situlah timbul kemarahan dan depresi hingga membuat mereka melakukan aksi bullying pada perempuan lain. Pada umumnya, bullying kerap dilakukan sebagai bentuk pelampiasan amarah.
Bagaimanapun, perilaku bullying nggak bisa dibenarkan. Mari kita doakan semoga kasus Audrey segera terselesaikan dan nggak ada lagi kasus serupa di Indonesia.