Contoh Panic Attack, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Bisa merusak kualitas hidup jika tidak diatasi

Contoh Panic Attack, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apakah kamu sering mengalami rasa kecemasan dan ketakutan berlebih secara tiba-tiba? Mungkin kamu akan merasakan jantung berdebar kencang, berkeringat, dan seperti merasa tidak bisa bernapas atau berpikir jernih. Apakah gangguan ini kerap terjadi pada waktu yang tak terduga tanpa pemicu yang jelas, sehingga kamu khawatir hal ini akan berulang lagi? Bisa jadi, kamu sedang mengalami panic attack atau serangan panik.

Kabat baiknya, gangguan ini masih bisa diobati. Sebab, jika panic attack ini tidak segera diatasi justru dapat memengaruhi kualitas hidup. Inilah yang membuatmu kesulitan beradaptasi di lingkungan mana pun. Untuk memahami lebih lanjut, Popbela akan merangkum tentang contoh panic attack, penyebab, dan cara mengatasinya.

Pengertian panic attack

Contoh Panic Attack, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Melansir dari laman National Institute of Mental Health, panic attack adalah suatu keadaan di saat seseorang mengalami serangan panik secara tiba-tiba. Hal ini ditandai dengan besarnya rasa ketakutan atau ketidaknyamanan yang terjadi begitu saja, serta perasaan kehilangan kendali meskipun tidak ada penyebabnya.

Contoh panic attack biasanya terlihat dari gejala fisik, seperti gemetaran, kesemutan, atau detak jantung yang cepat. Karena gangguan ini bisa terjadi kapan saja, para pengidapnya khawatir bahwa hal tersebut akan berulang. Pasalnya, serangan panik dapat terjadi beberapa kali dalam sehari bahkan setahun.

Contoh panic attack

Perasaan cemas sebenarnya adalah hal yang wajar. Namun jika seseorang merasakan ini secara berlebihan dan selalu berulang, maka inilah yang dikhawatirkan. Untuk membedakannya, berikut ini beberapa contoh panic attack:

  • Serangan panik yang tiba-tiba dan berulang yang disertai kecemasan dan ketakutan yang luar biasa.
  • Perasaan tidak terkendali dan ketakutan akan kematian atau malapetaka yang akan terjadi saat gangguan panik.
  • Kekhawatiran yang kuat mengenai kapan panic attack berikutnya akan terjadi.
  • Ketakutan atau penghindaran terhadap tempat-tempat di mana serangan panik pernah terjadi di masa lalu.

Gejala fisik saat serangan panik

Selanjutnya, kita bisa melihat gejala fisik dari panic attack agar tidak salah memahami antara cemas biasa dan serangan kecemasan. Berikut ini beberapa gejalanya:

  • Jantung berdebar atau berdebar kencang
  • Berkeringat
  • Panas dingin
  • Gemetaran
  • Sulit bernapas
  • Kelemahan atau pusing
  • Tangan terasa geli atau mati rasa
  • Nyeri dada
  • Sakit perut atau mual

Penyebab panic attack

Belum diketahui secara pasti penyebab dari panic attack ini. Mengutip dari laman Mayo Clinic, inilah beberapa kemungkinan yang menjadi peran pada gangguan ini:

  • Genetika
  • Stres besar
  • Temperamen yang lebih sensitif terhadap stres atau rentan terhadap emosi negatif
  • Perubahan tertentu pada cara kerja otak

Pada awalnya, panic attack mungkin dapat muncul tiba-tiba tanpa peringatan, namun seiring berjalannya waktu biasanya akan dipicu oleh situasi tertentu. Menurut beberapa penelitian, respons alami tubuh untuk melawan atau lari dari bahaya dapat terlibat dalam serangan panik. Misalnya, kamu sedang dikejar hewan buas, tentu detak jantung dan pernapasan meningkat.

Banyak reaksi yang serupa, namun yang membedakan ketika kamu merasa panik tanpa ada bahaya yang nyata.

Faktor risiko orang yang terkena serangan panik

Gejala panic attack sering kali dimulai pada akhir masa remaja atau awal masa dewasa, dan lebih banyak menyerang perempuan dibandingkan laki-laki. Kemudian, ada faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan panik antara lain:

  • Riwayat keluarga dengan serangan panik
  • Stres besar dalam hidup, seperti kematian atau penyakit serius orang yang dicintai
  • Peristiwa traumatis, seperti kekerasan seksual atau kecelakaan serius
  • Perubahan besar dalam hidup, seperti perceraian atau masalah anak
  • Merokok atau asupan kafein berlebihan
  • Riwayat pelecehan fisik atau seksual pada masa kanak-kanak

Apa yang terjadi jika serangan panik tidak diatasi?

Jika tidak segera diobati, panic attack dapat memengaruhi hampir semua aspek kehidupan. Kamu mungkin sangat takut mengalami lebih banyak serangan panik sehingga kamu akan terus-menerus berada dalam ketakutan, dan pada akhirnya merusak kualitas hidup. Kalau dibiarkan, maka akan muncul komplikasi yang mungkin disebabkan dari panic attack meliputi:

  • Perkembangan fobia spesifik, seperti takut mengemudi atau meninggalkan rumah
  • Sering mendapatkan perawatan medis untuk masalah kesehatan dan kondisi medis lainnya
  • Penghindaran situasi sosial
  • Masalah di tempat kerja atau sekolah
  • Depresi, gangguan kecemasan dan kejiwaan lainnya
  • Peningkatan risiko bunuh diri atau pikiran untuk bunuh diri
  • Penyalahgunaan alkohol atau zat lain
  • Masalah keuangan

Bagaimana cara mengatasi panic attack?

Layanan kesehatan sangat dibutuhkan untuk mereka yang sering merasakan serangan panik. Sebab, kamu akan mempelajari strategi untuk mengelola kecemasan dalam psikoterapi. Selain itu, ada cara-cara untuk menurunkan risiko panic attack, yakni:

  • Hindari kafein, alkohol dan merokok. Hal ini dapat memperburuk serangan panik.
  • Berolahragalah secara teratur untuk membantumu mengelola stres, meredakan ketegangan, dan meningkatkan suasana hatimu.
  • Makan makanan yang sehat dan kelola stres dengan baik.
  • Bicaralah dengan ahli sebelum mengonsumsi suplemen herbal atau obat yang dijual bebas, karena zat tertentu dapat meningkatkan kecemasan.
  • Hindari 'self-talk' yang memusatkan perhatian pada gejala yang kamu alami. Jangan katakan pada diri sendiri 'Berhenti panik!' atau 'Tenang!'
  • Ingatkan dirimu bahwa gejala panic attack memang tidak nyaman, namun tidak mengancam nyawa. 
  • Fokuskan perhatian pada sesuatu di luar tubuh dan gejala tersebut. Seperti mendengar lagu favorit, serta berkonsentrasi melihat pemandangan dan suara di sekitar.

Itulah pembahasan lengkap tentang contoh panic attack, penyebab, dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved