“Untuk kamu yang hadirnya selalu kuminta dalam rapal doa, semoga di tahun ini Tuhan berkenan mempertemukan kita”
Rasanya kini sudah bukan saatnya lagi aku bermain dalam hubungan tanpa tujuan. Setelah sederet kisah cinta yang pernah ada, kini aku mantapkan hati untuk tidak bermain-main lagi. Setahun kemarin sudah ku coba menata diri persiapkan diri, menyambut dia yang kelak kusebut belahan jiwa. Jika semesta bersedia mengamini, semoga wajahmu bisa kulihat di tahun ini.
1. Sekarang aku sudah memutuskan untuk menjalani kisah dengan seseorang yang memang telah Tuhan tetapkan
Rentetan kisah yang berujung patah hati telah akrab kutemui. Sekarang di usia dewasa, aku ingin bertemu ia yang kelak wajahnya akan kulihat setiap pagi. Keinginanku untuk bertemu pasangan sejati di tahun ini tentu bukan tanpa alasan. Beberapa tahun ke belakang, aku sudah berkali mengecap pahitnya hubungan tanpa kejelasan. Mereka yang sempat mampir dan menjadi tuan dalam hati, terbukti gagal menamatkan hubungan dalam pernikahan. Berkali-kali patah dan berurusan dengan rasa yang remuk redam sudah kurasakan.
2. Segala kekurangan dan keterbatasan sebisa mungkin kuperbaki, agar kelak bila kita bertemu diriku sudah lebih siap lagi
www.theaceblackblog.com
Mungkin dia adalah sosok sederhana tanpa banyak ornamen kelebihan. Dia bukan seorang dengan sejuta pesona yang membuatku kagum sebegitunya. Tapi ketulusan dan caranya memperlakukanku kelak akan jadi pertimbangan utama. Ya segala keelokan fisik dan kemapanan tidak lagi menjadi tolak ukur. Karena yang terpenting, aku bisa menyandarkan kepala di bahunya saat berbagai cobaan hidup menghantam nanti. Untuk itu kuputuskan untuk menata diri demi menyambut hadirimu nanti.
3. Aku juga melatih diri untuk selalu berpikir dewasa agar nanti bila saatnya tiba, kamu tidak perlu lagi pusing menghadapi tingkahku yang terkadang masih kekanak-kanakkan
Usaha untuk memoles segala kekurangan segera kuusahakan. Aku dengan segala keterbatasan yang ada jelas harus mempersiapkan diri. Aku hanya tak mau membiarkanmu terlalu lama menungguku untuk berbenah. Karena itu jika biasanya aku terlalu malas untuk sekadar melakukan evaluasi, kini kuputuskan untuk lebih rajin melihat apa yang harus diperbaiki. Sekarang aku membiasakan diri untuk bangun lebih pagi dan memasak beberapa sajian sederhana. Tentu kamu suka kan, jika calon pasanganmu ini mahir meramu masakan kesukaanmu?
4. Tapi jika boleh meminta, aku ingin bertemu denganmu di tahun ini
Meski aku belum tahu kapan Tuhan akan mempertemukan kita, tapi percayalah bahwa aku di sini tak pernah lupa berusaha. Mempersiapkan diri untuk kamu yang kuyakin begitu istimewa. Aku hanya mau bila waktu itu sudah datang, aku sudah siap dengan segala yang terbaik. Untuk jodoh yang telah Ia sediakan akan kupersiapkan segala yang bisa diusahakan. Kini kunanti hadirmu dengan penuh sabar. Tuhan yang Maha Baik pasti telah merancang pertemuan kita dengan cerita manis. Walau berharap bisa menemukan dirimu di tahun ini, sebagai hamba aku jelas hanya bisa meminta tanpa mendikte. Ia yang Maha Tahu tentu lebih paham kapan akhirnya kita harus dipertemukan. Aku juga mempercayakan drama pertemuan kita pada Ia Yang Esa untuk mengatur sesuai dengan waktu baik menurutNya. Di sini, di tempat sekarang aku berdiri, aku hanya bisa menyelipkan tentangmu dalam doa sederhana.
Doa sederhana tentang waktu perjumpaan kita yang kuharap bisa datang dengan segera. Di tahun yang baru ini, aku ingin kita cepat bersua. Aku hanya bisa memohon agar Tuhan berkenan mengiyakan permintaanku. Untukmu yang hadirnya selalu kutunggu, semoga kita bisa bertemu di tahun ini.