Masa-masa pendekatan atau PDKT bisa dibilang sensasinya paling kuat. Kamu akan harap-harap cemas sekaligus excited karena kehadirannya dalam hidupmu. Dalam satu hari kamu pasti sibuk mengecek hp kalau-kalau dia menghubungi kamu. Tapi akhir-akhir ini kenapa dia menghilang, ya? Tiba-tiba dia hilang kabar dan tidak menghubungi kamu lagi. Wah, jangan-jangan hal-hal di bawah ini nih, yang jadi alasannya.
Agak sakit sih, memang. Tapi, sewaktu masa PDKT, tak ada peraturan tertulis lho kalau cowok cuma boleh PDKT sama kamu seorang. Ya, kalau cowok itu memang sudah sreg sama kamu dan benar-benar PDKT sama kamu saja. Tapi kalau dia memang menemukan cewek lain yang ternyata adalah jodohnya, kamu bisa apa? Hal yang bisa kamu lakukan hanya merelakan si dia yang sudah menemukan tambatan hatinya. Lagipula, cinta yang dipaksakan tidak akan membuahkan hasil yang bagus, bukan? Percaya deh, kamu bisa dapat jodohmu juga!
Belum juga pacaran, tapi gayanya sudah seperti pacaran. Minta dijemput dan minta diantarkan ke mana-mana, kalau pergi maunya bareng terus, kalau dia tidak suka ini kamu juga tak mau melakukannya, kalau dia suka sesuatu kamu juga mengikuti. Duh, pantas saja kalau si dia mundur dari PDKT-nya.
Tenang, Bela. Kamu jangan asal menghakimi maupun menyalahkan dirimu sendiri atau merasa diri tidak menarik. Kadang, cowok juga masih tak yakin dengan perasaannya kok, bahkan saat PDKT denganmu. Dia mungkin masih ragu-ragu dan mempertanyakan perasaannya padamu dan salah satu cara untuk mengujinya adalah dengan mundur.
Sebenarnya kata-kata yang pantas untuk mendeskripsikan poin ini adalah kenyataan memang pahit. Tapi bisa jadi kamu cuma jadi pelariannya dia saja. Setelah dia berhasil move on, dia merasa sudah cukup main-main denganmu dan dia memilih mundur dari PDKT.
Bela, cowok yang mundur tak selamanya berarti pergi meninggalkan kamu. Bisa juga dia ingin menguji apakah kamu bakal mencari dia saat si dia 'menghilang'. Patahkan pemikiran bahwa cowok harus selalu yang proaktif dan berinisiatif untuk melakukan segala hal duluan. Mereka kan juga ingin merasa dicintai dan dicari.
Dalam masa PDKT saja kamu sudah mengekang, terus setiap dua jam sekali dia harus laporan ke kamu mengenai kegiatan apa yang dilakukan dan dengan siapa dia berada. Ya ampun deh, pegawai saja tak selalu berkewajiban buat melapor ke atasannya dua jam sekali. Situ militer apa PDKT? Jelas saja cowok mundur teratur atau bahkan langsung menghilang tanpa jejak.
Perlu kamu ingat, Bela, PDKT adalah masa pendekatan dimana dua insan manusia saling mengenal lebih dalam satu sama lain. Kalau kamu sudah berada di tahap pacaran, maka kemungkinannya akan lebih sempit. Bakal tunangan lalu menikah atau putus. Sedangkan kalau masih di tahap PDKT, ada beragam kemungkinan yang bisa terjadi. Bisa jadi cowok itu akan jadi pacarmu, bisa jadi dia malah jadi temanmu, bisa jadi cowok itu jadi best friend-mu atau teman curhat, atau malah jadi partner bisnismu. Tidak semua cowok yang PDKT sama kamu bisa berakhir jadi kekasihmu.
Ini juga termasuk sakit banget, sih. Kamu cuma jadi 'mainannya' dia saja karena memang si dia cowok yang playboy. Satu hal yang bisa dilakukan adalah secepat mungkin melupakan dia dan menjalani kegiatan seperti biasanya.
Ada beberapa tipe cowok yang charming banget, pintar ngomong, merayu, dan lain sebagainya. Cowok seperti ini justru bahaya. Dia bakalan dengan mudah memberikan harapan palsu. Pasalnya dia punya karakter yang menyenangkan dan mudah diterima di hati banyak orang.
Dia mungkin memilih berkarier untuk masa depannya dibandingkan melakukan PDKT denganmu. Inilah yang kemudian membuatnya meninggalkanmu. Biasanya cowok yang melakukannya adalah mereka yang bekerja di luar kota atau di luar negeri.
Ya, sekali lagi kamu masih di masa PDKT dan ternyata si cowok juga menghitung berbagai kemungkinan yang bisa terjadi antara dirimu dan dirinya. Tapi setelah dia menimbang-nimbang dan menganalisis masa depannya denganmu, mungkin hubungan kalian bisa saja berjalan tapi bakal banyak luka dan perjuangan. Jadi, dia memilih mundur karena merasa you're not 'the one'.
Bela, masa PDKT itu tak bisa dijamin seratus persen. Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi sepanjang prosesnya. Jadi kamu sendiri harus banyak pertimbangan, ya. Jangan langsung terobsesi padanya dan ingin cepat-cepat meresmikan hubungan. Semua itu akan terjadi pada waktunya, kok.