Memiliki teman yang sifatnya terlalu kompetitif tidak selalu menyenangkan. Pasalnya, sifat tersebut juga bisa menjengkelkan dan menyulitkan karena membuat segala sesuatunya harus tentang dia. Jadi, alih-alih menikmati kesuksesan atau pencapaianmu, dia mungkin akan mencoba untuk meremehkan apapun yang bisa membuatnya merasa rendah diri.
Meski begitu, kamu tidak perlu meninggalkan teman yang memiliki jiwa kompetitif tinggi. Tetapi, kamu harus mengetahui bagaimana cara mengatasinya, walaupun itu akan menjadi sebuah tantangan yang berat.
Melansir dari Bolde, terdapat beberapa cara menghadapi teman yang terlalu kompetitif. Apa saja? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
1. Coba untuk bersikap pengertian
Seseorang yang terlalu kompetitif mungkin memiliki masalah dengan harga dirinya. Dia terus-menerus membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain, bertanya-tanya bagaimana kinerjanya, dan khawatir akan kegagalan. Hal ini mungkin bukan merupakan alasan atas perilakunya. Namun, ada baiknya untuk kamu mencoba memahami dari mana asal sikap tersebut terbentuk.
2. Jangan ragu untuk bicara
Jika sikap kompetitifnya membuatmu kesal, maka jangan ragu untuk mengatakannya. Dia bahkan mungkin tidak menyadari bahwa tindakannya adalah suatu perilaku yang kasar dan menyakitkan bagi orang lain. Kamu juga perlu mengetahui bahwa perasaanmu valid, dan kamu hanya dapat mengatasinya dengan berbicara kepada temanmu.
3. Tetap tenang
Meskipun kamu mungkin sudah kesal dengan temanmu, namun kamu harus tetap tenang ketika berbicara kepadanya. Orang yang hiperkompetitif cenderung memiliki banyak kecemasan dan rasa tidak aman. Oleh karena itu, membentak dan mengumpat hanya akan membuatnya menjadi lebih menutup diri.
4. Memiliki batasan
Ketika dia melewati batas, maka kamu berhak untuk membela diri. Jika maksud dia mencoba menjadi yang terbaik adalah dengan mengambil sesuatu dari dirimu, kamu harus segera menghentikannya. Buatlah batasan yang tegas agar dia tidak masuk terlalu dalam ke kehidupan pribadimu.
5. Bersikap tegas tentang apa yang penting untukmu
Kamu tidak bisa menjamin bahwa dia tidak akan bersifat kompetitif pada hal yang penting untukmu. Oleh karena itu, bersikap tegaslah agar dia tidak berusaha mengambil sesuatu yang penting di hidupmu. Karena jika tidak, dia mungkin akan mengatakan atau melakukan sesuatu yang bisa merugikanmu hanya untuk memenuhi ambisinya sendiri.
6. Biarkan dia menang ketika itu tidak penting untukmu
Apakah kamu benar-benar peduli jika dia mengalahkanmu dalam hal-hal sepele, seperti jumlah pengikut Instagram, atau lainnya? Jika tidak, biarkan dia mendapatkan kemenangan itu dan jangan terlibat dalam kompetisi. Selama hal itu tidak terlalu penting untukmu, biarkanlah dia untuk menang dan jangan membuang waktu berhargamu.
7. Bersikap suportif
Tunjukkan kepada temanmu bahwa tidak semua hal adalah perlombaan. Kamu juga dapat mendukungnya dalam hal-hal yang dia lakukan tanpa merugikanmu sama sekali. Hal itu pun harus berlaku sebaliknya. Kompetisi tidak akan menyenangkan jika tidak ada orang lain yang ikut serta. Jadi, bersikap suportif adalah cara terbaik untuk membantunya menenangkan diri sekaligus menunjukkan perilaku yang baik.
8. Ubah hal negatif menjadi positif
Temukan cara untuk menjadikan daya saingnya sebagai aset bagi persahabatanmu. Orang yang kompetitif biasanya bersedia bekerja sangat keras, berkorban, dan mengambil tanggung jawab ekstra. Jika kamu memiliki tujuan yang sama, seperti proyek di tempat kerja atau penggalangan dana amal, agresivitasnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.
9. Kenali sifat baiknya
Daya saing atau sikap kompetitif seseorang bisa menjadi salah satu hal yang menjengkelkan, sehingga menutupi sifat-sifat baik yang dimilikinya. Oleh karena itu, ingatlah bahwa tidak ada orang yang sederhana hanya dengan satu sifat saja. Cobalah untuk mengingat kembali sifat baik yang dimiliki temanmu agar hubungan pertemanan ini dapat terus berlangsung.