Banyak yang beranggapan bahwa laki-laki adalah sosok yang malas untuk menikah. Mereka tak ingin terjebak dalam ikatan yang menuntut sebuah komitmen. Namun ternyata di momen-momen tertentu, justru laki-laki yang lebih dulu berpikir tentang pernikahan. Inilah momen yang membuat laki-laki mulai berpikir untuk menikah.
1. Ketika kekasihnya membantunya di saat tersulit
Keluarga dan karier adalah dua hal yang menjadi prioritas seorang laki-laki dalam hidupnya karena ini menyangkut pride-nya sebagai laki-laki. Jika ada masalah pada salah satunya, tentu ia akan mengalami saat-saat tersulit. Di sinilah peran seorang kekasih dipertaruhkan. Laki-laki akan berpikir untuk menjalani hidup yang abadi bersama perempuan yang bisa menerima saat sulitnya dan membantunya untuk bangkit, nggak hanya menemaninya saat bahagia.
2. Ketika sang kekasih mengubah pandangannya tentang pernikahan
Ada banyak faktor yang membuat laki-laki enggan untuk menikah, mungkin karena merasa belum siap, atau karena pengalaman buruk tentang pernikahan. Bagi mereka yang memiliki masalah dengan hal ini, akan memilih perempuan yang mampu mengubah pandangannya tentang pernikahan.
3. Ketika dia sadar sudah menemukan apa yang dicarinya
Laki-laki akan mulai berpikir tentang pernikahan jika perempuan yang kini bersamanya telah memenuhi checklist yang dimilikinya. Mungkin nggak semua daftar terpenuhi, namun seenggaknya perempuan ini telah mampu membuatnya untuk bersyukur atas kehadiran sang kekasih dalam kehidupannya.
4. Ketika dia dan pasangan tak bisa berhenti membahas tentang anak
Ketika seorang laki-laki telah menemukan sosok perempuan yang membuatnya tak bisa berhenti untuk membahas tentang anak, di sinilah dia akan mulai berpikir tentang pernikahan. Dia merasa telah menemukan sosok calon ibu yang tepat untuk anak-anaknya kelak.
5. Ketika dia merasa sudah cukup tua
Desakan usia memang tak bisa dipungkiri, apalagi ditambah dengan desakan dari keluarga. Laki-laki yang sudah menyadari bahwa dia semakin menua dan memiliki kemapanan secara finansial umumnya juga akan mulai berpikir tentang pernikahan.