Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memahami makna hidup yang sebenarnya. Salah satunya adalah dengan membaca cerita sedih tentang kehidupan. Kisah dalam cerita itu bisa menjadi refleksi bagaimana kita harus berpikir, berbuat, dan bertindak.
Selain itu, cerita-cerita sedih itu juga selalu memberikan pelajaran berharga untuk tetap bertahan dan bersyukur dalam hidup. Bahkan, tak sedikit juga cerita tentang kehidupan yang memiliki pesan moral mendalam bagi setiap pembacanya.
Saat merasa berat dalam menjalani hidup, kita mungkin membutuhkan pemantik semangat agar terus berjuang dan tidak putus asa. Pada saat itulah, kita bisa membaca cerita sedih tentang kehidupan yang dapat menjadi inspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Di bawah ini, Popbela telah merangkum beberapa cerita sedih tentang kehidupan singkat yang bisa menginspirasi. Apa saja? Simak informasi selengkapnya berikut ini, yuk!
1. Ayah yang merawat anaknya
Salah satu cerita sedih tentang kehidupan berasal dari kisah seorang ayah di India yang bernama Bablu Jatav. Meskipun harus menarik becak di bawah terik panas matahari, Bablu tak pernah meninggalkan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah.
Dia dengan penuh dedikasi terus menjaga anaknya sambil menjalankan pekerjaannya sebagai tukang becak. Hal itu dilakukan Bablu dengan menggendong bayinya menggunakan tali selimut pembungkus si anak yang diikatkan di sekitar lehernya.
Keadaan semakin sulit bagi Bablu setelah kehilangan istrinya, Shanti, yang meninggal setelah melahirkan anak pertama mereka di Rajasthan. Dia ditinggalkan sendirian untuk merawat bayi tanpa ada keluarga yang bisa membantunya.
Bablu akhirnya menjalankan perannya sebagai ayah sambil bekerja. Meski begitu, kini sudah ada yayasan amal lokal yang bersedia membantu Bablu dalam merawat anaknya, memberikan harapan baru dalam perjalanan hidupnya.
2. Tidak menyerah dengan masalah
Natalia Ponce de Leon merupakan seorang perempuan yang pernah menjadi korban serangan siraman air keras berupa zat asam sulfat pada Maret 2014 lalu. Hal itu membuat Natalia mengalami kerusakan parah pada wajahnya. Selain cacat pada wajah, beberapa bagian tubuh Natalia juga mengalami kerusakan yang serius.
Setelah mengalami tragedi tersebut, Natalia pun menjadi seorang aktivis yang memperjuangkan hukuman lebih berat bagi pelaku serangan seperti yang dialaminya. Diketahui, pelaku penyiraman air keras tersebut adalah Jonathan Vega, tetangga Natalia yang terobsesi dengannya. Jonathan tega melakukan hal tersebut setelah cintanya ditolak oleh Natalia.
Perempuan berkebangsaan Kolombia itu harus menjalani sekitar 20 kali operasi untuk memperbaiki kerusakan parah yang dialami pada wajah dan tubuhnya akibat serangan tersebut. Keberanian Natalia melakukan puluhan tindakan medis itu pun diakui oleh Ibu Negara Amerika Serikat kala itu, Melania Trump. Pada 29 Maret 2017, Natalia diberikan penghargaan International Women of Courage Award dari Melania Trump.
3. Kasih ibu sepanjang masa
Filosofi “Kasih ibu sepanjang masa” sangat cocok untuk menggambarkan kisah ibu dan anak asal Filipina yang bernama Julieta dan Mary Jane. Cerita kehidupan keduanya berhasil menarik perhatian warganet di media sosial setelah foto Julieta menggendong sang anak, yang sudah berusia 30 tahun, setiap bepergian tersebar di internet.
Selama hampir 30 tahun, Julieta merawat anaknya Mary Jane, yang mengalami lumpuh, seorang diri. Mary mengalami lumpuh sejak usia tiga tahun, dan dia juga tidak bisa berbicara atau makan sendiri. Saat itu, meskipun Julieta telah mencapai usia renta, dia tetap setia membawa dan menggendong putrinya ke mana pun dia pergi. Pasalnya, Julieta kerap merasa khawatir jika Mary Jane mungkin akan diintimidasi atau terluka jika ditinggalkan sendirian.
4. Duka bukan halangan untuk beramal
Meskipun dilanda kesedihan, seorang perempuan asal Omaha, Amerika Serikat, Demi Frandsen, tetap setia melakukan amal. Walaupun telah kehilangan putranya yang masih bayi, dia terus berkontribusi dengan mendonasikan air susu ibu (ASI) untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Demi kembali harus menghadapi kenyataan pahit ketika putra keduanya, Leo, lahir prematur sekitar dua bulan lebih awal dari perkiraan. Leo yang lahir dengan bobot 1,1 kg, mengalami kondisi yang disebut gastroschisis. Hal ini menyebabkan organ-organ vitalnya terekspos karena kulit yang tidak terbentuk dengan sempurna. Setelah berjuang selama sepuluh bulan, Leo akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Walaupun telah kehilangan Leo, Demi tidak bisa menghentikan produksi ASI-nya. Dia pun memutuskan untuk mendonasikan ASI tersebut untuk membantu bayi-bayi yang sakit. Melalui komitmennya itu, Demi telah berhasil mendonorkan sekitar 496 kg ASI, setara dengan 131 galon, untuk mendukung sejumlah rumah sakit anak.
5. Menolong sesama bisa dilakukan siapa saja
Cerita sedih tentang kehidupan selanjutnya datang dari seorang perempuan Tiongkok bernama Lou Xiaoying. Dia menunjukkan bahwa tidak perlu menunggu memiliki kekayaan untuk menolong orang lain. Pasalnya, membantu sesama adalah perbuatan baik yang sebaiknya tidak ditunda-tunda.
Satu hal yang menyentuh dari Lou Xiaoying adalah ketika dia yang bekerja sebagai seorang pemulung dengan tulus membantu puluhan bayi yang sengaja ditinggalkan oleh orang tua mereka di jalanan. Dia bahkan telah menyelamatkan lebih dari 30 bayi yang terlantar, dan aktivitas mulia ini sudah dilakukannya selama empat dekade terakhir.
Perempuan paruh baya asal Tiongkok ini menjalani kehidupan sehari-hari dengan mengumpulkan dan mendaur ulang sampah. Dari pekerjaannya yang sederhana itu, Lou mungkin tidak memiliki banyak uang. Namun, dengan tulus dan tanpa pamrih, dia mengambil tanggung jawab untuk merawat bayi-bayi yang ditinggalkan di jalan-jalan di Jinhua, bagian timur Provinsi Zhejiang, Tiongkok.
Nah, itu dia beberapa cerita sedih tentang kehidupan yang bisa menginspirasi. Semoga kisah-kisah di atas dapat memberikan pembelajaran dan pesan yang mendalam, ya!