Banyak orang keliru menganggap bahwa pemalu dan introvert itu sama. Namun sebenarnya, ada perbedaan di antara keduanya. Rasa malu terjadi saat seseorang merasa takut akan dinilai negatif oleh orang lain, dan ini sering kali terkait dengan kecemasan sosial.
Sementara itu, introvert memiliki kecenderungan untuk merasa terlalu terstimulasi oleh lingkungan sekitarnya, sehingga mereka membutuhkan waktu untuk mendapatkan energi kembali. Seseorang bisa menjadi keduanya, namun bisa juga menjadi ekstrovert dan pemalu, atau supel dan introvert.
Singkatnya, menjadi pemalu dan introvert jelas berbeda. Kamu akan langsung menyadarinya setelah membaca definisi rasa malu dan introvert beserta ciri-cirinya berikut ini.
Apa arti malu?
Melansir dari laman Psychology Today, rasa malu adalah kondisi mental di saat seseorang merasa takut akan penilaian negatif dalam lingkungan sosial. Kecenderungan untuk terlalu fokus pada diri sendiri dengan cara yang negatif dan mengevaluasi diri sendiri secara berlebihan dan negatif adalah ciri utamanya.
Orang yang pemalu selalu meraa canggung dalam lingkungan sosial, dan sering malu untuk berbicara atau berada di hadapan orang lain. Oleh karena itu, mereka mungkin menghindari pertemuan.
Mereka juga mengalami gejala kecemasan yang muncul di lingkungan sosial. Misalnya, wajah memerah yang tak terkendali, tangan gemetar, berkeringat, kesulitan menemukan kata-kata yang tepat, dan gagap.
Apa arti introvert?
Introvert adalah mereka yang mampu hidup memuaskan tanpa perlu bersosialisasi, berbeda dengan ekstrovert yang memiliki keinginan terus-menerus untuk tetap terhubung secara sosial. Introvert umumnya pendiam dan santai, serta biasanya hanya memiliki sedikit teman.
Mereka lebih suka sendirian dan di lingkungan yang tenang. Mereka tidak bergantung pada pertemuan sosial atau interaksi dengan orang lain untuk merasa hidup dan berharga.
Perbedaan introvert dan pemalu
Orang-orang sering menyamakan sosok yang pemalu dan introvert menjadi satu. Memang kalau dilihat sekilas, keduanya menunjukkan perilaku serupa, seperti menghindari situasi sosial dan mengobrol dengan orang lain. Namun, mereka melakukannya karena alasan yang berbeda, seperti yang akan kamu temukan jawabannya pada pembahasan di bawah ini.
1. Berbeda dari rasa malu, introvert adalah tipe kepribadian
Tipe kepribadian adalah tentang cara berperilaku, bukan karakteristik yang dapat diubah. Perasaan dan emosi kita tidak dikenali sebagai ciri kepribadian, meskipun sifat kita dapat menjelaskan reaksi emosional. Melansir dari laman KidsHealth, rasa malu adalah emosi yang memengaruhi perasaan dan perilaku seseorang di sekitar orang lain.
Introvert adalah salah satu dari dua tipe kepribadian utama yang diperkenalkan oleh Carl Jung. Ekstrovert juga merupakan tipe lainnya. Jadi di sinilah letak perbedaan antara introvert dan pemalu.
2. Rasa malu berasal dari harga diri yang rendah, berbeda dengan introvert
Ada perbedaan mencolok dalam alasan mengapa seseorang pemalu dan introvert biasanya tidak senang berada di dekat orang lain. Mereka yang pemalu biasanya menghindari situasi sosial karena mereka berjuang dengan harga diri yang rendah, takut dihakimi, dan kecemasan sosial.
Bagi introvert, penghindaran mereka terhadap situasi sosial berkaitan dengan kepribadiannya. Mereka lebih suka menghabiskan waktu sendirian atau bersama orang-orang yang dikenalnya, dan itu bukan karena merasa minder atau malu.
3. Rasa malu berasal dari perasaan insecure, tapi tak selalu terjadi dengan introvert
Sebagai seorang introvert, kamu mungkin dikira pemalu jika menghindar dari interaksi sosial. Kamu tetap berdiam diri dan hanya karena lebih suka mengamati daripada terlibat. Tapi mereka yang pemalu kemungkinan besar sedang menghadapi rasa insecure. Mereka cenderung menghindari acara sosial sama sekali untuk mencegah perasaan tidak nyaman.
4. Pemalu bisa jadi ekstrovert, sedangkan introvert tetap
Berdasarkan skala introvert dan ekstrovert, ada satu tipe kepribadian lebih dominan. Dengan mengingat hal ini, kamu akan melihat bahwa introvert jauh lebih tidak ramah atau hiperaktif dibandingkan ekstrovert.
Uniknya, orang pemalu juga bisa menjadi ekstrovert, lho. Mereka mendapatkan energinya dari orang lain. Namun, kebutuhan bawaan mereka untuk bersosialisasi juga memicu rasa tidak aman, canggung, dan gejala rasa malu lainnya.
5. Rasa malu berhubungan dengan takut bersosialisasi, tapi bukan introvert
Ketakutan akan interaksi sosial merupakan gejala kecemasan dan emosi sosial yang biasa dialami oleh orang pemalu di lingkungan sosial yang asing. Ketakutan ini menjadi sangat ekstrem sehingga dokter menggambarkannya sebagai fobia sosial , suatu kondisi kesehatan mental.
Menurut Mental Health America (MHA), introvert adalah ciri kepribadian, bukan kondisi kesehatan mental. Meski introvert juga bisa mengalami kecemasan sosial, akar penyebabnya berbeda dibandingkan dengan mereka yang hidup dengan rasa malu yang terus-menerus.
6. Orang pemalu selalu khawatir tentang perkataan orang, tapi introvert tidak
Karena orang pemalu bergumul dengan kesadaran diri dan citra diri yang buruk, mereka sering kali sibuk dengan apa yang orang lain pikirkan tentang mereka. Kekhawatiran berasal dari ketakutan akan penilaian dan kritik negatif, serta cara mereka memandang diri sendiri.
Di sisi lain, kamu juga akan menemukan bahwa introvert bisa sama percaya diri dengan ekstrovert . Bedanya, mereka tidak suka menjadi pusat perhatian.
Tidak ada salahnya menjadi pemalu atau introvert. Terkadang, introvert menunjukkan sifat pemalu dan sebaliknya. Namun, tipe kepribadian intimu cenderung tetap konstan. Meski begitu, kemampuan beradaptasi kamu sebagai manusia memungkinkan kamu mengubah perilaku yang membatasi diri untuk meningkatkan pengalaman hidup.