Khauf adalah salah satu konsep yang penting dalam ilmu tasawuf. Kata ini sering diartikan sebagai ketakutan atau perasaan takut. Tetapi dalam hal religi, pengertian khauf jauh lebih kompleks dari sekadar rasa takut biasa.
Dalam tasawuf, khauf meliputi hal-hal yang berhubungan dengan spiritual. Mulai dari rasa takut akan gagal mencapai kesempurnaan iman dan takwa, hingga ketakutan akan dosa dan siksa Allah SWT.
Perasaan ini menjadi salah satu sifat orang yang bertakwa dan membuktikan keimanan seorang makhluk kepada pencipta-Nya. Lantas, bagaimana arti khauf yang sebenarnya? Berikut rangkuman informasi mengenai pengertian khauf disertai dalil, bentuk, keutamaan, dan tanda-tandanya. Yuk, simak!
Pengertian khauf
Secara etimologi, khauf berasal dari bahasa Arab yaitu khafa, yakhafu, khaufan yang artinya takut. Selain itu, khauf juga dapat berarti sebagai perasaan cemas atau gelisah terhadap sesuatu yang belum diketahui dengan pasti keberadaannya. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan khauf adalah rasa takut kepada Allah atas azab yang dilimpahkan kepada umat-Nya.
Dalam ilmu tasawuf, khauf adalah sifat merasa takut kepada Allah karena kurang sempurna ibadah yang dijalankannya. Selain itu, dapat juga berarti sebagai kekhawatiran jika Allah tidak senang kepada umat-Nya. Perasaan ini timbul karena rasa cinta yang mendalam kepada Allah dan khawatir dilupakan-Nya.
Imam Al-Ghazali pernah berkata, "Ketahuilah bahwa hakikat dari khauf adalah kepedihan dan terbakarnya hati karena memperkirakan akan tertimpa sesuatu yang tidak menyenangkan di masa yang akan datang."
Dalil khauf
Dalam hal ibadah, diperlukan adanya rasa khauf kepada Allah agar senantiasa menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya. Dalil dari perasaan ini tertulis dalam firman Allah:
أُولَئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَى رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًا
Artinya:
“Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka, siapakah di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya. Sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti.” (QS. Al-Isra’: 57)
Bentuk khauf
Khauf terdiri dari tiga bentuk, yaitu khauf thabi'i, khauf ibadah, dan khauf sirr. Berikut penjelasan dari bentuk-bentuk khauf tersebut.
- Khauf thabi'i adalah rasa takut yang berasal dari tabiat. Seperti takut kepada binatang buas, takut tenggelam, takut api, dan lain sebagainya. Rasa takut jenis ini tidak tercela dan diperbolehkan. Tetapi, jika ketakutannya membawa kepada tindakan yang meninggalkan kewajiban agama atau melakukan perkara yang diharamkan, maka hukumnya menjadi haram.
- Khauf ibadah adalah perasaan takut yang bersifat peribadatan. Ini adalah rasa takut kepada sesuatu sehingga membuatnya tunduk dan beribadah kepada Allah. Perasaan ini tidak boleh ada kecuali ditunjukkan kepada Allah SWT. Pasalnya, apabila rasa takut ini ditunjukkan kepada selain Allah, maka khauf tersebut berubah menjadi syirik.
- Khauf sirr adalah rasa takut tersembunyi, seperti takut kepada kuburan atau wali yang berada di jauh dari seseorang. Rasa takut ini tidak bisa mendatangkan pengaruh bagi orang tersebut, tetapi bila dia sampai merasa ketakutan yang berlebih, maka hal itu menjadi bagian dari syirik.
Keutamaan sifat khauf
Bagi seseorang yang menanamkan dan memiliki sifat khauf, terdapat beberapa keutamaan, seperti:
- Orang yang menanamkan sifat khauf akan dianugerahkan oleh Allah petunjuk, rahmat, ilmu, dan rida kepadanya.
- Khauf merupakan salah satu syarat dan bentuk keimanan kepada Allah.
- Sifat khauf akan menjadi pembimbing dalam kehidupan seseorang agar senantiasa melakukan berbagai hal baik.
- Seseorang yang memiliki sifat khauf akan mendapatkan balasan surga dari Allah.
Tanda-tanda khauf kepada Allah
Salah satu tanda seseorang takut kepada Allah adalah selalu tampak ketaatannya dalam beribadah. Hal ini ditunjukkan melalui kepatuhannya dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Adapun tanda-tanda lain dari rasa takut ini adalah sebagai berikut:
- Menjaga lisannya dari kata-kata dusta dan selalu berhati-hati dalam bertutur kata agar tidak menyakiti orang lain. Selain itu mereka juga akan memastikan jika apa yang diucapkan mengandung nilai manfaat.
- Menghindari diri dari rasa iri dan dengki. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menumbuhkan rasa syukur dan selalu menerima kenyataan dengan ikhlas. Selain itu, mereka juga akan senantiasa melihat sisi positif dari setiap peristiwa.
- Selalu berusaha menjaga pandangan agar terhindar dari kemaksiatan. Termasuk memandang lawan jenis dengan pandangan yang diliputi oleh hawa nafsu.
- Selalu mengonsumsi makanan dan minuman halal yang sehat dan menjauhi makanan yang haram.
- Menjaga kaki dan kedua tangan dari melakukan sesuatu yang haram. Mereka akan bertindak sepenuh hati agar hubungannya terjalin baik dengan sesama manusia dan mendapatkan rahmat dan ridho Allah.
Dalam ilmu tasawuf, khauf adalah perasaan takut kepada sesuatu yang berhubungan dengan spiritual. Dalam hal ini, ketakutan tersebut ditunjukan kepada Allah SWT dengan melakukan hal-hal baik dan meningkatkan keimanan. Itulah rangkuman informasi mengenai khauf. Semoga bermanfaat.