Cut Off dalam Pertemanan Adalah Cara Terbebas dari Lingkungan Toxic!

Akhiri toxic friendship adalah kunci kedamaian hidup

Cut Off dalam Pertemanan Adalah Cara Terbebas dari Lingkungan Toxic!

Cut off dalam pertemanan adalah fenomena yang saat ini sering terjadi. Seperti hubungan romantis, adakalanya seseorang merasa bahwa ikatan pertemanan ini sudah nggak layak untuk dipertahankan. Jadilah, mereka memilih untuk cut off hubungan tersebut.

Manusia bertumbuh dan berubah sepanjang hidup mereka. Terkadang kecocokan itu sudah nggak lagi dirasakan. Terkadang kepercayaan kita dikhianati, atau mungkin ada sesuatu yang dikatakan, yang nggak bisa ditarik kembali. Apa pun itu, tentu banyak faktor mengapa seseorang melakukan itu.

Berangkat dari pembahasan ini, Popbela akan merangkum artikel tentang arti cut off dalam pertemanan dan kapan kamu harus melakukannya sebagai berikut.

Apa itu cut off dalam pertemanan?

Cut Off dalam Pertemanan Adalah Cara Terbebas dari Lingkungan Toxic!

Cut off dalam pertemanan adalah memutuskan hubungan atau komunikasi dengan seseorang. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti adanya konflik, perbedaan pandangan yang tidak bisa diselesaikan, atau perilaku yang dianggap merugikan oleh salah satu pihak.

Ketika seseorang memutuskan untuk cut off dari temannya, biasanya mereka berhenti berbicara, menghindari interaksi, dan mungkin juga memutuskan koneksi di media sosial. Proses ini bisa sulit dan emosional, tetapi kadang-kadang dianggap perlu untuk kebaikan diri sendiri.

Kapan kita harus cut off dalam pertemanan?

Meski demikian, kita nggak bisa begitu saja mengabaikan ikatan apa pun hanya karena mereka sesekali membuat kita kesal. Menurut terapis, Tamara Hill, MS, NCC, LPC, sebagaimana dikutip dari laman Bustle, persahabatan adalah hal yang rumit bagi orang dewasa.

Mungkin diperlukan beberapa pengalaman negatif sebelum memutuskan cut off pertemanan itu. Banyak persahabatan yang telah lama terjalin justru berantakan karena perubahan sikap, perspektif, nilai, moral, atau tujuan hidup.

Oleh karena itu, berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang kapan kita harus menjauhkan seseorang dari hidup kita.

1. Alih-alih kritik, mereka suka menghinamu

Menghina dan mengkritik adalah dua hal berbeda. Kalau memberikan kritik yang membangun demi kebaikan diri adalah sesuatu yang menyenangkan. Namun, ketika mereka sering melontarkan hinaan kepadamu dan menggunakan alasan sekadar kritik, artinya ini adalah isyarat bagi kamu untuk cut off pertemanan itu.

2. Mereka merusak pertemananmu dengan orang lain

Persahabatan yang baik adalah ketika saling mendukung satu sama lain. Nggak hanya bersama mereka, kamu mungkin juga ingin bergaul dengan orang lain. Namun, jika mereka nggak suka kamu bersama teman lain, itu merupakan salah satu sifat toxic. Selain itu, jika mereka mencoba merusak persahabatanmu dengan orang lain, sudah pasti mereka nggak layak disebut teman.

3. Kamu mulai takut berbicara bebas kepada mereka

Hal lain dalam cut off pertemanan yang harus kamu lakukan adalah, ketika kamu mulai takut berbicara dengan mereka. Kamu sering mempersiapkan topik seperti apa yang perlu dibicarakan dan kamu sangat berhati-hati dengan kata-katamu. Berteman seharusnya menenangkan, karena mereka menjadi tempat teraman bagi kita.

Kalau berbicara dengan mereka menjadi hal yang nggak nyaman lagi, lalu mengapa merepotkan diri sendiri untuk tetap berteman dengan mereka?

4. Mereka nggak pernah ada untukmu

Persahabatan harus didasarkan pada kesetaraan dan harapan. Jadi memberi dan menerima merupakan hal penting dari hubungan yang sehat.

"Jika seorang teman berulang kali mengharapkan untuk selalu ada untuknya (misalnya, untuk dukungan emosional atau praktis), namun tidak memberikan imbalan apa pun yang berarti, itu pertanda persahabatan tersebut tidak sehat dan mungkin perlu dievaluasi ulang," kata terapis dan peneliti persahabatan, Miriam Kirmayer.

5. Mereka membicarakanmu di belakang

Mungkin kamu terkadang merasa frustrasi, tetapi temanmu seharusnya datang kepadamu dengan masalah mereka, bukan berbicara buruk tentang kamu saat kamu nggak ada. Bahkan menurut terapis hubungan, Rhonda Milrad, LCSW, hal seperti itu bukan hanya childish, tapi memicu drama yang nggak penting. Kalau sering terjadi, kamu boleh cut off pertemanan dengan mereka.

6. Kamu merasa lebih buruk setelah menghabiskan waktu bersama mereka

Pertemanan yang baik seharusnya membuatmu merasa lebih banyak energi, bukan malah terkuras. Kalau menurut pelatih kehidupan, Gabriella Feingold, persahabatan yang sangat serius adalah saat kamu banyak berbicara dari hati ke hati dan sering menangis bersama, dan seharusnya membuat kamu merasakan kehangatan saat bersama mereka. Kalau kamu malah merasa lelah, sudah pasti ikatan pertemanan ini nggak beres.

Bisa dibilang, cut off dalam pertemanan adalah cara terbaik untuk lepas dari lingkungan toxic. Teman mungkin nggak akan selamanya menjadi teman. Beberapa orang bisa menjadi teman yang toxic, jadi yang terbaik adalah membiarkan mereka pergi.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved