Topik obrolan ringan adalah sumber percakapan terbaik antara orang-orang yang tidak saling mengenal dengan baik. Beberapa orang mungkin menganggap kalau obrolan ringan atau basa-basi itu hanya buang-buang waktu. Padahal, ternyata belajar berbasa-basi dapat membantu membangun kepercayaan diri seseorang, sehingga ia dapat memulai percakapan, menjalin hubungan, dan mengembangkan keterampilan sosialnya.
Membuat obrolan ringan tidak hanya melibatkan hal-hal apa saja yang harus dikatakan, tetapi juga apa yang sebaiknya dihindari. Alih-alih membuka percakapan, ketika topiknya terlalu sensitif, justru berpotensi membuat percakapan menjadi berhenti begitu saja.
Untuk itu, kali ini Popbela punya sejumlah topik obrolan ringan terbaik dan terburuk yang bisa dilakukan ketika ngobrol dengan orang baru atau yang belum terlalu kenal dekat. Langsung saja disimak, yuk!
Topik obrolan ringan terbaik
1. Cuaca
Meskipun obrolan soal cuaca terlihat biasa saja, tapi ini merupakan topik netral yang cocok untuk didiskusikan oleh semua orang, Bela. Apalagi kalau memang kamu tidak ingin membahas topik yang terlalu dalam.
Misalnya:
“Daerah rumahku lagi hujan terus tahu, kalau di daerahmu gimana?”
“Akhir-akhir ini anginnya lagi kenceng banget ya?”
“Kayaknya hari ini akan hujan deh.”
Cobalah untuk berlatih berbasa-basi tentang cuaca dengan menanyakan salah satu pertanyaan itu kepada seseorang saat kamu berada di tengah keheningan yang canggung. Siapa tahu, setelah itu mereka akan membuka topik lain saat percakapan berlangsung.
2. Seni dan Hiburan
Beberapa topik terkait seni dan hiburan yang bisa menjadi pembuka percakapan yang baik, yaitu soal:
- Film dan acara televisi
- Kafe hits dan kekinian
- Musik yang sedang hits
- Buku
Nah, contoh pertanyaannya yaitu:
“Kamu sudah nonton Spiderman belum? Selain itu ada film bagus apa sih di bioskop?”
“Kamu suka dengar podcast nggak sih?”
“Kamu tahu kafe yang di Bogor itu nggak, yang lagi sering muncul di Instagram?”
Lewati pembicaraan tentang film, televisi, buku atau kafe kalau memang lawan bicaramu belum pernah mencobanya. Alangkah lebih baik untuk mencari topik yang sekiranya kalian sama-sama alami, karena akan bagus untuk membangun diskusi dari sana.
3. Olahraga
Selanjutnya topik obrolan ringan yang seru adalah soal olahraga. Kamu bisa membahas dari sisi:
- Acara olahraga
- Tim atau pemain favorit
- Acara turnamen atau kejuaraan
Jika lawan bicaramu mendukung tim saingan, hindari untuk membicarakan tim favorit kamu atau membicarakan kelemahan tim favorit dia. Alih-alih bisa membuka topik obrolan semakin luas, kamu malah bisa berdebat dengannya jika memang tidak bijak dalam menanggapi obrolan.
4. Keluarga
Topik obrolan ringan yang cukup umum adalah tentang keluarga. Pembuka percakapan tentang keluarga dapat mencakup:
“Kamu itu berapa bersaudara?”
“Keluarga kamu asli orang mana?”
Bersiaplah untuk jenis pertanyaan seperti itu dan balas dengan bertanya kepada orang lain tentang keluarga mereka. Terlibat dalam jenis obrolan ringan ini menunjukkan keterampilan komunikasi kamu, dan membantumu belajar banyak tentang seseorang dalam waktu singkat.
Meski begitu, tetap berhati-hatilah saat mengajukan pertanyaan tentang topik yang berpotensi sensitif. Misal, jika ia sudah berkeluarga, hati-hati dengan pertanyaan seputar sudah punya anak atau belum, ingin tambah anak lagi, atau hal lainnya yang terkesan terlalu pribadi.
