Menikah memang menjadi tujuan banyak pasangan. Apalagi kalau kita menikah dengan pasangan yang tepat dan menikah berdasarkan keinginan sendiri, bukan karena paksaan orangtua ataupun terpaksa karena usia. Tapi ada juga lho yang pesimis terhadap pernikahan karena saat menikah, kita nggak lagi bisa fokus membahagiakan diri dan nggak punya waktu "me time". Nyatanya anggapan seperti itu salah banget Bela. Para pengantin baru bahkan mengaku kalau pernikahan itu sangatlah membahagiakanmu dan semua ketakutan dan kejelekan ketika akan menjadi pengantin yang dibicarakan orang, hanyalah mitos.
1. Jadi "Bridezilla"
Katanya sih calon pengantin akan menjelma menjadi "Bridezilla" alias panik banget saat mempersiapkan segala hal yan berkaitan dengan pernikahan. Padahal nggak semuanya mengalami itu kok, itu tergantung pribadi masing-masing. Kamu nggak akan jadi "bridezilla" kalau kepusinganmu dibicarakan kepada pasangan dan orangtua supaya mereka ikut membantu beban yang kamu pikul.
2. Pernikahan itu ya hanya buatmu dan pasanganmu
Salah banget, Bela. Ketika kamu menikah, kebahagiaan ini nggak hanya untuk kedua pasangan, tapi juga dirasakan oleh orangtua kedua belah pihak, sahabat, tetangga dekat, dan keluarga! Jadi jangan sepelekan kehadiran mereka, Bela. JIka yang mereka makan, lihat, dan dirasakan sangat memuaskan mereka saat menghadiri pesta pernikahanmu, justru membuat mereka merasa dihargai dan hari besarmu akan selalu terkenang.
3. Orangtuamu akan ikut campur
Banyak juga yang mengalami hal seperti itu, tiba-tiba orangtua mereka sudah membuat daftar tamu undangan untuk teman-temannya, meski kamu juga tidak kenal. Tapi hal ini nggak akan terjadi kalau kamu sudah bicarakan dengan baik kepada orangtuamu kalau kamu memang membatasi undangan demi suasana pernikahan yang lebih intim.
4. Pasanganmu nggak akan membantu
Biasanya sih yang terlihat memang mempelai cewek yang sibuk. Tapi nggak juga kok kalau dari awal kamu sudah membagi tugas dengannya. Jadi kamu nggak perlu sibuk dan pusing sendiri. Seru kan kalau dari awal kalian sama-sama mengatur berlangsungnya pernikahan. Ini bukti kalau dia pasangan yang terbaik untuk dijadikan teman hidup!
5. Menikah hanya di hari baik
Kalau aturan yang satu ini memang sudah jadi aturan budaya kita, Bela. Tiap daerah pasti punya cara menghitung tanggal baik untuk menikah. Tapi jika kamu tidak percaya dengan adat seperti itu, jangan khawatir, coba deh kamu pikirkan lagi, pernikahan itu juga termasuk hari bahagia dan kamu juga sudah mengikuti perintahNya. Nggak mungkin kan Tuhan tidak melindungi pernikahan kita?
Jadi masihkah kamu dihantui ketakutan karena mitos di atas?
photo credit: Love, Wedding, Marriage/IFC Films/www.imdb.com