Biasanya seseorang yang selalu berpikir positif berusaha untuk memaafkan kekasihnya yang melakukan kesalahan. Kamu termasuk seperti itu kah, Bela? Kamu memaafkannya karena kamu yakin setiap orang pasti melakukan kesalahan, ditambah lagi masih banyak pula kebaikan yang dilakukan pacarmu.
Bahkan kamu tetap mencari alasan untuk bisa memaafkannya
Kamu tetap merasa kesalahan yang dia lakukan kepadamu masih bisa tertutupi dengan kebaikan yang pernah ia buat.
Kamu memberikan dia kesempatan
Meski kamu sangat kecewa dan tanpa berpikir dua kali, dari hatimu yang paling dalam, kamu tetap memberinya kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya.
Kamu selalu berdalih
Sebetulnya kamu sadar sikapnya yang mengecewakanmu sudah keterlaluan dan membuatmu tak bahagia. Tapi kamu selalu berdalih dari dirimu sendiri, padahal kamu tahu kesalahan yang ia buat bukanlah yang pertama kalinya.
Akhirnya kamu pun menyerah
Sudah memaafkannya, tapi dia masih saja merusak kepercayaanmu. Setelah sekian kali kamu memaafkannya, kamu pun mulai lelah untuk mempertahankannya.
Kamu sadar dia nggak akan berubah
Sudah berbuat baik dan terus memakluminya akhirnya kamu pun sudah muak dan yakin kalau dia nggak akan berubah. Dibanding kau tidak bahagida dan merasa jadi orang yang tidak selalu kurang di matanya, kamu memang sudah harus meninggalkannya.
Bela, kamu nggak perlu merasa bersalah untuk meninggalkan dia yang tidak menghargai kebaikanmu.
photo credit: The Black Dahlia/ Universal Pictures/www.imdb.com