5. Makanan
Makanan bisa menjadi topik yang bagus untuk obrolan ringan selama kamu tetap netral dan fokus pada hal positif. Kamu bisa meminta rekomendasi tempat makan favorit, menanyakan apa hidangan favorit yang mereka pesan, atau apakah mereka senang memasak di rumah.
Beberapa contoh pertanyaan yang mungkin kamu bahas:
“Apa makanan favoritmu untuk dimasak di rumah?”
“Kamu ada ide nggak untuk makan siang enaknya makan apa? Aku kehabisan ide dan bosan juga dengan yang biasa aku pesan.”
Seperti halnya pembuka percakapan lainnya, tetaplah pada topik positif dan hindari mengeluh tentang makanan yang tidak kamu sukai.
Topik obrolan ringan terburuk dan harus dihindari
1. Keuangan
Mengajukan pertanyaan keuangan pribadi kepada orang yang baru saja kamu temui sangat tidak etis. Nggak apa-apa untuk bertanya apa yang dilakukan seseorang terkait pekerjaan atau apa aspek positif dari karier itu, tetapi jangan bertanya tentang gaji. Kebanyakan orang akan menganggap pertanyaan ini mengganggu dan tidak pantas.
2. Politik dan Agama
Kenapa ini bisa menjadi topik obrolan yang buruk? Karena kamu tidak pernah tahu apakah ia memiliki pemahaman yang sama denganmu atau tidak. Topik ini cukup berisiko karena percakapan yang awalnya biasa-biasa saja bisa berubah 'panas', apalagi kalau ternyata lawan bicaramu adalah orang yang cukup fanatik.
Agama juga menjadi topik lain yang sangat pribadi dan berpotensi sensitif yang harus dihindari. Obrolan ini akan cocok jika kamu dan lawan bicaramu sudah mengenal cukup lama dan sama-sama tau karakter masing-masing.
3. Seks
Berbicara tentang seks atau mengajukan pertanyaan yang bersifat intim sangat tidak pantas selama obrolan ringan. Saat berbicara dengan orang asing atau yang tidak terlalu dekat, hindari berbicara secara terbuka tentang seks atau membuat sindiran seksual. Keduanya cenderung membuat orang lain tidak nyaman.
4. Penampilan
Kecuali kamu mengenal seseorang dengan baik, hindari untuk menanyakan usia seseorang. Pertanyaan ini mungkin tampak sederhana bagimu, tapi bisa menjadi topik panas bagi sebagian orang.
Selain itu, hindari pertanyaan atau bahasan terkait penampilan. Jangan bertanya kepada siapa pun apakah mereka hamil, atau berkomentar bahwa seseorang telah kehilangan berat badan. Kamu nggak pernah tahu alasan kenaikan atau penurunan berat badan seseorang, dan itu bisa membuatmu berada di situasi yang tidak nyaman.
5. Jokes yang menyerang
Simpan lelucon sensitifmu hanya untuk sahabatmu saja. Jika ingin yang lebih aman, buatlah lelucon yang tidak memiliki batasan waktu dan tempat. Secara khusus, membuat lelucon seksis atau rasis adalah tindakan yang menyinggung.
Terkadang orang membuat lelucon yang tidak mereka sadari sensitif atau menyinggung. Akan sangat membantu untuk mempertimbangkan beberapa tanda bahwa lelucon mungkin menyinggung sebelum kamu menceritakannya. Jika lelucon itu mengolok-olok seseorang karena ras, budaya, jenis kelamin, atau orientasi seksualnya, lewati saja. Kamu juga harus menghindari lelucon yang menyentuh isu panas, kontroversial, atau politik.
Itulah tadi topik obrolan ringan terbaik dan terburuk yang bisa diterapkan saat hendak membuka percakapan dengan orang baru. Semoga berhasil!