5 Alasan Mengapa Ditinggalkan Lebih Menyakitkan Daripada Meninggalkan

Rasanya sakit sekali ...

5 Alasan Mengapa Ditinggalkan Lebih Menyakitkan Daripada Meninggalkan

Terlepas dari apapun alasan yang membuat kita putus cinta, alasan yang membuatmu sakit untuk menghadapi patah hati tetap saja tentang sebuah “kehilangan”. Disaat kita putus cinta, hal yang benar-benar akan menyakitimu adalah saat kamu mengetahui fakta bahwa orang kamu cintai benar-benar melepaskanmu. Sangat menyakitkan ketika kita sangat sulit untuk merelakan tapi baginya kita sangat mudah direlakan. Cinta begitu terasa kejam dan tak adil. Lalu, akan banyak kenangan indah bersama orang yang kita cintai yang akan muncul. Hal itu akan muncul sesering mungkin dan akan mencabik-cabik hati kita dengan sejuta kenangannya. Fase inilah saat yang sulit untuk dilalui saat putus cinta. Berikut 5 hal yang bisa kamu lakukan disaat sedang patah hati.

1. Menangislah

5 Alasan Mengapa Ditinggalkan Lebih Menyakitkan Daripada Meninggalkan

Hal pertama yang harus kamu lakukan saat putus cinta adalah menangis. Setidaknya dengan menangis beban dihatimu sedikit berkurang dan kamu bisa merasakan betapa sulitnya bernafas dalam kesedihan. Begitu pula hatimu yang terluka, terlebih jika orang yang kamu cintai pergi meninggalkanmu demi orang lain. Kamu akan sangat sulit bernafas dalam diam karna rasa kekecewaan yang teramat besar. Maka dari itu rasakanlah sulitnya bernafas disaat yang bersamaan dengan air mata mu yang jatuh. Semakin terisak tangisan mu, semakin sulit kamu bernafas, maka itu pertanda semakin menyakitkan luka yang kamu dapatkan dari putusnya cinta yang telah kamu jalani bersamanya.

2. Bercermin

Kenapa bercermin? Ya, setelah habis-habisan menuangkan air mata, kini saatnya kamu melihat ke arah cermin. Lihatlah seberapa besar hancurnya dirimu karna rasa sakit yang kamu hadapi. Lihatlah matamu yang tak lagi indah karna terjadi pembengkakan akibat menangis. Lalu tersenyumlah! Walaupun hal ini agak sedikit sulit dan aneh, tapi hal ini sudah pernah saya buktikan sendiri dan hasilnya sedikit mengejutkan. Akan ada reaksi positif yang akan datang akibat senyuman dalam tangis mu. Dan lihatlah, mana yang lebih indah? Senyuman mu, atau mata bengkak mu? Jika kamu tidak mampu tersenyum, maka yang harus kamu lakukan cukup pandangi wajahmu dalam diam. Pandangi terus mata bengkak yang ada diwajah mu. Dan pertanyakan apakah pantas ketulusan yang kamu punya di sia-siakan? Sampai kapankah rasa sakit itu akan mengganggu hari-hari cerahmu? Dan sampai kapan kamu akan menangisi kepergiannya?

3. Jangan memaksakan diri

Hal yang ketiga yang harus kamu lakukan adalah menyerah. Menyerah untuk apa? Menyerah untuk tidak lagi memaksakan cintamu untuk berjuang. Kamu tau betapa sakitnya cinta yang kamu perjuangkan sendiri. Dia yang pergi meninggalkan mu takkan pernah merasakan apa yang kamu rasakan sekuat apapun kamu menjelaskannya. Dan orang-orang tidak akan peduli atas apa yang telah menimpamu. Disaat inilah kamu akan merasa sendiri dan sangat kesepian. Seakan tak ada satu orangpun yang mendengar jeritan luka hatimu. Maka sadari lah satu hal, hanya dirimu sendiri yang tahu betapa sulitnya hatimu menahan semuanya sendirian. Dan hanya dirimulah yang mampu menyembuhkan hatimu sendiri. Setiap orang mempunyai cara sendiri untuk menyembuhkan luka dihati nya. Ada beberapa orang yang menyembuhkan lukanya dengan cara menyendiri, ada yang memilih pergi keluar dan mencari kebahagiaan lewat jalan lain yang ditakdirkan Tuhan, ada yang mengubur semua kenangan “kejam” yang mereka punya, ada yang diam didalam sepinya, dan masih banyak lagi. Semua nya tergantung hatimu, karna hanya kamu yang mengerti hatimu. Jangan memaksakan diri untuk melupakan nya atau memaksakan diri untuk berpaling darinya.

4. Relakanlah

Aku memiliki saran untuk penyembuhan luka ala diriku sendiri. Yaitu dengan “merelakan”. Kamu yang benar-benar mencintai seseorang akan sangat sulit bagimu merelakan orang itu pergi begitu saja. Tapi bagiku, menahan nya untuk tidak pergi jauh lebih sulit. Ibarat menahan serpihan kayu yang mengalir dialiran sungai deras yang berujung dengan jurang yang dalam. Menahannya sama saja dengan membiarkan dirimu hanyut terbawa derasnya air sungai. Dalam fase merelakan ini, hanya hati-hati “baja” yang mampu melewatinya. Jika hati yang dilanda patah hati adalah hati yang lemah, maka pemilik hati itu akan kalah dalam fase ini. Dan jika pemilik hati ini lebih kuat dari penyakit hati yang dideritanya, maka ia akan menang dengan mudah. Jadi tanyakan pada hatimu, apakah hatimu adalah hati “baja” atau hati “bajakan”? tanyakan padanya, “apakah hatiku cukup kuat hanya untuk membantuku berdiri diatas kakiku sendiri tanpa dirinya?”

5. List of happiness

Hal terakhir yang bisa kamu lakukan untuk menyembuhkan hatimu adalah membuat daftar kebahagiaan. Pikirkan kembali apa yang bisa membahagiakanmu selain dirinya. Dan mulailah memaafkan. Apapun masalah mu bersamanya, tidak ada satupun dari kalian yang patut disalahkan atas berakhirnya hubungan kalian. Karna ini sudah menjadi takdir dari perjalanan cinta kalian. Jangan pikirkan siapa yang bersalah, karna itu hanya akan membuat luka hatimu tidak akan kering. Minta maaf dan maafkanlah semua yang telah terjadi sebelum kamu benar-benar pergi darinya. Ini semua agar tidak ada hal yang menjanggal dihatimu suatu saat nanti disaat kamu sudah move on darinya. Karna yang boleh kamu benci hanya “dosa”nya bukan orang nya. Maka dari semua cara penyembuhan hati untuk move on dari putus cinta, yang terbaik adalah melalui caramu sendiri. Kemauan dari dirimu sendiri adalah hal terpenting. Setelah kalian membaca semua tulisan ini, aku berharap kalian benar-benar memiliki keinginan untuk bangkit dari masa-masa kelam yang kalian lalui saat ini.

 

Karena move on yang sebenarnya bukan diukur dari seberapa bisa kamu berpaling darinya, tapi seberapa lebar dan ikhlas senyuman kamu saat kamu berpapasan dengannya

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved