Semakin dewasa umur seseorang, maka akan semakin banyak tekanan yang didapatkannya dari lingkungan sekitar. Mulai dari keluarga, masyarakat sekitar, hingga teman sebaya. Tekanan ini dapat berupa tekanan untuk segera mendapat pekerjaan, memenuhi masa depan, hingga untuk segera menikah.
Apakah kamu pernah merasa mendapat tekanan menikah dari teman sebayamu? Atau mungkin, pernahkan kamu ditanya kapan menikah oleh temanmu saat sedang berkumpul? Jika iya, maka kamu tidak sendirian. Banyak orang yang juga ikut mengalami hal yang sama.
Tekanan pernikahan mulai muncul ketika seseorang memasuki usia 20-an. Sebagian orang akan terus bertanya, bahkan tanpa mempedulikan apa yang telah kita usahakan.
Tanggapan orang tentang tekanan menikah pun berbeda. Beberapa orang menghadapi tekanan menikah dari teman sebayanya dengan tertawa, sebagian lagi dengan menunjukkan senyum palsu, dan yang lainnya acuh tak acuh karena sudah frustasi ditanyai hal yang sama berulang kali.
Lantas, bagaimana cara menghadapi tekanan menikah dari teman sebaya dengan baik? Penasaran? Yuk, simak tipsnya berikut ini!
1. Ketahui apa yang dibutuhkan
Tips pertama untuk menghadapi tekanan menikah dari teman sebaya adalah dengan mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan. Tanyakanlah pada diri sendiri, apa yang benar-benar dibutuhkan. Apakah kamu ingin segera menikah atau justru ingin fokus mengejar karier?
Jika kamu ingin fokus berkarier, maka kejarlah hal tersebut sampai kamu mendapatkan yang lebih baik. Saat kamu sudah mengetahui apa yang kamu butuhkan, maka itu akan membantumu untuk merencanakan masa depan yang lebih baik. Tak perlu pikirkan apa yang orang lain bicarakan, berpeganglah pada prinsipmu sendiri.
2. Komunikasikan perasaanmu dengan jelas
Tekanan untuk segera melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius pasti banyak. Tetapi, jangan sampai hal tersebut mempengaruhi tujuanmu.
Jika kamu mulai merasa tidak nyaman akan tekanan yang terus ditunjukkan temanmu, maka kamu harus mengkomunikasikannya. Bicarakanlah dengan baik dan cobalah untuk membuat mereka mengerti apa yang sedang kamu alami.
3. Terbuka tentang rencana masa depan
Jika kamu sudah mencoba untuk mengutarakan perasaanmu, tetapi tekanan tersebut belum juga surut, maka ini mungkin saatnya untuk kamu terbuka tentang rencana masa depanmu kepada teman-teman.
Bicarakanlah secara terbuka tentang apa yang sebenarnya ingin kamu capai. Tak perlu sampai mengesampingkan kenyamanan diri hanya karena pertanyaan yang itu-itu saja.
Kamu juga tak perlu bersikap defensif dan memberontak. Cukup sampaikan poin-poin penting yang valid mengapa kamu memilih hal tersebut. Pada akhirnya, mungkin teman-temanmu akan mengerti dan kembali mendukung semua keputusanmu.
4. Tak perlu menghindari teman dan keluarga
Jika kamu takut akan terus ditanyai kapan menikah, maka kamu tidak perlu menghindari teman dan keluargamu. Cobalah untuk bersikap biasa saja. Karena, menghindar tidak akan bisa menyelesaikan masalah.
Jika kamu ditanya, “kapan nikah?”, maka ya sudah, jawab saja. Kamu bisa menjawabnya dengan gurauan, dengan nada bercanda, minta didoakan agar segera mendapat jodoh, atau cukup dengan diamkan.
Tak perlu terlalu dipikirkan, hadapilah dengan santai dan penuh senyuman. Karena, jika kamu terlalu memikirkan tekanan ini dan terus berusaha untuk menghindar, hal tersebut justru akan membuatmu semakin stres. Belajarlah untuk bersikap bodo amat.
5. Jangan buru-buru menikah
Menikah bukanlah ajang balapan. Bukan juga dilaksanakan karena pengaruh orang lain. Menikah haruslah murni dari kesiapan kita dan pasangan. Maka, janganlah kamu menjadi terburu-buru menikah hanya karena tidak tahan dengan tekanan dari orang lain.
Duduk dan pikirkanlah apa yang kamu inginkan dari kehidupan ini. Jika saat ini kamu memang belum siap untuk menikah, maka tak masalah. Sebab, pernikahan adalah komitmen dua orang pasangan yang saling mencintai selama sisa hidupnya.
Diperlukan persiapan yang matang saat seseorang ingin menikah. Tidak hanya persiapan fisik, tetapi juga mental, finansial, masa depan bersama pasangan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pikirkanlah dengan baik dan jangan mengambil keputusan sesaat.
Tekanan dalam hidup akan selalu ada. Baik atau buruknya dampak dari hal tersebut untuk diri kita, tergantung dari bagaimana kita menyikapinya. Itulah 5 tips menghadapi tekanan menikah dari teman sebaya yang telah Popbela rangkum. Semoga bermanfaat!