Orangtua adalah harta berharga bagi setiap anak, maka kepergiannya akan selalu meninggalkan luka. Perasaan terluka itu yang kini tengah dirasakan Ben Kasyafani.
Ben baru saja kehilangan sang ayah, Ahsar Budiman, pada Selasa (29/11/2022) pukul 20.23 WIB, di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro, Tangerang Selatan. Ia mengaku bahwa kepulangan sang ayah disebabkan karena penyakit yang telah lama diidapnya.
"Penyebab meninggal penyakit gagal ginjal dan stroke," ucap Ben kepada media pada Rabu (30/11/2022) di rumah duka.
Merasa hampa setelah kepergiaan ayahnya, Ben yang sempat beberapa kali menemani mendiang melakukan cuci darah, membagikan potret kenangan dan ceritanya dengan sang ayah. Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Mengidap penyakit gagal ginjal membuat ayah Ben, Ashar Budiman, harus rutin melakukan cuci darah di rumah sakit.
2. Sebagai anak yang berbakti, Ben selalu setia mendampingi ayahnya untuk menjalani semua prosedur yang diberikan dokter.
3. Namun, Ben meceritakan kepada media bahwa beberapa hari lalu ayahnya terus alami penurunan kondisi tubuh.
4. Saat dilarikan ke rumah sakit, Ben juga mengaku bahwa jantung ayahnya sempat berhenti berdetak. Ketika dokter langsung mengambil tindakan, nyawa sang ayah masih bisa terselamatkan.
5. Kendati demikian, mantan suami Marshanda ini merasa tak kuat melihat ayahnya terus merasakan sakit. Hingga akhirnya, ia meminta keluarga untuk melepaskan ayah karena tak tega melihat tubuh laki-laki 69 tahun ini penuh dengan alat medis.
6. Tak hanya Ben, cucunya, Sienna Ameerah, juga ikut merasa kesedihan yang mendalam karena ditinggal kakeknya, atau yang sering ia panggil Opap.
7. Kesedihan itu ditumpahkan Ben lewat unggahan Instagram dengan pesan penuh makna. "Rindu adalah kata yang paling terucap. Saat kita bicara tentang Pap.
Nasihat yang lebih banyak tanpa kalimat.
Hanya berbuat dan sikap yang melekat," tulis Ben sembari membagikan potret ia bersama sang ayah.
8. Ajakan secangkir kopi dan menyantap bubur sebelum ke rumah sakit menjadi momen yang paling berharga setelah kepergian mendiang Ashar Budiman. Ben juga tak menyangka jika obrolan sok tahu soal politik dan keheningan di antara mereka akan menjadi sebuah kenangan manis.
9. "Senangnya melihat beliau gembira. Tenangnya melihat beliau baik-baik saja. We love you, Opap," tutup Ben menyudahi pesan singkat atas kepergian ayahnya. Selamat jalan, Ashar Budiman. Kehadiranmu akan selalu terkenang indah di dalam benak keluarga.