6 Perbedaan Cara Move On Perempuan dan Laki-Laki Setelah Diselingkuhi

Perselingkuhan adalah alasan putus yang dinilai paling menyakitkan dibandingkan dengan alasan putus lainnya. Tidak hanya sedih karena si dia lebih memilih orang lain, tapi kamu juga akan menyalahkan diri sendiri dan merasa banyak kekurangan yang membuat si dia tega selingkuh.

Akan ada banyak emosi yang kamu rasakan, mulai dari sedih, marah, hingga denial dari semua yang terjadi pada hubungan kalian. Namun, seakan nasi sudah menjadi bubur, nggak ada pilihan lain selain move on dari si dia yang sudah menduakanmu.

Tidak hanya perempuan, laki-laki juga kerap menjadi korban perselingkuhan. Uniknya, ada beberapa perbedaan cara laki-laki dan perempuan saat berusaha move on setelah diselingkuhi oleh pasangannya. Jika kamu penasaran, bisa menyimak perbedaannya di bawah ini.

Bukan rahasia lagi kalau perempuan sangat mudah untuk tenggelam dalam pikiran dan emosinya yang tak berujung. Ketika kamu mendapati pacarmu selingkuh, hal yang pertama kamu bayangkan adalah apa yang kurang dari dirimu sehingga membuat si dia memilih perempuan lain.

Kondisi ini akan terus berlanjut bahkan setelah putus. Nggak jarang juga perselingkuhan ini meninggalkan trauma pada kamu dan menganggap bahwa dirimu nggak pantas untuk orang lain. Padahal, nggak seperti itu ya, Bela.

Berbanding terbalik dengan laki-laki. Ketika mereka tahu bahwa mereka diselingkuhi, maka laki-laki akan merasa mereka kalah hebat dari laki-laki lain sehingga marah besar tidak bisa terelakkan, bahkan bisa menimbulkan baku hantam antarkeduanya.

Untuk mengatasinya, cobalah beberapa tips meredakan emosi, seperti menunggu dan menghitung dari 1 sampai 10.

Seakan nggak sanggup menahan sedih dan sesak seorang diri, perempuan biasanya akan langsung mencari seseorang yang siap mendengarkan semua keluh kesahnya. Kamu merasa dengan bercerita akan memberikan sedikit ruang lega di dalam dada. Saling bertukar cerita mengenai pengalaman selingkuh sangat biasa terjadi antarperempuan.

Namun, tidak di kalangan laki-laki. Saat dirinya mengetahui bahwa perempuannya berselingkuh, biasanya laki-laki memilih untuk menutupnya rapat-rapat. Sebab, bagi laki-laki, pengalaman diselingkuhi adalah sebuah aib yang memalukan.

Laki-laki juga nggak mau kalau sedih dan tangisnya terlihat orang lain sehingga mereka memilih untuk mengurung diri di kamar atau melakukan banyak pekerjaan untuk menutupi kesedihannya.

Bagi perempuan, rasa kepercayaan yang dirusak tentu sulit untuk pulih begitu saja. Kamu merasa trauma untuk memulai hubungan baru dan selalu dihantui dengan pengalaman menyakitkan di hubungan sebelumnya. Perempuan memang akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memulihkan dirinya sendiri setelah semua trauma paska diselingkuhi.

Namun, itu nggak berlaku bagi laki-laki, pengalaman diselingkuhi justru membuat mereka lebih cepat menemukan pasangan barunya. Mereka membutuhkan sosok yang dapat mengalihkan pikiran dan perasaan dari mantannya. Meskipun masih ada rasa takut diselingkuhi lagi, tapi itu nggak bikin laki-laki menjadi gentar.

Sejak awal, laki-laki cenderung tidak pernah terbuka dan selalu menutupi serta mengalihkan semua emosi yang ia rasakan setelah diselingkuhi. Kondisi inilah yang membuat laki-laki tidak pernah usai dengan masa lalunya. 

Bisa jadi, setiap kali ia mendengar nama mantan atau kejadian yang mengingatkan dia pada pengalaman lalu, ia masih akan memberikan respons yang sama seperti dahulu.

Sedangkan bagi perempuan, mereka akan membiarkan dirinya bersedih dan mengekspresikan semua emosi yang dirasakan, seperti sedih, marah, kecewa, dan lainnya.

Mungkin akan membutuhkan waktu sedikit lama. Namun, pada saat hari itu tiba, mereka dapat menerima semua masa lalunya tanpa meninggalkan emosi yang masih merugikan mereka saat ini.  

Pada saat pasangamu ketahuan telah berselingkuh, reaksi paling umum yang akan diberikan adalah meminta maaf dan memohon agar diberikan kesempatan kedua. Ini juga menimbulkan perbedaan dari sisi perempuan dan laki-laki. 

Bagi laki-laki, pada saat mereka diputuskan secara paksa oleh keadaan, mereka akan sangat marah sebab merasa kehormatan dan harga diri sebagai laki-lakinya nggak dihargai. Sehingga, laki-laki lebih jarang memberikan kesempatan kedua bagi mantannya. 

Sedangkan perempuan, mereka akan selalu mengingat semua kenangan indah yang pernah dilalui bersama pasangannya dahulu. Selain itu, perempuan juga selalu berprasangka baik bahwa mantannya akan berubah jika ia beri kesempatan kedua.  

Kalau kamu tim memberikan kesempatan atau nggak, Bela? 

Masih berkaitan dengan perasaan marah yang tidak pernah selesai bagi laki-laki, maka ini akan mempengaruhi sikap mereka di hubungan selanjutnya. Mereka nggak pernah secara langsung terbuka menanyakan hal ini padamu. Biasanya, mereka akan menunjukkan dengan tindakan meninggalkan jika menurut mereka kamu dicurigai sedang selingkuh. 

Ini bisa jadi bentuk melarikan diri lebih awal, karena tidak lagi ingin merasakan seperti sebelumnya. Jadi, sebelum hubungan perselingkuhan semakin jelas, laki-laki cenderung memilih untuk meninggalkannya lebih dulu. 

Perempuan akan bertindak sebaliknya. Ketika mereka memutuskan menjalin hubungan asmara lagi, maka perempuan akan memberikan kepercayaan penuh pada pasangannya, meskipun mereka pernah diselingkuhi sebelumnya. 

Begitu pula saat pasangannya sudah menunjukkan tanda-tanda selingkuh. Perempuan dapat bertahan menahan sakit untuk menanyakan semuanya secara jelas, yang justru membuat mereka mengalami perasaan yang sama lagi dengan sebelumnya. 

Jadi, bisa disimpulkan bahwa meskipun memiliki cara yang berbeda dalam menjalani proses move on setelah diselingkuhi, namun keduanya tetap meninggalkan rasa sakit yang membekas.

Untuk yang sedang berusaha move on, kamu pasti bisa, Bela!