Cinta memang indah, tapi nggak semua orang akan merasakan hal yang sama. Bagi sebagian orang yang telah merasakan berbagai macam rasa sakit soal cinta, mereka akan memandang hal tersebut dengan sudut pandang yang berbeda.
Pengalaman pernah dikecewakan, diselingkuhi, hingga merasa dibuang oleh pasangannya membuat beberapa orang tersebut memiliki trauma dan berubah menjadi sebuah fobia.
Menurut KBBI, fobia merupakan sebuah bentuk ketakutan yang sangat berlebihan terhadap benda atau keadaan yang dapat menghambat kehidupan penderitanya.
Yup, ketika kamu memiliki fobia, maka kamu akan sangat sulit untuk mengendalikan perasaan tersebut. Kamu akan cenderung menghindari situasi yang mendekatkanmu pada fobia tersebut.
Nyatanya, ada banyak jenis fobia yang bisa terjadi di dalam hubungan percintaan. Berikut ini macam-macam fobia cinta.
1. Zelophobia
Saat menjalin hubungan asmara, wajar jika muncul perasaan cemburu pada pasangan. Namun, berbeda dengan seseorang yang menderita Zelophobia, mereka akan merasa sangat ketakutan akan timbulnya perasaan cemburu.
Kondisi tersebut membuat penderita fobia ini takut memiliki atau menjalani hubungan yang lebih serius. Pasalnya, mereka khawatir akan merasakan perasaan cemburu di dalam hubungannya.
2. Gamaphobia
Nggak berani dan selalu mengelak saat diajak berkomitmen? Bisa jadi kamu mengalami Gamaphobia atau ketakutan dalam menjalani komitmen dengan orang lain. Penderita Gamaphonia biasanya akan sangat takut berkomitmen dalam hubungan jangka panjang, seperti pernikahan.
Perlu diketahui bahwa seseorang dengan fobia ini bukan takut untuk jatuh cinta atau menjalin hubungan dengan orang lain. Mereka hanya takut untuk memiliki komitmen jangka panjang, sehingga lebih memilih untuk meninggalkan pasangannya ketika diajak atau dipaksa untuk menikah.
3. Anuptaphobia
Jika seseorang memiliki fobia karena rasa trauma dengan hubungannya sehingga mereka memilih untuk tidak menjalin hubungan lagi, maka berbeda dengan Anuptaphobia ini. Seseorang yang menderita Anuptaphobia akan merasa takut bahwa dirinya harus menjomblo atau tidak memiliki pasangan.
Mereka akan merasa sangat cemas dan khawatir jika harus sendirian dan tidak punya pasangan. Oleh karena itu, kekhawatiran akan status jomblo ini membuat seseorang yang menderitanya tidak selektif dan asal memilih pasangannya. Sebab, yang terpenting baginya adalah bagaiman memiliki pengganti yang cepat, bukan tepat.
4. Philophobia
Kebalikan dengan Anuptaphobia, seseorang yang menderita Philophobia akan merasa sangat takut jika ia harus mengalami perasaan jatuh cinta atau dicintai oleh orang lain.
Ini sangat mungkin terjadi, ketika seseorang memiliki pengalaman atau pernah merasakan menderita dalam hubungan percintaan yang buruk di masa lalunya, sehingga menimbulkan trauma hingga menjadi sebuah fobia dalam dirinya.
Apakah kamu memiliki fobia ini, Bela?
5. Arrhenphobia
Bela, pernah nggak kamu merasa sangat takut dengan laki-laki? Kamu selalu merasa tidak aman dan takut jika harus berhadapan dengan laki-laki. Jika iya, bisa jadi kamu sedang mengalamai Arrhenphobia.
Seseorang yang menderita fobia ini akan berusaha sekuat mungkin untuk menghindari kedekatannnya dengan laki-laki. Nggak jarang pula penderita Arrhenphobia akan dirugikan karena tidak dapat menjalankan relasi dengan lawan jenis, meskipun dalam lingkup teman dan rekan kerja.
6. Phillemaphobia
Ciuman bisa menimbulkan perasaan bahagia dan memberikan banyak manfaat secara kesehatan tubuh juga psikis. Tapi ternyata, nggak semua orang senang dicium dan bahkan memiliki fobia untuk dicium.
Penderita Phillemaphobia akan merasa sangat takut jika ada seseorang yang ingin menciumnya, meskipun orang tersebut adalah pasangannya sendiri. Reaksi berteriak, meminta tolong, dan melarikan diri bisa mereka tunjukkan di saat kondisi yang mereka takuti itu terjadi.
7. Chiratophobia
Fobia ini sangat berbanding terbalik dengan seseorang yang memiliki bahasa cinta sentuhan fisik. Sebab, orang yang menderita Chiratophobia akan merasa sangat takut dan menghindari sentuhan fisik dengan orang lain dan pasangannya sendiri.
Bisa jadi, ketakutan ini timbul karena pengalaman buruk di masa lalu saat penderita mengalami pelecehan seksual atau kondisi menakutkan lainnya. Ketika penderita fobia ini jatuh cinta, mungkin mereka akan mengatakannya dan meminta pasangannya untuk tidak menyentuh sebelum diberikan izin olehnya.
Memiliki ketakutan berlebih terhadap sesuatu tentu sangat menyulitkan. Jangan takut untuk meminta bantuan tenaga ahli apabila alami fobia percintaan ini, ya, Bela.