Mantan Jadian Sama Sahabat? Ini 9 Cara Menyikapinya Agar Tak Canggung!

Dalam setiap hubungan asmara, tak selamanya dipenuhi bumbu-bumbu manis. Ada saatnya pertengkaran terjadi, dan tak menutup kemungkinan berakhir dengan kandasnya hubungan. Perpisahan dengan pacar bukan hal mudah. Butuh waktu untuk seseorang bisa move on dan mencari pasangan baru.

Belum juga selesai membenahi hati pasca putus, bagaimana bila kamu diterpa ujian tak terduga dari sang mantan pacar? Kamu mengetahui jika ternyata mantan dan sahabat terbaik kamu menjalin hubungan. Jika itu terjadi kepadamu, apa respons kamu, Bela?

Marah? Merasa terkhianati? Hingga merasa canggung bila bertemu mereka? Untuk membantu kamu, cobalah tips berikut agar kamu tahu cara menyikapi mantan yang jadian sama sahabat.

Kamu mungkin cukup shock ketika mengetahui berita tersebut. Sebelum emosi menguasimu, kamu bisa ajak mantanmu berbicara langsung. Mungkin kamu menaruh curiga bahwa mereka telah mengkhianati kamu dari belakang. Daripada menebak-nebak, kamu bisa tanyakan langsung ke mantan. Jika kamu sudah tahu kebenarannya, maka kamu akan tahu harus bertindak bagaimana.

Jika mereka jadian setelah kamu dan mantan putus, maka kamu harus menerimanya, meski masih sakit. Namun, jika mereka ternyata bermain di belakang kamu, sebaiknya kamu tinggalkan mereka dan tidak berhubungan lagi, baik ke mantan maupun ke sahabat kamu. Pilihan ada di kamu, ya, Bela. 

Setelah berbicara dengan sang mantan, kamu bisa atur waktu untuk berbicara dengan sahabat kamu. Apa yang kamu bicarakan ini adalah tindak lanjut dari pembicaraan kamu dengan mantan. Jika mereka tidak mengkhianatimu dan kamu masih mau bersahabat dengannya, maka kamu bisa utarakan isi hatimu bahwa kamu bisa menerimanya. Hal ini penting agar tidak ada kesalahpahaman yang bisa merusak persahabatan kalian.

Kamu mungkin bisa menghindari lingkungan sang mantan, tapi sayangnya, kamu akan tetap berada di lingkungan pergaulan yang sama dengan sahabat. Dan sangat mungkin, kamu akan bertemu dengan mereka. Rasa canggung mungkin akan kamu rasakan di awal-awal.

Untuk mengatasinya, berpikirlah realistis dan jadilah kuat. Tunjukan kepada mereka bahwa dirimu baik-baik saja dan bisa menerima hal tersebut. Kalau kamu menghindar dari mereka, justru itu menunjukkan kalau kamu gagal move on. Nggak mau kan dicap begitu?

Hati yang ikhlas membuat kamu merasa damai. Ikhlaskan hubungan mereka, toh, kamu bisa mendapatkan kebahagiaan kamu sendiri dengan pasangan baru. Lagipula, mantan tetaplah mantan. Dia juga berhak mendapatkan kebahagiannya. Jika dia bahagia dengan sahabatmu, maka hargai keputusan tersebut. Kamu tidak punya kekuasaan apa pun untuk mengendalikan kehidupan percintaan orang lain.

Tidak hanya kamu yang harus menghargai keputusan sang mantan dan sahabat, mereka pun juga harus melakukan hal yang sama, yakni menghargai hati kamu. Bagaimanapun, kamu pernah menjalin hubungan dengan pacar sahabat kamu. Jadi kamu berhak meminta sahabat untuk tidak menceritakan kehidupan cintanya kepada kamu, sekalipun kalian terbiasa saling curhat.

Sama halnya jika terjadi pertengkaran antara sahabat dan mantan. Katakan bahwa kamu menolak untuk dilibatkan dan disangkutpautkan. Ini untuk menghindari hal-hal yang mungkin akan menjadi rumit jika kamu biarkan.

Yup, lebih baik kamu irit bicara jika menyangkut soal mantan. Apalagi kondisinya kini, sahabat kamu yang menjadi pacarnya. Bisa saja mantan kamu memiliki sifat yang berbeda saat masih denganmu dan ketika sudah bersama orang lain. Jadi lebih baik menahan diri untuk tidak berkomentar. Kecuali jika sahabat kamu bertanya, mungkin baru kamu bisa menjawabnya. Tapi, jika kamu ingin menolak untuk bercerita, juga tak masalah, Bela. Kamu berhak membatasi diri dari kehidupan percintaan mereka.

Memang si kamu memiliki hubungan dekat dengan sahabat dan kamu pun pernah ada di kehidupan mantan, tetapi itu bukanlah alasan untuk kamu menjadi tempat curhat mereka berdua. Kamu harus berani menolak dengan tegas jika diajak curhat. Hal ini untuk menghindari dirimu terjebak dalam permasalahan mereka. Tidak mau, kan, Bela, bila selalu berada di tengah-tengah hubungan mereka?

Bagaimanapun, kejadian ini tentu membuat suasana tak lagi sama antara kamu dengan sahabat. Meski sudah tak canggung, tetapi pasti ada beberapa hal yang membuat suasana tak senyaman dulu. Solusinya, kamu bisa mencoba menghabiskan waktu bersama teman lain. Siapa tahu, dengan begini kamu akan menemukan pertemanan baru sehingga lingkungan permainan kamu pun juga akan bertambah.

Mantan sudah bahagia dengan pasangan barunya. Kamu juga harus dong bahagia. Jangan terus-terusan kepikiran mantan dan sahabatmu yang sudah bahagia bersama. Yuk, buka dirimu untuk orang lain. Tapi ingat, kamu melakukan ini bukan untuk balas dendam, ya. Melainkan karena kamu juga ingin bahagia tanpa dihantui bayang-bayang mantan dan sahabat.

Sudah tahu, kan, caranya? Jadi sekarang udah bisa bersikap wajar, ya, jika mantan ketahuan pacaran sama sahabat kamu. Tetap tenang dan jangan bersikap berlebihan, daripada disangka belum move on, kan!

Itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menyikapi mantan yang jadian dengan sahabat. Mencoba untuk ikhlas, ya, Bela.